Cek simulasi keuntungannya di sini!
Rata-rata kupon minimal Surat Berharga Negara (SBN) seri Saving Bond Ritel (SBR) hampir selalu di atas inflasi dan suku bunga acuan. |
|
|
Jika dilihat, hanya kupon minimal SBR011 yang berada di bawah inflasi, itupun tipis hanya 0,01%. Meski begitu, kupon SBR011 sudah naik dari 5,5% menjadi 7,25% untuk periode 11 Desember 2022 sampai 10 Maret 2023 seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). |
| |
Sama Seperti SBR012 yang Kuponnya Akan Naik! |
BI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dari 5,5% menjadi 5,75% pada Januari 2023. Jika suku bunga naik return ikut naik, kupon SBR012-T2 akan menjadi 6,35% dan kupon SBR012-T4 menjadi 6,60% pada bulan Juli 2023.
Tidak usah khawatir ketika suku bunga turun, return SBR012 tak akan ikut turun karena ada minimal return 6,15% untuk SBR012-T2 dan 6,35% untuk SBR012-T4. Berikut simulasi passive income setiap bulan dari SBR012: | Kuota SBR012-T2 tersisa 23,86% dan kuota SBR012-T4 tersisa 26,78% per 3 Februari 2023, pukul 09.00 WIB. Tunggu apa lagi? Beli sekarang mumpung kuota masih ada! |
|
|
Email ini dikirim oleh PT Bibit Tumbuh Bersama, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi investor yang menggunakan APERD PT Bibit Tumbuh Bersama dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan PT Bibit Tumbuh Bersama. Reksa dana merupakan produk pasar modal dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas risiko pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Semua investasi mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, keuntungan yang diharapkan dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi.
Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar