Senin, 28 April 2025

🏦 BBNI 1Q25: Laba Bersih +1% YoY, Sejalan dengan Ekspektasi

IHSG naik 0,66%, DMAS: Dividen Rp29/Saham, Indikasi Yield 16,3%. Kompilasi berita untuk hari ini.
open

🏦 BBNI 1Q25: Laba Bersih +1% YoY, Sejalan dengan Ekspektasi

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
6.723 +0,66% -Rp178 miliar  16.855 +0,15% 3.300 +0,07%


Oil Coal CPO Nickel
65,4 -0,51% 98,8 +0,51% 3.961 -2,37% 15.545 +1,02%


👋 Stockbitor!

Bank Negara Indonesia ($BBNI) mencatatkan laba bersih sebesar 5,4 triliun rupiah pada 1Q25 (+1% YoY, +4,4% QoQ), relatif sejalan dengan ekspektasi (setara 23% estimasi 2025F konsensus). Terjaganya kualitas aset jadi aspek positif. Di sisi lain, NIM mengalami tekanan seiring prioritas manajemen BBNI pada likuiditas perseroan. 

1. NIM Tertekan

Net Interest Income (NII) tumbuh +4,7% YoY ke level 9,8 triliun rupiah. Namun, bank–only Loan Yield tertekan menjadi 7,4% (vs. 1Q24: 7,5%, 4Q24: 7,9%) akibat meningkatnya kompetisi, sehingga interest income hanya tumbuh +5,3% YoY di tengah pertumbuhan kredit sebesar +10% YoY. Sementara itu, interest expense naik +6,1% YoY seiring prioritas perusahaan untuk mengamankan pendanaan di tengah ketatnya kondisi likuiditas, yang menyebabkan kenaikan bank–only Cost of Fund (CoF) ke level 2,8% (vs. 1Q24: 2,8%, 4Q24: 2,7%). Dinamika kedua metrik tersebut menyebabkan NIM hanya mencapai 3,9% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 4%, 4Q24: 4,5%), lebih rendah dari guidance 2025 dari manajemen di kisaran 4–4,2%.

Prioritas likuiditas tercermin pada Loan–to–Deposit Ratio (LDR) yang turun ke level 93% dari posisi Desember 2024 di level 96%, sesuai target 2025 dari manajemen yang mengincar LDR di bawah 95%. Menurut manajemen, prospek perbaikan kondisi likuiditas perbankan masih belum menentu selama nilai tukar rupiah masih dalam tekanan, meski terdapat maturity SRBI yang cukup signifikan dalam waktu dekat.

Sementara itu, Pre–provision Operating Profit (PPOP) tercatat hanya tumbuh +1,6% YoY akibat lemahnya Non–Interest Income (-0,5% YoY) seiring pendapatan fee yang tumbuh tipis (+2,6% YoY) dan penurunan recovery income (-7,5% YoY).

2. Kualitas Aset Relatif Terjaga

Credit cost (CoC) berada di level 0,9% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 1%, 4Q24: 1,5%). Meski sedikit di bawah guidance 2025 dari manajemen di level ~1%, hal ini disebabkan oleh adanya pembalikan (reversal) pada beberapa klien corporate. Oleh karena itu, manajemen masih mempertahankan guidance CoC pada 2025 di level ~1%. Sementara itu, NPL dan LAR relatif stabil dibandingkan posisi akhir 2024, masing–masing di level 2% (vs. 1Q24: 2%, 4Q24: 2%) dan 10,9% (vs. 1Q24: 13,3%, 4Q24: 10,3%).

Terkait dengan risiko dari perang dagang, manajemen BBNI mengungkapkan bahwa direct exposure – yakni klien yang melakukan ekspor ke ASsekitar 3% dari total kredit. Dengan standar loan underwriting yang lebih ketat dibandingkan beberapa tahun lalu dan provisi (coverage) yang sudah memadai, manajemen optimistis bahwa jika terdapat perubahan guidance 2025 sekalipun pada CoC, perubahannya tidak akan signifikan.

Key Takeaway

Secara umum, kami cenderung netral dengan realisasi kinerja BBNI pada 1Q25. Manajemen BBNI sendiri masih mempertahankan guidance 2025 untuk saat ini, tetapi membuka peluang untuk melakukan revisi guidance 2025 setelah rilis kinerja 2Q25. 

💰 DMAS: Dividen Rp29/Saham, Indikasi Yield 16,3% 

  1. $DMAS: Pemegang saham Puradelta Lestari pada Senin (28/4) menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~1,4 triliun rupiah atau 29 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara 105% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 16,3% per Senin (28/4). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Pada tahun buku 2023, DMAS tidak membagikan dividen final dan hanya membagikan dividen interim sebesar 12 rupiah per saham pada Desember 2023.
  2. $UNTR: Direktur United Tractors, Iwan Hadiantoro, mengatakan bahwa pihaknya akan memperbesar portofolio bisnis di sektor mineral non–batu bara, seperti nikel, emas, tembaga, dan perak. Iwan juga menjelaskan bahwa pihaknya mempertimbangkan ekspansi ke komoditas bauksit, serta sedang menjalankan studi pengembangan litium. UNTR akan menganggarkan dana sekitar 500 juta–1 miliar dolar AS per tahun untuk menambah portofolio di sektor mineral non–batu bara.
  3. $AADI: Pemegang saham Adaro Andalan Indonesia, Saratoga Investama Sedaya ($SRTG), membeli ~71,6 juta saham AADI dengan harga rata–rata 6.005 rupiah per lembar pada 21 April 2025. Total nilai transaksi mencapai ~430 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan SRTG di AADI naik dari 3,46% menjadi 4,38%.
  4. $SCMA: Pemegang saham Surya Citra Media pada Senin (28/4) menyetujui rencana pembagian dividen final tahun buku 2024 sebesar 18 rupiah per saham, mengindikasikan yield dividen final 8,8% per Senin (28/4). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Sebelumnya, SCMA telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai 5 rupiah per saham pada Desember 2024.
  5. $DRMA: Dharma Polimetal mencatatkan laba bersih sebesar 143 miliar rupiah pada 1Q25 (+7% YoY, -15% QoQ), sejalan dengan ekspektasi karena setara 23% estimasi 2025F konsensus (vs. realisasi 1Q24: 23% dari laba bersih 2024). Penjualan tercatat 1,5 triliun rupiah pada 1Q25 (+9% YoY, -2% QoQ), sejalan dengan ekspektasi (25% estimasi 2025F konsensus), dengan pertumbuhan pendapatan segmen motor yang solid (+16% YoY) dapat mengkompensasi penurunan pendapatan segmen mobil (-10% YoY). Pertumbuhan laba bersih lebih didorong oleh pendapatan lain–lain yang naik hampir 2x lipat secara tahunan menjadi 17 miliar rupiah (vs. 1Q24: 9 miliar rupiah, 4Q24: 20 miliar rupiah), sementara laba usaha flat secara tahunan di level 171 miliar rupiah (+0% YoY, -15% QoQ) akibat penurunan margin laba kotor ke level 11,7% (vs. 1Q24: 12,8%, 4Q24: 13,6%) dan peningkatan opex (+6% YoY, +11% QoQ).
  6. $PRDA: Pemegang saham Prodia Widyahusada pada Senin (28/4) menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 senilai ~162,1 miliar rupiah atau 172,92 rupiah per saham, setara ~60% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 6,2% per Senin (28/4). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan.
  7. $PGEO: Pertamina Geothermal Energy mencatatkan laba bersih sebesar 31 juta dolar AS pada 1Q25 (-34% YoY, +18% QoQ), di bawah ekspektasi (20% estimasi 2025F konsensus). Penurunan laba bersih secara tahunan utamanya didorong oleh kenaikan beban pokok pendapatan menjadi 43 juta dolar AS (+7% YoY, +32% QoQ) dan kerugian selisih kurs sebesar 9 juta dolar AS (vs. 1Q24: untung 5 juta dolar AS, 4Q24: untung 3 juta dolar AS). Namun, PGEO masih mencatatkan EBITDA yang relatif stabil sebesar 84 juta dolar AS pada 1Q25 (-2% YoY, +21% QoQ).
  8. $BNGA: CIMB Niaga berencana melakukan pemisahan (spin–off) unit usaha syariah dengan mendirikan bank umum syariah bernama PT Bank CIMB Niaga Syariah. Aksi korporasi ini dilakukan untuk memenuhi POJK No. 12/2023. Rencana ini akan dibahas dalam RUPS pada 26 Juni 2025.
  9. $PANI: Pantai Indah Kapuk Dua mencatatkan marketing sales sebesar 466 miliar rupiah pada 1Q25 (-69% YoY, -65% QoQ), setara 9% dari target 2025. Sementara itu, Bangun Kosambi Sukses ($CBDK) mencatatkan marketing sales sebesar 239 miliar rupiah pada 1Q25 (-74% YoY, -65% QoQ), setara 12% dari target 2025. Sebelumnya, dalam analyst meeting pada April 2025, manajemen memperkirakan soft marketing sales pada 1Q25. Manajemen menjelaskan bahwa penurunan marketing sales PANI disebabkan oleh menurunnya consumer confidence. Sementara itu, penurunan marketing sales CBDK disebabkan oleh pengalokasian sebagian lahan untuk proyek properti investasi, termasuk pembangunan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) yang direncanakan mulai beroperasi secara parsial pada Oktober 2025. Manajemen tetap optimistis terhadap prospek marketing sales, didukung oleh operasional parsial tol Kataraja.
  10. $ARNA: Arwana Citramulia berencana melakukan buyback saham dengan alokasi dana hingga 100 miliar rupiah pada 29 April–29 Juli 2025, meski perseroan tidak menyebutkan jumlah maksimum saham yang akan dibeli. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.
  11. $TPMA: Trans Power Marine berencana melakukan buyback hingga 100 juta (2,85%) saham dengan alokasi dana hingga 80 miliar rupiah pada 29 April–28 Juli 2025. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.

Top Gainer 🔥

$PTRO $INET $BBYB $RAJA
+18,37% +16,36% +11,02% +10,95%


Top Loser 🤕

$SMIL $UNVR $PGEO $UNIQ
-14,91% -4,86% -4,15% -3,57%


 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  1. Presiden AS, Donald Trump, mengatakan kepada majalah Time pada Jumat (25/4) bahwa pemerintah AS sedang berbicara dengan China untuk mencapai kesepakatan tarif. Trump juga mengeklaim bahwa Presiden China, Xi Jinping, telah menghubunginya. Pernyataan Trump tersebut berbanding terbalik dengan keterangan dari Kementerian Luar Negeri China pada Jumat (25/4), yang mendesak pemerintah AS untuk berhenti "menyesatkan publik." Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, mengatakan bahwa AS dan China sedang tidak terlibat dalam perundingan tentang masalah tarif.
  2. Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait, merilis regulasi baru yang menaikkan batas maksimum penghasilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tergantung masing–masing zonasi. Untuk wilayah Jabodetabek, penghasilan maksimum MBR menjadi 12 juta rupiah per bulan untuk pekerja lajang dan 14 juta rupiah per bulan untuk pekerja yang sudah berkeluarga. Sebelumnya, kriteria pendapatan maksimum MBR bagi pekerja lajang adalah 7 juta rupiah per bulan, sementara bagi pekerja yang sudah berkeluarga adalah 8 juta rupiah per bulan.
  3. Wintermar Offshore Marine ($WINS) mencatatkan laba bersih sebesar 1,6 juta dolar AS (-41% QoQ, -26% YoY) pada 1Q25, disebabkan oleh penurunan pendapatan sebesar -20% QoQ dan kenaikan beban usaha sebesar +23% QoQ. Penurunan pendapatan terjadi di semua segmen, terutama segmen 'owned vessel' (-13% QoQ) yang berkontribusi ~89% dari total pendapatan pada 1Q25. Penurunan pada segmen 'owned vessel' terjadi seiring berakhirnya kontrak spot armada mid–tier dan melambatnya permintaan akibat penundaan proyek. Utilisasi kapal pada 1Q25 turun ke level 57% (vs. 4Q24: 63%).
  4. MD Entertainment ($FILM) berencana menggelar rights issue hingga ~990 juta saham baru dengan efek dilusi hingga 9,09%. Harga pelaksanaan belum diumumkan, sementara perolehan dana ditujukan untuk melunasi utang kepada Bank Mandiri ($BMRI) dan modal kerja. Pengendali FILM, PT MD Corp Enterprises dan Manoj Dhamoo Punjabi, akan melaksanakan seluruh haknya. Cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juli 2025, dengan periode pelaksanaan rights pada 10–18 Juli 2025.
  5. Pengendali saham BUMA Internasional Grup ($DOID), Northstar Tambang Persada Ltd., menjual 340 juta saham DOID dengan harga 406 rupiah per lembar pada 23 April 2025. Total nilai transaksi mencapai 138 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Northstar Tambang Persada Ltd. di DOID turun dari 42,661% menjadi 38,217%.
  6. Pemegang saham AKR Corporindo ($AKRA) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 senilai ~2 triliun rupiah atau setara 88% dividend payout ratio, mengindikasikan dividen final 50 rupiah per saham dengan yield dividen final 4,2% per Senin (28/4). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 7 Mei 2025, sementara pembayaran pada 22 Mei 2025. Sebelumnya, AKRA telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai 987 miliar rupiah atau 50 rupiah per saham pada Agustus 2024.
  7. Pemegang saham Astra Agro Lestari ($AALI) pada Senin (28/4) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 senilai 515,8 miliar rupiah atau setara ~45% dividend payout ratio, mengindikasikan dividen final 184 rupiah per saham dengan yield dividen final 3,1% per Senin (28/4). Cum date belum diumumkan, sementara pembayaran pada 28 Mei 2025. Sebelumnya, AALI telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai 84 rupiah per saham pada Oktober 2024. Selain dividen, pemegang saham AALI juga mengangkat Djap Tet Fa sebagai direktur utama perseroan yang baru untuk menggantikan Santosa.
  8. Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari ($ELPI) akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~100 miliar rupiah atau 13,5 rupiah per saham, setara ~40% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 3,6% per Senin (28/4). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Mei 2025, sementara pembayaran pada 23 Mei 2025.
  9. Petrosea ($PTRO) mencatatkan laba bersih sebesar 1 juta dolar AS pada 1Q25 (+464% YoY, -87% QoQ). Kenaikan laba bersih secara tahunan utamanya didorong oleh penurunan beban pokok pendapatan (-2% YoY, -15% QoQ) dan beban usaha (-7% YoY, -19% QoQ). Selain itu, keuntungan selisih kurs menjadi 7 juta dolar AS (vs. 1Q24: untung 4 juta dolar AS, 4Q24: untung 8 juta dolar AS).
  10. Siloam International Hospitals ($SILO) mengakuisisi tanah seluas 2.036 meter persegi di Kecamatan Mariso, Makassar dari pihak afiliasi. Total nilai transaksi mencapai 42,2 miliar rupiah. Akuisisi ini sejalan dengan rencana ekspansi rumah sakit Siloam Makassar.


💨 Sell in May and Go Away?

"Sell in May if you must, but invest with brains , not fear." - Ruthmarthaamelias 
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Setiap menjelang bulan Mei, dunia saham selalu ramai dengan mantra klasik "Sell in May and Go Away," seolah-olah ada agenda liburan massal para investor senior. Namun di balik tradisi ini, tersimpan realita bahwa bukan bulan atau musim yang menentukan hasil investasi, melainkan mentalitas dan strategi masing-masing investor. Banyak yang hafal mantranya tanpa benar-benar memahami bahwa kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan, dan reaksi panik justru bisa membuat peluang besar terlewatkan. Untuk memahami lebih dalam asal-usul, kesalahan umum, dan kebenaran pahit di balik mantra ini, baca tulisan lengkapnya di sini!


Sekilas tentang Ruthmarthaamelias

Ruthmarthaamelias adalah investor serta Stockbitor yang dikenal karena analisisnya yang tajam dan gaya penyampaian yang komunikatif, seringkali mengangkat isu-isu aktual seperti IPO, aksi korporasi, dan dinamika pasar saham Indonesia. Melalui pendekatan yang edukatif dan reflektif. Baca tulisan lainnya dari Ruthmarthaamelias di sini!






Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.



🏦 BBNI 1Q25: Laba Bersih +1% YoY, Sejalan dengan Ekspektasi

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
6.723 +0,66% -Rp178 miliar  16.855 +0,15% 3.300 +0,07%


Oil Coal CPO Nickel
65,4 -0,51% 98,8 +0,51% 3.961 -2,37% 15.545 +1,02%


👋 Stockbitor!

Bank Negara Indonesia ($BBNI) mencatatkan laba bersih sebesar 5,4 triliun rupiah pada 1Q25 (+1% YoY, +4,4% QoQ), relatif sejalan dengan ekspektasi (setara 23% estimasi 2025F konsensus). Terjaganya kualitas aset jadi aspek positif. Di sisi lain, NIM mengalami tekanan seiring prioritas manajemen BBNI pada likuiditas perseroan. 

1. NIM Tertekan

Net Interest Income (NII) tumbuh +4,7% YoY ke level 9,8 triliun rupiah. Namun, bank–only Loan Yield tertekan menjadi 7,4% (vs. 1Q24: 7,5%, 4Q24: 7,9%) akibat meningkatnya kompetisi, sehingga interest income hanya tumbuh +5,3% YoY di tengah pertumbuhan kredit sebesar +10% YoY. Sementara itu, interest expense naik +6,1% YoY seiring prioritas perusahaan untuk mengamankan pendanaan di tengah ketatnya kondisi likuiditas, yang menyebabkan kenaikan bank–only Cost of Fund (CoF) ke level 2,8% (vs. 1Q24: 2,8%, 4Q24: 2,7%). Dinamika kedua metrik tersebut menyebabkan NIM hanya mencapai 3,9% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 4%, 4Q24: 4,5%), lebih rendah dari guidance 2025 dari manajemen di kisaran 4–4,2%.

Prioritas likuiditas tercermin pada Loan–to–Deposit Ratio (LDR) yang turun ke level 93% dari posisi Desember 2024 di level 96%, sesuai target 2025 dari manajemen yang mengincar LDR di bawah 95%. Menurut manajemen, prospek perbaikan kondisi likuiditas perbankan masih belum menentu selama nilai tukar rupiah masih dalam tekanan, meski terdapat maturity SRBI yang cukup signifikan dalam waktu dekat.

Sementara itu, Pre–provision Operating Profit (PPOP) tercatat hanya tumbuh +1,6% YoY akibat lemahnya Non–Interest Income (-0,5% YoY) seiring pendapatan fee yang tumbuh tipis (+2,6% YoY) dan penurunan recovery income (-7,5% YoY).

2. Kualitas Aset Relatif Terjaga

Credit cost (CoC) berada di level 0,9% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 1%, 4Q24: 1,5%). Meski sedikit di bawah guidance 2025 dari manajemen di level ~1%, hal ini disebabkan oleh adanya pembalikan (reversal) pada beberapa klien corporate. Oleh karena itu, manajemen masih mempertahankan guidance CoC pada 2025 di level ~1%. Sementara itu, NPL dan LAR relatif stabil dibandingkan posisi akhir 2024, masing–masing di level 2% (vs. 1Q24: 2%, 4Q24: 2%) dan 10,9% (vs. 1Q24: 13,3%, 4Q24: 10,3%).

Terkait dengan risiko dari perang dagang, manajemen BBNI mengungkapkan bahwa direct exposure – yakni klien yang melakukan ekspor ke ASsekitar 3% dari total kredit. Dengan standar loan underwriting yang lebih ketat dibandingkan beberapa tahun lalu dan provisi (coverage) yang sudah memadai, manajemen optimistis bahwa jika terdapat perubahan guidance 2025 sekalipun pada CoC, perubahannya tidak akan signifikan.

Key Takeaway

Secara umum, kami cenderung netral dengan realisasi kinerja BBNI pada 1Q25. Manajemen BBNI sendiri masih mempertahankan guidance 2025 untuk saat ini, tetapi membuka peluang untuk melakukan revisi guidance 2025 setelah rilis kinerja 2Q25. 

💰 DMAS: Dividen Rp29/Saham, Indikasi Yield 16,3% 

  1. $DMAS: Pemegang saham Puradelta Lestari pada Senin (28/4) menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~1,4 triliun rupiah atau 29 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara 105% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 16,3% per Senin (28/4). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Pada tahun buku 2023, DMAS tidak membagikan dividen final dan hanya membagikan dividen interim sebesar 12 rupiah per saham pada Desember 2023.
  2. $UNTR: Direktur United Tractors, Iwan Hadiantoro, mengatakan bahwa pihaknya akan memperbesar portofolio bisnis di sektor mineral non–batu bara, seperti nikel, emas, tembaga, dan perak. Iwan juga menjelaskan bahwa pihaknya mempertimbangkan ekspansi ke komoditas bauksit, serta sedang menjalankan studi pengembangan litium. UNTR akan menganggarkan dana sekitar 500 juta–1 miliar dolar AS per tahun untuk menambah portofolio di sektor mineral non–batu bara.
  3. $AADI: Pemegang saham Adaro Andalan Indonesia, Saratoga Investama Sedaya ($SRTG), membeli ~71,6 juta saham AADI dengan harga rata–rata 6.005 rupiah per lembar pada 21 April 2025. Total nilai transaksi mencapai ~430 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan SRTG di AADI naik dari 3,46% menjadi 4,38%.
  4. $SCMA: Pemegang saham Surya Citra Media pada Senin (28/4) menyetujui rencana pembagian dividen final tahun buku 2024 sebesar 18 rupiah per saham, mengindikasikan yield dividen final 8,8% per Senin (28/4). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Sebelumnya, SCMA telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai 5 rupiah per saham pada Desember 2024.
  5. $DRMA: Dharma Polimetal mencatatkan laba bersih sebesar 143 miliar rupiah pada 1Q25 (+7% YoY, -15% QoQ), sejalan dengan ekspektasi karena setara 23% estimasi 2025F konsensus (vs. realisasi 1Q24: 23% dari laba bersih 2024). Penjualan tercatat 1,5 triliun rupiah pada 1Q25 (+9% YoY, -2% QoQ), sejalan dengan ekspektasi (25% estimasi 2025F konsensus), dengan pertumbuhan pendapatan segmen motor yang solid (+16% YoY) dapat mengkompensasi penurunan pendapatan segmen mobil (-10% YoY). Pertumbuhan laba bersih lebih didorong oleh pendapatan lain–lain yang naik hampir 2x lipat secara tahunan menjadi 17 miliar rupiah (vs. 1Q24: 9 miliar rupiah, 4Q24: 20 miliar rupiah), sementara laba usaha flat secara tahunan di level 171 miliar rupiah (+0% YoY, -15% QoQ) akibat penurunan margin laba kotor ke level 11,7% (vs. 1Q24: 12,8%, 4Q24: 13,6%) dan peningkatan opex (+6% YoY, +11% QoQ).
  6. $PRDA: Pemegang saham Prodia Widyahusada pada Senin (28/4) menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 senilai ~162,1 miliar rupiah atau 172,92 rupiah per saham, setara ~60% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 6,2% per Senin (28/4). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan.
  7. $PGEO: Pertamina Geothermal Energy mencatatkan laba bersih sebesar 31 juta dolar AS pada 1Q25 (-34% YoY, +18% QoQ), di bawah ekspektasi (20% estimasi 2025F konsensus). Penurunan laba bersih secara tahunan utamanya didorong oleh kenaikan beban pokok pendapatan menjadi 43 juta dolar AS (+7% YoY, +32% QoQ) dan kerugian selisih kurs sebesar 9 juta dolar AS (vs. 1Q24: untung 5 juta dolar AS, 4Q24: untung 3 juta dolar AS). Namun, PGEO masih mencatatkan EBITDA yang relatif stabil sebesar 84 juta dolar AS pada 1Q25 (-2% YoY, +21% QoQ).
  8. $BNGA: CIMB Niaga berencana melakukan pemisahan (spin–off) unit usaha syariah dengan mendirikan bank umum syariah bernama PT Bank CIMB Niaga Syariah. Aksi korporasi ini dilakukan untuk memenuhi POJK No. 12/2023. Rencana ini akan dibahas dalam RUPS pada 26 Juni 2025.
  9. $PANI: Pantai Indah Kapuk Dua mencatatkan marketing sales sebesar 466 miliar rupiah pada 1Q25 (-69% YoY, -65% QoQ), setara 9% dari target 2025. Sementara itu, Bangun Kosambi Sukses ($CBDK) mencatatkan marketing sales sebesar 239 miliar rupiah pada 1Q25 (-74% YoY, -65% QoQ), setara 12% dari target 2025. Sebelumnya, dalam analyst meeting pada April 2025, manajemen memperkirakan soft marketing sales pada 1Q25. Manajemen menjelaskan bahwa penurunan marketing sales PANI disebabkan oleh menurunnya consumer confidence. Sementara itu, penurunan marketing sales CBDK disebabkan oleh pengalokasian sebagian lahan untuk proyek properti investasi, termasuk pembangunan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) yang direncanakan mulai beroperasi secara parsial pada Oktober 2025. Manajemen tetap optimistis terhadap prospek marketing sales, didukung oleh operasional parsial tol Kataraja.
  10. $ARNA: Arwana Citramulia berencana melakukan buyback saham dengan alokasi dana hingga 100 miliar rupiah pada 29 April–29 Juli 2025, meski perseroan tidak menyebutkan jumlah maksimum saham yang akan dibeli. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.
  11. $TPMA: Trans Power Marine berencana melakukan buyback hingga 100 juta (2,85%) saham dengan alokasi dana hingga 80 miliar rupiah pada 29 April–28 Juli 2025. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.

Top Gainer 🔥

$PTRO $INET $BBYB $RAJA
+18,37% +16,36% +11,02% +10,95%


Top Loser 🤕

$SMIL $UNVR $PGEO $UNIQ
-14,91% -4,86% -4,15% -3,57%


 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  1. Presiden AS, Donald Trump, mengatakan kepada majalah Time pada Jumat (25/4) bahwa pemerintah AS sedang berbicara dengan China untuk mencapai kesepakatan tarif. Trump juga mengeklaim bahwa Presiden China, Xi Jinping, telah menghubunginya. Pernyataan Trump tersebut berbanding terbalik dengan keterangan dari Kementerian Luar Negeri China pada Jumat (25/4), yang mendesak pemerintah AS untuk berhenti "menyesatkan publik." Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, mengatakan bahwa AS dan China sedang tidak terlibat dalam perundingan tentang masalah tarif.
  2. Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait, merilis regulasi baru yang menaikkan batas maksimum penghasilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tergantung masing–masing zonasi. Untuk wilayah Jabodetabek, penghasilan maksimum MBR menjadi 12 juta rupiah per bulan untuk pekerja lajang dan 14 juta rupiah per bulan untuk pekerja yang sudah berkeluarga. Sebelumnya, kriteria pendapatan maksimum MBR bagi pekerja lajang adalah 7 juta rupiah per bulan, sementara bagi pekerja yang sudah berkeluarga adalah 8 juta rupiah per bulan.
  3. Wintermar Offshore Marine ($WINS) mencatatkan laba bersih sebesar 1,6 juta dolar AS (-41% QoQ, -26% YoY) pada 1Q25, disebabkan oleh penurunan pendapatan sebesar -20% QoQ dan kenaikan beban usaha sebesar +23% QoQ. Penurunan pendapatan terjadi di semua segmen, terutama segmen 'owned vessel' (-13% QoQ) yang berkontribusi ~89% dari total pendapatan pada 1Q25. Penurunan pada segmen 'owned vessel' terjadi seiring berakhirnya kontrak spot armada mid–tier dan melambatnya permintaan akibat penundaan proyek. Utilisasi kapal pada 1Q25 turun ke level 57% (vs. 4Q24: 63%).
  4. MD Entertainment ($FILM) berencana menggelar rights issue hingga ~990 juta saham baru dengan efek dilusi hingga 9,09%. Harga pelaksanaan belum diumumkan, sementara perolehan dana ditujukan untuk melunasi utang kepada Bank Mandiri ($BMRI) dan modal kerja. Pengendali FILM, PT MD Corp Enterprises dan Manoj Dhamoo Punjabi, akan melaksanakan seluruh haknya. Cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juli 2025, dengan periode pelaksanaan rights pada 10–18 Juli 2025.
  5. Pengendali saham BUMA Internasional Grup ($DOID), Northstar Tambang Persada Ltd., menjual 340 juta saham DOID dengan harga 406 rupiah per lembar pada 23 April 2025. Total nilai transaksi mencapai 138 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Northstar Tambang Persada Ltd. di DOID turun dari 42,661% menjadi 38,217%.
  6. Pemegang saham AKR Corporindo ($AKRA) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 senilai ~2 triliun rupiah atau setara 88% dividend payout ratio, mengindikasikan dividen final 50 rupiah per saham dengan yield dividen final 4,2% per Senin (28/4). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 7 Mei 2025, sementara pembayaran pada 22 Mei 2025. Sebelumnya, AKRA telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai 987 miliar rupiah atau 50 rupiah per saham pada Agustus 2024.
  7. Pemegang saham Astra Agro Lestari ($AALI) pada Senin (28/4) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 senilai 515,8 miliar rupiah atau setara ~45% dividend payout ratio, mengindikasikan dividen final 184 rupiah per saham dengan yield dividen final 3,1% per Senin (28/4). Cum date belum diumumkan, sementara pembayaran pada 28 Mei 2025. Sebelumnya, AALI telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai 84 rupiah per saham pada Oktober 2024. Selain dividen, pemegang saham AALI juga mengangkat Djap Tet Fa sebagai direktur utama perseroan yang baru untuk menggantikan Santosa.
  8. Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari ($ELPI) akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~100 miliar rupiah atau 13,5 rupiah per saham, setara ~40% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 3,6% per Senin (28/4). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Mei 2025, sementara pembayaran pada 23 Mei 2025.
  9. Petrosea ($PTRO) mencatatkan laba bersih sebesar 1 juta dolar AS pada 1Q25 (+464% YoY, -87% QoQ). Kenaikan laba bersih secara tahunan utamanya didorong oleh penurunan beban pokok pendapatan (-2% YoY, -15% QoQ) dan beban usaha (-7% YoY, -19% QoQ). Selain itu, keuntungan selisih kurs menjadi 7 juta dolar AS (vs. 1Q24: untung 4 juta dolar AS, 4Q24: untung 8 juta dolar AS).
  10. Siloam International Hospitals ($SILO) mengakuisisi tanah seluas 2.036 meter persegi di Kecamatan Mariso, Makassar dari pihak afiliasi. Total nilai transaksi mencapai 42,2 miliar rupiah. Akuisisi ini sejalan dengan rencana ekspansi rumah sakit Siloam Makassar.


💨 Sell in May and Go Away?

"Sell in May if you must, but invest with brains , not fear." - Ruthmarthaamelias 
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Setiap menjelang bulan Mei, dunia saham selalu ramai dengan mantra klasik "Sell in May and Go Away," seolah-olah ada agenda liburan massal para investor senior. Namun di balik tradisi ini, tersimpan realita bahwa bukan bulan atau musim yang menentukan hasil investasi, melainkan mentalitas dan strategi masing-masing investor. Banyak yang hafal mantranya tanpa benar-benar memahami bahwa kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan, dan reaksi panik justru bisa membuat peluang besar terlewatkan. Untuk memahami lebih dalam asal-usul, kesalahan umum, dan kebenaran pahit di balik mantra ini, baca tulisan lengkapnya di sini!


Sekilas tentang Ruthmarthaamelias

Ruthmarthaamelias adalah investor serta Stockbitor yang dikenal karena analisisnya yang tajam dan gaya penyampaian yang komunikatif, seringkali mengangkat isu-isu aktual seperti IPO, aksi korporasi, dan dinamika pasar saham Indonesia. Melalui pendekatan yang edukatif dan reflektif. Baca tulisan lainnya dari Ruthmarthaamelias di sini!






Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails?
Unsubscribe here



Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Berita Unik dan Aneh di Dunia Copyright © 2010 Designed by Dwi Isnein Evian Syah.Own Blog