22 Januari 2022 Perhatikan Red Flag ini di Tujuan Keuangan Kamu! Dua minggu terakhir, kita sudah belajar tentang gimana caranya membuat tujuan keuangan dan menentukan reksa dana yang sesuai dengan tujuan & jangka waktunya. Nah, sekarang saatnya kita mempelajari apa aja yang harus dihindari dalam mencapai tujuan keuangan. Karena jika tidak, hal ini bisa menghambat kamu untuk mewujudkannya. Yuk langsung cari tahu di sini!
✍ Saat kamu membuat tujuan keuangan Buatlah tujuan keuangan sesuai dengan kebutuhan, bukan karena ikut-ikutan alias Fear of Missing Out (FOMO). Ini biasanya bikin tujuan keuanganmu nggak realistis dari segi jangka waktu atau budget kamu. Misalnya, kamu ikut-ikutan bikin tujuan keuangan untuk beli smartphone keluaran terbaru harganya Rp 20 juta, yang padahal bukan kebutuhan utama kamu dan nabung per bulannya mengambil porsi yang sangat besar dari penghasilan. Akhirnya, kamu jadi gagal fokus dengan tujuan keuangan kamu yang sebenarnya.😥
Jadi, ingat terus skala prioritas ya saat membuat tujuan keuanganmu! Dahulukan tujuan keuangan yang lebih penting. Biar nggak bingung, Bibit punya fitur goal setting yang bisa bantu kamu untuk membuat tujuan keuangan!
🚗 Di perjalanan mencapai tujuan keuangan Perjalanan investasi memang tidak semudah yang kita harapkan. Tapi biar nggak kehilangan arah dan akhirnya menyerah saat berinvestasi, kamu bisa hindari hal ini!
Karena ini bisa mempengaruhi mental kamu, loh! Misalnya kamu cek portofolio dan ternyata selama beberapa hari portofolio kamu merah terus. Ditambah dengan adanya pemberitaan negatif, seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok, kasus Covid-19 naik, PPKM berlanjut, dan sebagainya. Hal seperti ini sering kali bikin khawatir. Nggak heran, ada yang panik kebakaran jenggot dan tidak berpikir panjang sehingga langsung jual reksa dananya.
Padahal pemberitaan negatif akan selalu ada dan penurunan harga di pasar adalah hal yang wajar. Terlebih kalau kamu berinvestasi di reksa dana saham atau obligasi. Tetapi harga yang turun juga memiliki potensi untuk naik kembali kok dalam jangka panjang!
Bukan berarti kamu nggak boleh belanja, ya! Tapi jangan sampai salah fokus dan tergoda dengan promo seperti diskon di tanggal cantik atau payday dan berujung impulsive buying. Impulsive buying adalah perilaku membeli sesuatu tanpa berpikir panjang. Misalnya beli barang yang sebenarnya kurang diperlukan hanya karena ingin ngikutin tren. Akhirnya, pengeluaran membengkak dan budget investasi terpakai untuk belanja. Jadi skip untuk investasi deh.😭💔
Coba lakukan budgeting dengan bijak, setelahnya jangan lupa terapkan prinsip spending after saving. Dengan begitu, kamu bisa menyisihkan alokasi dana investasi dari awal. Bocoran dikit nih, kamu bisa menggunakan fitur autodebit di Bibit biar nggak kelupaan lagi untuk investasi.😁
Pro tip ✔ Nggak ada salahnya untuk melakukan evaluasi, karena kamu juga perlu tau seberapa jauh kamu melangkah dan bagaimana hasilnya. Evaluasi ini bisa dilakukan misalnya per 6 bulan atau per tahun. Tapi tenang aja, nggak perlu repot untuk cek evaluasinya. Jika kamu menggunakan fitur goal setting dengan robo advisor, kamu bisa cek di portofolio apakah investasi kamu masih on track atau off track. Jadi kamu bisa tau nih apakah kinerjanya sudah sesuai ekspektasi atau belum.
Kalau butuh evaluasi versi lengkapnya, kamu bisa cek performa portofolio juga loh di aplikasi Bibit. Lewat performa portofolio ini, kamu bisa melihat grafik pergerakan nilai investasi dalam periode tertentu, ringkasan portofolio, hingga alokasi investasi. Paket komplit banget kan?
Jadi, sekarang kamu udah paham kan apa saja yang harus dihindari dalam tujuan keuangan? Kalau udah buat tujuan keuangan, jangan lupa untuk terus berinvestasi dengan konsisten agar mimpimu bisa terwujud!
📰 Kabar Indonesia
Poin penting: Pemerintah terus berupaya melakukan berbagai relaksasi agar konsumsi masyarakat terjaga. Sehingga, pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh dan semakin membaik di tengah pandemi. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dan terus menabung di Bibit. Kamu pun bisa ikut membiayai APBN 2022 loh, dengan cara membeli SBN seri ORI021. Pantau terus infonya di Bibit ya!
Bibit Academy: Kenalan dengan SBN, Investasi yang dijamin oleh Negara
Catatan kaki: "Never invest in a business you cannot understand."- Warren Buffett
Syarat dan ketentuan aplikasi Bibit pada tahun 2022. Baca selengkapnya di sini!
Email ini dikirim oleh PT Bibit Tumbuh Bersama, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi investor yang menggunakan APERD PT Bibit Tumbuh Bersama dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan PT Bibit Tumbuh Bersama.
If you no longer wish to receive these emails, click on the following links: Unsubscribe |
Berita > Home > 🚩 Alert: Hindari Hal Ini dalam Mencapai Tujuan Keuanganmu!
0 komentar:
Posting Komentar