Baca selengkapnya di sini 👉🏼
Pemerintah Jaga Defisit APBN 2025 di Bawah 3% |
- Pemerintah pada Senin (24/6) mengumumkan sejumlah target dan asumsi makroekonomi untuk menyusun RAPBN 2025. Secara umum, defisit anggaran tetap dipatok di bawah 3% meski meningkat guna membiayai program kampanye Prabowo–Gibran dan melanjutkan program lama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
- Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo–Gibran, Thomas Djiwandono, menyebut pemerintahan Prabowo akan berkomitmen terhadap target defisit anggaran yang disepakati pemerintahan saat ini dan DPR.
- Saat ini, komitmen pemerintah untuk menjaga defisit APBN di bawah 3% yang terefleksi pada asumsi RAPBN 2025 direspons positif oleh para pelaku pasar, yang dapat dilihat dari menguatnya pasar saham dan obligasi seminggu terakhir.
|
|
|
Sebelumnya, terdapat kekhawatiran pasar atas potensi kebijakan fiskal, namun RAPBN 2025 ini meredam kekhawatiran tersebut. Adapun kondisi ke depannya masih akan dibayangi oleh ekonomi global, terutama suku bunga The Fed. Hal yang dapat dilakukan investor adalah: - SBN Ritel seri SBR013 — Pekan terakhir untuk memesan SBN Ritel dengan return kupon floating with floor yang bisa naik jika suku bunga naik!
- Obligasi FR seri short term — PBS032 (2Y) bisa menjadi pilihan karena jatuh tempo pendek (2 tahun) namun menawarkan yield yang menurut kami menarik untuk hold sampai jatuh tempo.
|
|
|
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual produk tertentu. |
|
|
Email ini dikirim oleh PT Bibit Tumbuh Bersama, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi investor yang menggunakan APERD PT Bibit Tumbuh Bersama dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan PT Bibit Tumbuh Bersama. Reksa dana merupakan produk pasar modal dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas risiko pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Semua investasi mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, keuntungan yang diharapkan dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi.
Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.
|
Copyright © 2024. All rights reserved. |
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar