Sabtu, 22 Oktober 2011

Review BlackBerry PlayBook


blackberry playbook Review BlackBerry PlayBook
Tablet perdana besutan Research In Motion (RIM) ini digadang-gadang sebagai penantang tablet Apple iPad 2. Menjalankan sistem operasi (OS) baru dengan nama QNX Neutrino dan diperkuat prosesor dual core 1Ghz, PlayBook menawarkan true multitasking yang sama dengan personal computer (PC).

Desain
Dimensi bodinya cukup compact dan ringan (425 gram). Dengan ketebalan 10 mm, tablet ini memang terlihat cukup tipis. Bagian depan, didominasi layar 7 inci (1024×600 piksel) dikelilingi frame hitam mengkilap. Meskipun bukan AMOLED, layarnya terlihat jernih dan nyaman di mata. Uniknya, di bagian ini sama sekali tak disediakan tombol. Memang sangat membingungkan, tetapi di balik itu, menyuguhkan sistem pengoperasian yang unik (baca di bagian antarmuka).

Yang ada hanya kamera 3 megapiksel dan sensor cahaya di atas layar. Stereo loudspeaker di bagian kiri-kanan layar dan tulisan BlackBerry di bawah layar. Di bagian belakang bodi, dibalut casing berbahan doff sehingga nyaman bila dipegang dengan satu tangan. Dihiasi lensa kamera 5 megapiksel dan logo BlackBerry. Bagian kiri dan kanan tak dilengkapi tombol apapun. Di bagian atas ada tombol musik seperti pada BlackBerry Gemini, serta jack audio 3.5mm. Sementara di bawahnya ada port microUSB, microHDMI, dan charging contacts.

Antarmuka
Antarmukanya mirip dengan BlackBerry OS 6 yang membagi empat halaman. Diantaranya All, Favorite, Media, dan Games. True multitasking yang digembar-gemborkan RIM, kami rasa berjalan dengan baik. Saat kami coba menonton video full high definition (HD), kami dapat membuka aplikasi lain dengan cara melakukan gesture scrolling ke atas dari layar bagian bawah. Langkah ini juga bisa Anda gunakan sebagai pengganti tombol Back.

Untuk berpindah aplikasi, cukup menyapu layar dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Untuk melihat Pengaturan, tarik layar dari atas ke bawah. Berbagai macam Pengaturan seperti Konektivitas, Layar, HDMI, Profil suara , Storage, Security, Keyboard, dan Tanggal ada di sini. Secara keseluruhan, tidak ada lag dan semua sangat lancar. Benar-benar sama dengan multitasking pada PC. Namun sayang, saat sedang membuka banyak aplikasi, sensor accelerometer-nya terasa agak lambat. Saat berpindah dari mode landscape ke portrait.

Multimedia
PlayBook dilengkapi dua kamera berkualitas HD. Kamera belakang 5 megapiksel, sedangkan kamera depan berkekuatan 3 megapiksel bisa digunakan untuk memfoto diri sendiri atau pun untuk melakukan panggilan video melalui Skype. Keduanya mampu merekam video resolusi 1080p dan 30 frame per detik.

Antar muka kamera depan dan belakang sama persis dan cukup sederhana. Memotret dilakukan dengan ikon besar kamera di sebelah kanan. Ikon-ikon lain adalah akses ke perekam video, pindah ke kamera belakang di sebelah kanan, sementara di sebelah kiri adalah zooming dan pengaktifan GeoTagging. Untuk beralih ke menu, Anda harus menyapu layar dari atas ke bawah. Maka muncullah menu-menu seperti akses ke Galeri foto, Pengaktifan stabilization, Rasio Gambar (16:9, 4:3), Auto, Sports, dan Whiteboard.

Hasil kamera cukup bagus, namun jika dalam kondisi kurang cahaya, foto yang dihasilkan agak buram dan terlihat banyak noise (bintik-bintik). Mungkin karena tidak terdapat fasilitas LED flash. Tak tersedianya autofokus juga membuat sulit memotret dalam mode makro. Tak hanya itu, waktu pengambilan foto sejak menekan shutter hingga penyimpan hasil foto pun agak lama. Kira-kira sekitar 3 detik.


Sedangkan untuk pemutar musik, didominasi warna biru. Disediakan pembagian kategori, seperti  All Songs, Artist, Albums, Genres, dan Playlist. Tampilan pemutar musik cukup sedap dipandang, yang dilengkapi dengan album art. Anda pun dapat membuat Playlist langsung dari PlayBook. Sementara output suara dari loudspeaker-nya terdengar cukup keras dan jernih dengan kualitas stereo. Akan tetapi, tidak ada pengaturan untuk spesial efek maupun pilihan equalizer.

Aplikasi Menarik
Seperti halnya pada ponsel BlackBerry, PlayBook dilengkapi dengan App World untuk mengunduh berbagai aplikasi. Selain itu ada Kobo Books yang merupakan toko buku sekaligus pembaca buku. Ada pula Bing Maps yang menyediakan peta, lokasi restoran, dan tempat-tempat penting lainnya.

Ditambah aplikasi dari pihak ketiga, seperti Scratch Pad yang bisa digunakan untuk menggambar dan mewarnai dan iSpeech Translator untuk menerjemahkan kata-kata yang Anda ucapkan. Namun tidak mendukung Bahasa Indonesia. Anda tinggal mengucapkan kata-kata, lalu penerjemah akan "bersuara" dan menampilkan terjemahan di layar.


Konektivitas
Untuk koneksi data, PlayBook bergantung pada Wi-Fi 802.11 a/b/g/n dan Bluetooth tethering dari ponsel BlackBerry. Untuk melakukan koneksi ke komputer diharuskan menginstal driver Desktop Manager lebih dulu. Jangan khawatir, setelah menghubungkan PlayBook dengan komputer driver akan langsung terinstal (minimal OS Windows XP SP3). Selain itu tablet ini dibekali port microHDMI, menjadikan perangkat Playbook bisa terhubung dengan layar TV atau perangkat lain dengan layar berdimensi besar.

Untuk melakukan koneksi dengan ponsel BlackBerry, disediakan aplikasi BlackBerry Bridge. Aplikasi ini menggunakan koneksi Bluetooth untuk mengakses Messages, Contacts, Browser, Calendar, MemoPad, Tasks, dan File yang ada di ponsel BlackBerry Anda. Dengan Bridge, PlayBook juga tetap bisa menjalankan fitur BBM (BlackBerry Messenger) via jalur WiFi.

Browser-nya pun cukup menjanjikan. Saat kami mencoba untuk membuka puluhan tab, terasa lancar dan cepat. Sudah mendukung HTML5 dan Adobe Flash versi 10.1 sehingga bisa membuka situs web versi full (seperti pada PC), bukan situs versi mobile. Saat menyaksikan tayangan trailer film versi HD melalui Youtube. Hasil video mulus tanpa patah-patah. Dengan catatan, sinyal WiFi cukup kuat untuk mengakses internet.

Untuk urusan bisnis, tablet ini sudah disertakan beberapa fitur kantoran, seperti Office To Go yang terdiri dari Word/Sheet/Slideshow To Go. Ketiganya bisa membuka dan mengedit file Word/Excel dan PowerPoint. Di tablet ini tersedia pula Adobe Reader untuk membuka file PDF.

Kesimpulan
PlayBook merupakan tablet yang menyuguhkan fitur multimedia dan koneksi yang menjanjikan. Dibekali prosesor dual core Cortex-A9 1Ghz (TI OMAP 4430) dan OS QNX Neutrino, tablet ini dapat meng-handle beberapa aplikasi dengan baik. Tampilan antarmukanya berbeda jauh dengan tablet yang mengusung OS Android. Terlihat sederhana namun menyajikan pengalaman yang luar biasa. Salah satunya adalah true multitasking yang begitu lancar.

Namun masih ada beberapa kekurangan, seperti kamera yang tidak dilengkapi autofokus dan flash,serta belum adanya BlackBerry Messenger (masih mengandalkan koneksi dari ponsel BlackBerry). Ditenagai baterai lithium Polymer berkapasitas 5300 mAh, bisa bertahan seharian, jika Anda mengoperasikan tablet ini secara penuh.

Harga:
Rp 4.999.000 untuk versi 16GB
Rp 5.999.000 untuk versi 32GB
Rp 6.999.000 untuk versi 64GB

Spesifikasi :
Dimensi: 194 x 130 x 10 mm Berat: 425 gram Display: TFT capacitive touchscreen, 16M warna, 600 x 1024 piksel, 7.0 inchi Baterai: 5300 mAH Kamera: 5 MP, 2592×1944 pixels, autofocus, 3MP (front)

Sistem operasi: QNX Neutrino Fitur Lain: Dual-core prosessor 1GHz  Cortex-A9 CPU, PowerVR SGX540 GPU, TI OMAP 4430 chipset, memori internal 16/32/64 GB RAM 1GB, Audiojack 3.5mm, v2.1 with A2DP, EDR, microUSB v2.0, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Micro HDMI port, document viewer.
blackberry playbook.2 100x66 Review BlackBerry PlayBookblackberry playbook.6 100x66 Review BlackBerry PlayBookblackberry playbook.4 100x66 Review BlackBerry PlayBookblackberry playbook.5 100x66 Review BlackBerry PlayBook





dedongkot-kotel 22 Oct, 2011


--
Source: http://www.blogger.com/feeds/8624008971260134291/posts/default/2304178708433962036
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Berita Unik dan Aneh di Dunia Copyright © 2010 Designed by Dwi Isnein Evian Syah.Own Blog