Kumpulan Tips Keuangan Selama Bulan Ramadan Tahun 2022

Pelajari Semua Tips Keuangannya di sini

30 April 2022 Kesimpulan Tips Keuangan Selama Bulan Puasa Sepanjang bulan yang penuh berkah ini, kita sudah belajar berbagai macam tips keuangan. Sekarang, saatnya kita rangkum lagi supaya makin mantap menyambut Hari Suci Idul Fitri! 🎉   Week 1: Tips Hemat Bulan Puasa Saat Ramadan, sering kali kita harus menyiapkan budget yang lebih besar seiring dengan adanya pengeluaran yang lebih banyak. Ini dia tipsnya biar kamu bisa tetap berhemat!   Membuat Alokasi Anggaran Khusus selama Bulan Ramadan Buatlah daftar pengeluaran dan anggarannya serinci mungkin dan sesuaikan dengan kebutuhan serta budget bulananmu. Lalu buatlah skala prioritasnya, kebutuhan mana yang paling penting untuk dipenuhi. 😁 Hindari Bersikap Impulsif  Bulan puasa menjadi kesempatan untuk kita menahan diri. Salah satunya dengan menghindari impulsive buying alias kebiasaan membeli sesuatu tanpa berpikir panjang. Coba manfaatkan promo dan diskon yang ada secara bijak untuk memenuhi kebutuhan, bukan sekedar keinginan. 🤗 Jangan Lupa Investasi Sisihkan uangmu untuk investasi, bukan disisakan. Apalagi nih saat bulan puasa, biasanya makin besar peluangmu untuk menambah porsi investasi. Contohnya, saat kamu menerima THR, coba sisihkan di awal untuk kamu investasikan.   Week 2: Bulan Puasa Kurangi Jajan, Yuk Tambah Tabungan! Puasa adalah momen kamu menahan lapar dan dahaga hingga nafsu duniawi. Cobalah belajar untuk kurangi jajan dan mengalokasikan danamu untuk tambah tabungan. Utamakan kebutuhanmu, bukan keinginan. Biar kamu makin semangat, cobain Saving Challenge Edisi Khusus Bulan Puasa!  Cara mainnya: anggap saja kamu tetap spending tapi uang yang tadinya dipakai jajan, kamu alihkan untuk berinvestasi reksa dana di aplikasi Bibit. Asik, kan?😋 Kamu juga bisa lanjutin Saving Challenge ini bahkan setelah Ramadan berakhir, biar nabung berasa makin seru dan tetap konsisten! 🎉   Week 3: Tips Kelola THR Supaya Gak Numpang Lewat! Lagi-lagi, tips kelola uang yang bisa kita terapkan adalah buat skala prioritas. Untuk membantu mengelola THR, kamu bisa buat skala prioritas dengan contoh sebagai berikut: Zakat & Infaq:  zakat fitrah, zakat maal, infaq atau sedekah. Investasi: coba sisihkan 10-20% THR untuk investasi. Kebutuhan Puasa & Lebaran: contohnya mudik lebaran, kirim hampers, hadiah untuk orang tua, dan lainnya. Bantu Bayar Cicilan/Utang: misalnya cicilan kartu kredit atau cicilan rumah.   Week 4: Cari Investasi Syariah? Ini Dia Pilihannya Buat kamu yang memiliki preferensi investasi syariah, tenang aja! Karena ternyata ada banyak pilihan instrumen investasi syariah loh!  Deposito Syariah: produk simpanan di bank yang rendah risiko dengan jangka waktu tertentu yang dikelola sesuai dengan syariat islam. Keuntungan dihitung dengan "nisbah" atau sistem bagi hasil.  Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan: Kedua instrumen ini merupakan bentuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SBSN diterbitkan resmi oleh Pemerintah, dijamin aman oleh Undang-Undang, dan juga didasari  didasari fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional - MUI.  Reksa Dana Syariah: Secara prinsip, reksa dana syariah sama dengan reksa dana konvensional. Namun pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal, yaitu hanya berinvestasi pada aset syariah seperti deposito syariah, sukuk, dan saham syariah.    Kalau kamu tertarik dengan reksa dana syariah, Bibit punya Fitur Bibit Syariah loh yang bisa kamu cobain! Fitur ini bisa memudahkan kamu untuk menyeleksi pilihan produk reksa dana yang berbasis syariah. Tinggal sesuaikan saja jenis produk reksa dana syariah yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risikomu!😊 Cek Reksa Dana Syariah Pilihan " Bibit mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah  buat kamu yang merayakannya 🙏😇  Sucikan hati, terus semangat berinvestasi, dan mari wujudkan mimpi💖" 📰 Kabar Indonesia  Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi tembus Rp282,4 triliun pada kuartal I/2022.  Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkap realisasi ini merupakan sebuah capaian rekor terbesar dalam 10 tahun terakhir. Hal tersebut juga didukung dengan adanya pertumbuhan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 20,5% secara kuartalan.    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan pengusaha Anindya Bakrie bertemu dengan Elon Musk di Gigafactory Tesla, Texas. Anindya mengungkapkan tujuan kunjungan tersebut untuk mengajak Tesla investasi penyediaan dan pengolahan nikel sebagai bahan baku pembuatan sel baterai di Indonesia.   Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai kapitalisasi indeks saham syariah di bursa nasional mencapai Rp3.983,65 triliun per Desember 2021. Jumlah ini tumbuh sebesar 19,1 persen secara tahunan dari Desember 2020. Ketua Dewan Komisaris OJK Wimboh Santoso juga menilai bahwa nilai kapitalisasi ini bisa meningkat lagi seiring dengan perkembangan industri halal di Tanah Air.    Poin Penting Dengan meningkatnya nilai kapitalisasi indeks saham syariah di Tanah Air, artinya investasi berbasis syariah semakin menarik minat investor. Bagi kamu yang ingin mulai untuk investasi syariah, Bibit pun menyediakan berbagai pilihan reksa dana syariah. Jadi, nabung terus di Bibit ya! 😉 Bibit Academy: Dana Pendidikan Anak, Bagaimana Mempersiapkannya?   Membesarkan anak dan memberikan pendidikan yang layak adalah impian dari setiap orang tua untuk anaknya. Tapi memberikan pendidikan yang terbaik tentu butuh dana yang tidak kecil jumlahnya dan juga perencanaan yang matang.   Lalu, berapa jumlah dana yang dibutuhkan dan bagaimana cara mempersiapkannya? Temukan jawabannya di Bibit Academy!  Daftar Sekarang!  Catatan Kaki:  "Finance without strategy is just numbers, and strategy without finance is just dreaming."  E.Faber Email ini dikirim oleh PT Bibit Tumbuh Bersama, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi investor yang menggunakan APERD PT Bibit Tumbuh Bersama dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan PT Bibit Tumbuh Bersama. Reksa dana merupakan produk pasar modal dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas risiko pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Semua investasi mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, keuntungan yang diharapkan dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini. If you no longer wish to receive these emails, click on the following links: Unsubscribe

Share this history on :

Tweet