🎯 AKRA: Guidance 2025 dan Jual Lahan ke ANTM |
Daily Market Performance 🚀 |
|
|
Manajemen AKR Corporindo ($AKRA) mengumumkan guidance untuk 2025 dengan rincian sebagai berikut: - Laba bersih sekitar 2,4–2,6 triliun rupiah, lebih tinggi +4–18% YoY dari estimasi laba bersih 2024 konsensus di kisaran 2,2–2,3 triliun rupiah. Estimasi laba bersih AKRA untuk 2024 dari konsensus sendiri lebih rendah sekitar 18–21% YoY dari laba bersih AKRA pada 2023 di level 2,8 triliun rupiah.
- Laba bersih dari segmen perdagangan BBM dan distribusi kimia ditargetkan tumbuh +5–7% YoY, yang diperkirakan akan didorong oleh permintaan BBM dari sektor pertambangan dan penjualan bahan kimia baru.
Penjualan lahan di JIIPE, Gresik ditargetkan mencapai sekitar 80–110 hektare (vs. realisasi 9M24: 32 hektare), didorong penjualan yang ditunda pada 2024 dan baru diakui pada 2025, seperti 50 hektare dari Sichuan Hebang Biotechnology Co. dan 30 hektare dari klien lainnya. - Pendapatan dari utilities diproyeksikan akan meningkat secara signifikan seiring mulai berproduksinya tenant di JIIPE, Xinyi Glass, dan normalisasi operasional smelter PT Freeport Indonesia pada pertengahan 2025.
Selain guidance 2025, AKRA juga menandatangani perjanjian penjualan lahan kepada Aneka Tambang ($ANTM) pada 27 Desember 2024, meski rincian mengenai luas lahan dan nilai transaksi tidak disebutkan. Menurut Direktur Pengembangan Usaha ANTM, I Dewa Wirantaya, kehadiran smelter PT Freeport Indonesia di JIIPE akan memberikan keuntungan tambahan bagi ANTM karena perseroan memiliki akses langsung ke bahan baku emas murni berkadar 99,99%.
Dalam transaksi terpisah, pengendali AKRA, PT Arthakencana Rayatama, membeli 1,5 juta saham AKRA dengan harga rata–rata 1.065,4 rupiah per lembar pada 7 dan 9 Januari 2025. Setelah transaksi bernilai ~1,6 miliar rupiah ini, kepemilikan PT Arthakencana Rayatama di AKRA naik dari 63,611% menjadi 63,619%. Ini merupakan pembelian saham AKRA yang pertama oleh PT Arthakencana Rayatama pada 2025, sejak terakhir kali mengakumulasi saham AKRA pada September 2024. |
Key Takeaway Kami menilai bahwa outlook kinerja AKRA pada tahun 2025 relatif lebih baik dibandingkan tahun 2024. Hal ini didasarkan oleh efek low–base laba bersih 2024, yang ditekan oleh: 1) lemahnya kinerja segmen perdagangan dan distribusi akibat permasalahan izin RKAB perusahaan batu bara pada 1H24 dan tingginya curah hujan di lokasi tambang pelanggan pada 3Q24; serta 2) lemahnya penjualan lahan JIIPE yang hanya mencapai 32 hektare per 9M24.
Kami juga menilai target penjualan lahan JIIPE sekitar 80–110 hektare pada 2025 sebagai target yang dapat dicapai (achievable), mengingat AKRA telah mengantongi kontrak penjualan lahan sebesar 50 hektare dari Sichuan Hebang Biotechnology Co. yang dapat diakui pada 2025 dan kontrak penjualan lahan kepada ANTM. Adapun beberapa risiko yang dapat menghambat kinerja AKRA pada 2025 adalah: 1) faktor regulasi maupun cuaca yang mengganggu kinerja segmen perdagangan dan distribusi; serta 2) progres penjualan lahan JIIPE yang lambat.
Per Selasa (14/1), saham AKRA diperdagangkan dengan valuasi Forward P/E Ratio sekitar 10x, sedikit di atas -1 Standar Deviasi P/E historis 5 tahun. |
|
|
💪 Superbank milik EMTK Dilaporkan Berencana IPO |
$EMTK: Bloomberg melaporkan bahwa bank digital, PT Super Bank Indonesia (Superbank), tengah mempertimbangkan untuk melakukan IPO di BEI pada tahun ini. Narasumber Bloomberg menyebut bahwa Superbank sedang mencari beberapa bank untuk mengerjakan aksi korporasi ini, dengan target potensi raihan dana sekitar 200–300 juta dolar AS dan valuasi senilai 1,5–2 miliar dolar AS. Narasumber Bloomberg juga mengatakan bahwa pertimbangan IPO Superbank masih dalam tahap awal dan belum tentu akan terealisasi, serta rincian nilai dan besaran transaksi juga masih dapat berubah. Investor Superbank saat ini mencakup Elang Mahkota Teknologi dengan kepemilikan 31,27% per 30 September 2024, Grab Holdings Ltd. (Nasdaq: GRAB), Singapore Telecommunications Ltd. atau Singtel (SGX: Z74), dan KakaoBank Corp (KRX: 323410). Head of Corporate Finance and Investor Relations Superbank, Ekaputra Aditya, mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat berkomentar mengenai rumor atau spekulasi. $UNVR: Pemegang saham Unilever Indonesia pada Selasa (14/1) menyetujui rencana divestasi bisnis es krim senilai 7 triliun rupiah serta pergantian 3 direktur perseroan. Direktur Utama UNVR, Benjie Yap, mengatakan bahwa divestasi bisnis es krim tersebut diharapkan memberi manfaat langsung kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai, yang akan didistribusikan pada saat transaksi rampung. Selain itu, transaksi tersebut juga diharapkan dapat memperkuat posisi kas perseroan. Perseroan berencana memperkuat pondasi bisnis intinya, yakni perawatan diri dan rumah, beauty and wellbeing, dan nutrisi.
$SILO: Siloam International Hospitals mengumumkan rencana untuk mengambil alih portofolio aset rumah sakit milik First REIT di Indonesia. SILO saat ini merupakan merupakan penyewa existing dan operator dari portofolio aset rumah sakit tersebut. Rincian nilai transaksi belum diumumkan, tetapi SILO menyebut bahwa rencana transaksi ini sejalan dengan rencana ekspansi bisnis perseroan dan diharapkan membawa dampak positif bagi perseroan. $MIKA: Head of Investor Relations Mitra Keluarga Karyasehat, Aditya Widjaja, mengatakan bahwa pihaknya akan membuka 2 rumah sakit baru di Jawa Barat dan Jawa Timur pada 2025. Aditya menambahkan bahwa MIKA juga akan melakukan groundbreaking 2 rumah sakit di Jabodetabek dan Jawa Timur untuk dibuka pada 2026. Manajemen MIKA belum mengumumkan target pendapatan dan laba bersih untuk 2025, tetapi optimistis dapat mencapai target pertumbuhan dua digit selama 2024. $MLPL: Pengendali Multipolar Technology ($MLPT), Multipolar, menjual 37,5 juta saham MLPT dengan harga rata–rata 8.000 rupiah per lembar pada 9 Januari 2025. Total nilai transaksi mencapai 300 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan MLPL di MLPT turun dari 86,95% menjadi 84,95%. $CLEO: Direktur Utama Sariguna Primatirta, Melisa Patricia, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar double digit pada 2025. Untuk memaksimalkan kinerja tahun ini, CLEO akan membuka 3 pabrik baru di Pekanbaru, Pontianak, dan Palu, sehingga total pabrik perseroan menjadi 35 pabrik. Jumlah tersebut menjadikan CLEO sebagai perusahaan air minum dalam kemasan dengan jaringan pabrik terbesar di Indonesia. Penambahan pabrik juga akan diiringi dengan penambahan jaringan distribusi, di mana saat ini CLEO telah memiliki lebih dari 380 distributor internal dan lebih dari 7.000 mitra distribusi. $KARW: Pengendali Meratus Jasa Prima, PT Saranakelola Investa, menjual ~9,7 juta saham KARW dengan harga rata–rata 1.325 rupiah per lembar pada 8–9 Januari 2025. Total nilai transaksi mencapai ~12,9 miliar rupiah dan ditujukan untuk memperluas basis kepemilikan saham investor ritel. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Saranakelola Investasi di KARW turun dari 78,68% menjadi 77,03%. $GJTL: Gajah Tunggal mengumumkan telah menggunakan fasilitas kredit baru senilai 4,4 triliun rupiah yang terdiri dari 2 tranche dengan tenor masing–masing selama 8 dan 9 tahun dari Bank Central Asia ($BBCA) dan 5 bank lokal lainnya. Sebagian dari pinjaman tersebut ditujukan untuk melunasi lebih awal utang senior secured notes senilai 175 juta dolar AS yang akan jatuh tempo pada 2026. Transaksi ini ditujukan untuk meredam gejolak valuta asing, mengingat fasilitas kredit baru seluruhnya dalam bentuk mata uang rupiah dan memiliki tingkat bunga yang lebih rendah.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥 |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini 🤕 |
|
|
Performa Sektor Hari Ini 📊 |
|
|
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengatakan pada Senin (13/1) bahwa pemerintah berencana merilis peraturan untuk menetapkan batas usia minimum bagi pengguna media sosial, meski dia tidak merinci berapa batas usia tersebut. Langkah ini ditujukan untuk melindungi anak–anak di ruang digital. Deputi Gubernur Bank of Japan, Ryozo Himino, mengatakan pada Selasa (14/1) bahwa pihaknya akan berdiskusi untuk memutuskan apakah akan menaikkan suku bunga Jepang berdasarkan prospek yang akan disusun dalam pertemuan pada 23–24 Januari 2025. Bloomberg menyebut bahwa komentar Ryozo tersebut mengindikasikan bahwa bank sentral Jepang tidak mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan ini, dengan sebagian besar pengamat memperkirakan kenaikan suku bunga Jepang akan terjadi pada Januari atau Maret 2025. Pemegang saham Vale Indonesia ($INCO) pada Selasa (14/1) menyetujui pengangkatan mantan menteri luar negeri periode 2014–2024, Retno Marsudi, sebagai komisaris independen perseroan, menggantikan Raden Sukhyar. Green Power Group ($LABA) menandatangani nota kesepahaman dengan PT ZTE Indonesia untuk mengeksplorasi kerja sama energi baru terbarukan fotovoltaik di Oecusse, Timor Leste. Kerja sama dengan PT ZTE Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman jual–beli listrik antara LABA dan institusi pemerintahan di Oecusse pada Desember 2024, yang meliputi rencana kerja sama LABA dengan perusahaan lokal untuk mengembangkan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 5 MW dan battery energy storage system. Pemegang saham Maharaksa Biru Energi ($OASA), PT Majukarya Mandiri Indonesia, membeli ~99,6 juta saham OASA dengan harga rata–rata 137 rupiah per lembar pada 24 Desember 2024. Total nilai transaksi mencapai ~13,7 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Majukarya Mandiri Indonesia di OASA naik dari 4,12% menjadi 5,69%. Panorama Sentrawisata ($PANR) mendapatkan dividen interim tahun buku 2024 senilai ~400 miliar rupiah dari anak usahanya, PT Panorama Ventura Indonesia. Sebagian perolehan dana tersebut digunakan untuk melunasi utang bank senilai ~324 miliar rupiah kepada Bank Negara Indonesia ($BBNI). Pemegang saham Sarimelati Kencana ($PZZA), Albizia ASEAN Opportunities Fund, menjual ~23,2 juta saham PZZA dengan harga rata–rata 203 rupiah per lembar pada 7 Januari 2025. Total nilai transaksi mencapai ~4,7 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Albizia ASEAN Opportunities Fund di PZZA turun dari 5,56% menjadi 4,8%. Sinar Mas Multiartha ($SMMA) berencana menerbitkan obligasi senilai 800 miliar rupiah, dengan perolehan dana ditujukan untuk pembayaran obligasi dan modal kerja. Obligasi tersebut terdiri dari Seri A senilai 100 miliar rupiah (bunga 7% per tahun dan tenor 370 hari), Seri B senilai 500 miliar rupiah (bunga 8,25% per tahun dan tenor 3 tahun), dan Seri C senilai 200 miliar rupiah (bunga 9% per tahun dan tenor 5 tahun). Obligasi tersebut telah mendapatkan rating irAA dari PT Kredit Rating Indonesia. Masa penawaran umum berlangsung pada 13–14 Januari 2025.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
🌱 Apa Itu Growth Investing dan Bagaimana Penerapannya? |
|
|
| "Kalau kalian bukan orang yang suka tantangan, berani ambil risiko, dan percaya dengan mimpi besar, growth investing bisa jadi strategi yang cocok." - MDMYASJA Secara sederhana, Growth Investing adalah gaya investasi yang mengutamakan untuk membeli saham perusahaan yang punya potensi tumbuh lebih cepat dari rata-rata industrinya. Ibaratnya, kita memilih bibit pohon mangga yang bisa tumbuh 3x lebih besar dari mangga biasa. Bagaimana penerapan growth investing dan apakah ada risiko dari metode investasi ini? Temukan jawabannya pada tulisan MDMYASJA berikut ini! |
|
|
| Unboxing | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar