Indeks Dolar AS Tertinggi dalam 1 Tahun, Rate Cut AS Diisyaratkan Melambat |
- Indeks dolar AS (DXY) menguat +2,3% WoW ke level 106,9 pada Kamis (14/11), menandai level tertinggi dalam 1 tahun terakhir.
- Penguatan DXY didukung oleh kebijakan inflationary yang diusung oleh presiden terpilih AS, Donald Trump, diperkuat oleh kemenangan kursi mayoritas partai Republican di Senat dan DPR AS.
- Terlebih lagi, penguatan DXY didukung inflasi AS pada Oktober 2024 yang naik ke level 2,6% YoY (vs. September 2024: Inflasi 2,4% YoY), mengakhiri tren penurunan inflasi dalam 6 bulan sebelumnya.
- Dengan perkembangan ini, Kepala The Fed, Jerome Powell, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak terburu-buru menurunkan suku bunga seiring perekonomian AS yang "sangat bagus".
- Analisis dari CME FedWatch Tool menunjukkan menurunnya probabilitas pemangkasan suku bunga -25 bps pada pertemuan Desember 2024 dari level 82,5% pada Rabu (13/11) menjadi hanya 58,9% per Jumat (15/11).
- Penguatan DXY dan narasi bahwa siklus rate cut akan melambat menyebabkan:
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah -0,76% WoW ke level 15.855 pada Kamis (14/11).
- IHSG ditutup melemah ke level 7.161,3 (-1,73% WoW) per Jumat (15/11).
- 1W foreign outflow obligasi dan saham masing-masing mencapai Rp5,83 triliun dan Rp4,16 triliun per Jumat (15/11).
|
|
|
Penguatan DXY dan narasi perlambatan rate cut AS memberikan sentimen negatif bagi pasar Indonesia yang ditunjukkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap AS, foreign outflow, serta pelemahan IHSG. Kondisi yang volatil ini diperkirakan membatasi potensi pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia.
Meskipun demikian, konsensus menunjukkan bahwa AS masih tetap akan melanjutkan siklus pemangkasan suku bunga hingga 2025. Analisis CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas pemangkasan -100 bps hingga akhir 2025 mencapai 65,7%.
Untuk mengelola risiko volatilitas, investor dapat mempertimbangkan obligasi jangka pendek seperti ST013-T2 (tenor 2 tahun), PBS036 (tenor 1 tahun), dan PBS032 (tenor 2 tahun) dengan yield menarik yang dapat dikunci sampai jatuh tempo. |
|
|
Yield Obligasi FR per 18 November 2024 di jam market 10.30 - 14.00 WIB |
|
|
Sumber: Bloomberg per tanggal 15 November 2024, kecuali Foreign Flow obligasi per 12 November 2024 |
|
|
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual produk tertentu. |
|
|
Email ini dikirim oleh PT Bibit Tumbuh Bersama, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi investor yang menggunakan APERD PT Bibit Tumbuh Bersama dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan PT Bibit Tumbuh Bersama. Reksa dana merupakan produk pasar modal dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas risiko pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Semua investasi mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, keuntungan yang diharapkan dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi.
Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.
|
Copyright © 2024. All rights reserved. |
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar