🪙 Pasar AS & Bitcoin Cetak All–Time High

IHSG naik +0,60%, MTEL & TBIG Dilaporkan Kembali Berencana Merger. Kompilasi berita untuk hari ini.

   

🪙 Pasar AS & Bitcoin Cetak All–Time High

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG	Foreign Flow	Kurs USD/IDR	Gold
7.047 +0,60%	+Rp459 miliar	16.211 -0,06%	3.360 +1,02%

Oil	Coal	CPO	Nickel
69,4 +1,03%	113,5 +0,53%	4.174 +0,68%	15.290 +2,08%

👋 Stockbitor!

Dua indeks utama AS — S&P 500 dan Nasdaq — mencetak rekor all–time high baru pada perdagangan hari Kamis (10/7), dengan masing–masing ditutup naik ke level 6.280,46 (+0,27%) dan level 20.630,67 (+0,09%). Kenaikan tersebut salah satunya didorong oleh menguatnya harga saham Nvidia (Nasdaq: NVDA) sebesar +1,22%, menandai rekor perusahaan publik pertama yang memiliki market cap 4 triliun dolar AS. Di waktu yang berdekatan, Bitcoin juga mencatat all–time high ke level ~118 ribu dolar AS seiring investor kembali mengambil posisi risk–on.

Kenaikan bursa saham AS dan Bitcoin utamanya disebabkan oleh mayoritas trader yang mulai mengabaikan kekhawatiran tarif dagang yang diumumkan Presiden Donald Trump. Chief Strategist di Interactive Brokers, Steve Sosnick, mengatakan bahwa sebagian besar para pelaku pasar tidak memperhatikan berita tentang tarif sampai tarif benar–benar diberlakukan, mengingat masih memungkinkannya tarif untuk dinegosiasikan ulang, ditunda, atau dimodifikasi selama ada alasan yang masuk akal.

Sementara itu, di pasar Asia, indeks Korea Selatan (KOSPI) juga mencetak rekor all–time high pada perdagangan hari ini, Jumat (11/7), dan telah naik +32,4% YTD. Ini membuat KOSPI menjadi market Asia dengan performa terbaik sejak awal tahun. Berikut kinerja market–market Asia, termasuk Indonesia, diurutkan dari yang tertinggi:

Key Takeaway

Secara umum, rally di pasar AS dan Korea Selatan utamanya didorong oleh tingginya antusiasme pelaku pasar terhadap tren artificial intelligence (AI), yang tampaknya mengalahkan kekhawatiran mengenai kebijakan tarif AS. Bagi Indonesia sendiri, concern terhadap fundamental ekonomi dan prospek pertumbuhan nasional menyebabkan rendahnya minat investor asing saat ini, menurut kami. Kami menilai bahwa percepatan belanja pemerintah pada 2H25 menjadi faktor kunci untuk mendongkrak perekonomian dalam jangka pendek. Selain itu, investor juga perlu memonitor dengan ketat perkembangan kesepakatan dagang Indonesia dengan AS.

🗼 MTEL & TBIG Dilaporkan Kembali Berencana Merger

1. $MTEL: Bloomberg melaporkan bahwa Dayamitra Telekomunikasi kembali mempertimbangkan untuk merger dengan Tower Bersama Infrastructure ($TBIG), setelah rencana sebelumnya gagal pada 2015. Narasumber Bloomberg mengatakan bahwa kedua perusahaan tersebut telah mengadakan pembicaraan awal dengan calon penasihat mengenai potensi merger yang dapat menciptakan entitas senilai ~90 triliun rupiah. Meski demikian, narasumber Bloomberg menyebut bahwa pertimbangan terkait aksi korporasi ini masih dalam tahap awal, serta belum ada kepastian apakah rencana tersebut akan tercapai. Perwakilan MTEL dan TBIG belum mengomentari isu ini, sementara Telkom Indonesia ($TLKM) — selaku pengendali MTEL — menolak memberikan komentar.
2. $TPIA: Reuters melaporkan bahwa proyek pabrik klor–alkali dan etilen diklorida (CA–EDC) senilai 800 juta dolar AS milik anak usaha Chandra Asri Pacific kemungkinan akan menjadi salah satu pihak yang mendapatkan investasi dari Danantara melalui penarikan pinjaman awal senilai 3 miliar dolar AS. Pinjaman awal tersebut merupakan bagian dari pinjaman multi–currency hingga 10 miliar dolar AS dari beberapa bank asing kepada Danantara. Sebelumnya, Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA) pada Juni 2025 telah menandatangani nota kesepahaman dengan TPIA guna menjajaki kemungkinan untuk masuk sebagai investor baru dalam proyek pabrik CA–EDC.
3. $ASII: Astra International mencatatkan penjualan wholesales mobil sebanyak 29.365 unit pada Juni 2025 (-33% YoY, -15% MoM). Hasil ini membuat wholesales ASII selama 1H25 menjadi 201.633 unit (-13% YoY), dengan market share turun ke level 53,8% (vs. 1H24: 56,5%).
4. $WIFI: Solusi Sinergi Digital mencatatkan laba bersih sebesar 145 miliar rupiah pada 2Q25 (+140% YoY, +76% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 1H25 mencapai 228 miliar rupiah (+154% YoY). Performa pada 2Q25 didukung oleh peningkatan pendapatan (+67% YoY, +22% QoQ), sehingga meningkatkan seluruh margin profitabilitas. Pada 2Q25, margin laba kotor naik menjadi 77,4% (vs. 1Q25: 75,3%, 2Q24: 58,8%), margin laba usaha naik menjadi 85,6% (vs. 1Q25: 59,4%, 2Q24: 49,7%), dan margin laba bersih naik menjadi 51,6% (vs. 1Q25: 35,7%, 2Q24: 35,7%).
5. $AMMN: Kepemilikan PT Pesona Sukses Cemerlang di Amman Mineral Internasional berkurang sebanyak 160 juta (0,22%) saham, berdasarkan data KSEI per 9 Juli 2025. Nilai transaksi ini tidak diketahui. Transaksi ini membuat kepemilikan PT Pesona Sukses Cemerlang di AMMN turun dari 6,52% menjadi 6,3%.
6. $DEWA: Pemegang saham Darma Henwa, PT Madhani Talatah Nusantara, menjual ~361,4 juta saham DEWA pada 7 Juli 2025 dengan harga 75 rupiah per lembar. Total transaksi mencapai ~27 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Madhani Talatah Nusantara turun dari 21,96% menjadi 21,07%. Sebelumnya, PT Madhani Talatah Nusantara telah menjual saham DEWA sebanyak ~666,7 juta lembar pada Juni 2025 dan ~493,3 juta lembar pada April 2025, masing–masing di harga 75 rupiah per saham.
7. $ENRG: Energi Mega Persada mengumumkan bahwa entitas usaha perseroan, PT Pema Global Energi, menandatangani nota kesepahaman dengan PT Pupuk Indonesia terkait rencana pengembangan fasilitas carbon capture storage dan carbon capture utilization storage di wilayah kerja "B", yang mencakup lapangan gas Arun di Aceh. ENRG menyebut bahwa lapangan gas Arun diestimasikan dapat menyimpan sekitar 10 triliun kaki kubik atau 504 juta ton CO2.
8. $FISH: FKS Multi Agro berencana melaksanakan stock split dengan rasio 1:10. Jadwal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 10 September 2025. Aksi korporasi ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 19 Agustus 2025.

Top Gainer 🔥

$SSIA	$KLBF	$ARTO	$GGRM
+11,01%	+5,98%	+5,54%	+4,58%

Top Loser 🤕

$MAPA	$TOBA	$JPFA	$ERAA
-6,29%	-3,55%	-2,76%	-2,70%

 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

 

1. Reuters melaporkan bahwa pinjaman multi–currency hingga 10 miliar dolar AS yang didapatkan Danantara dari beberapa bank asing memiliki suku bunga yang setara dengan imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia, dengan tenor 3 tahun. Sebanyak 5 bank asing telah ditunjuk menjadi koordinator untuk fasilitas kredit yang akan menjadi pinjaman terbesar sepanjang masa di Asia Tenggara ini, di mana masing–masing bank juga berkomitmen untuk meminjamkan 1 miliar dolar AS tanpa jaminan (unsecured) dan tanpa penjaminan dari pemerintah (government guarantees). 
2. Deputi di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Tatang Yuliono, mengatakan bahwa himpunan bank milik negara (Himbara) akan memberikan pinjaman dengan plafon 3 miliar rupiah per koperasi desa Merah Putih dalam bentuk pengadaan barang, bukan uang tunai. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi fraud dalam pengelolaan koperasi. Sementara itu, Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan ~80 ribu koperasi desa dapat beroperasi penuh pada Desember 2025.
3. Pengiriman bijih nikel dari Filipina ke Indonesia diperkirakan akan melonjak tahun ini untuk memenuhi permintaan smelter akibat pembatasan produksi di Indonesia, menurut Tulsi Das Reyes selaku Presiden di DCMI Mining. Reyes mengatakan kepada Bloomberg bahwa ekspor bijih nikel dari Filipina ke Indonesia kemungkinan akan meningkat menjadi sekitar 5–10 juta ton pada 2025, naik dari realisasi 2023 di kisaran 1 juta ton. Reyes memperkirakan bahwa tren peningkatan ekspor bijih nikel dari Filipina ke Indonesia kemungkinan tidak akan bertahan lama, tetapi diprediksi akan tetap stabil.
4. Danantara pada Jumat (11/7) mengumumkan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) untuk bersama–sama membiayai proyek energi terbarukan, pengelolaan air, dan transmisi listrik di Indonesia. Belum ada rincian lebih lanjut terkait kerja sama ini.
5. Bloomberg melaporkan bahwa Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan produksi aluminium Indonesia dapat meningkat 5x lipat pada akhir dekade ini seiring masuknya investasi dari para konglomerat asal China — seperti Tsingshan Holding Group Co., China Hongqiao Group Ltd., dan Shandong Nanshan Aluminum Co. — untuk membangun smelter baru. Direktur di konsultan logam CM Group, Alan Clark, mengatakan kepada Bloomberg bahwa Indonesia akan menjadi pusat industri aluminium global dalam 5 tahun ke depan, didukung oleh tenaga kerja murah dan pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia yang dapat mendukung industri smelter yang cukup besar (sizeable).
6. Dana Brata Luhur ($TEBE) mengumumkan bahwa Dian Heryandi dan Hendy Narindra Dewantoro telah mengajukan surat pengunduran diri dari posisinya masing–masing sebagai direktur utama dan direktur perseroan. Rencana ini akan dibahas dalam RUPS pada 13 Agustus 2025.
7. Jaya Real Property ($JRPT) kembali berencana melaksanakan buyback saham hingga 100 juta (~0,78%) lembar pada periode 10 Juli–9 Oktober 2025. Alokasi dana untuk buyback ini adalah 80 miliar rupiah. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal. Sebelumnya, JRPT telah melaporkan hasil buyback periode 9 April–8 Juli 2025, di mana JRPT membeli 23,3 juta saham dengan harga rata–rata 708 rupiah per lembar atau senilai total 16,5 miliar rupiah.

🏭 Cash Burning Company: Sebuah Kondisi Yang Menyimpan Banyak Cerita

"Sebagus apa pun produknya, secanggih apa pun teknologi yang dimiliki, atau setinggi apa pun angka laba yang dipajang di laporan keuangan, tanpa arus kas yang sehat, sebuah bisnis hanya menunggu waktu untuk tersandung." – parahitairawan

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Dalam analisis fundamental, terdapat dua indikator yang memberikan petunjuk tentang kekuatan napas sebuah bisnis, yaitu operating cash flow dan working capital. Dalam tulisannya, parahitairawan membagikan ulasan dengan contoh kasus menarik tentang bagaimana perusahaan yang tampak sehat dari sisi laba bisa saja menyimpan bom waktu karena arus kasnya yang rapuh. Mulai dari emiten aman seperti PBID, sampai perusahaan dengan potensi cash burner seperti BUKA. Selengkapnya dapat kamu baca di sini!

Sekilas tentang parahitairawan

parahitairawan adalah seorang investor dan juga edukator seputar investasi saham. Beliau telah berkecimpung di pasar modal selama hampir 18 tahun. Selain kerap membagikan edukasi lewat Stockbit Stream, parahitairawan juga aktif menulis buku. Salah satu karya beliau yang paling terkenal adalah "Street Investing, Pendekatan Gaya Jalanan dalam Melakukan Analisis Fundamental Saham." Tulisan-tulisan parahitairawan selengkapnya juga bisa kamu baca langsung di sini!

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.

Disclaimer: 

Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research. 

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.

Want to change how you receive these emails?
Unsubscribe here

Share this history on :

Tweet