Kamis, 28 Agustus 2025

⛏️ UNTR 1H25 Earnings Call: Revisi Turun Guidance Volume Overburden

IHSG naik +0,20%, BBTN 1H25: Laba Bersih +14% YoY, Sedikit di Atas Ekspektasi. Kompilasi berita untuk hari ini.
open

 

   

⛏️ UNTR 1H25 Earnings Call: Revisi Turun Guidance Volume Overburden


Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
7,952 +0,20% -Rp279 miliar 16.345 -0,09% 3.436 +0,02%


Oil Coal CPO Nickel
67,0 -0,61% 112,4 -0,79% 4.433 -1,23% 15.131 -1,01%


👋 Stockbitor!

United Tractors ($UNTR) menggelar earnings call kinerja 2Q25 pada Rabu (27/8) sore. Berikut catatan penting kami:

Revisi Turun Volume Overburden 2025

Manajemen UNTR merevisi guidance volume overburden tahun 2025 menjadi 1,18 miliar bcm, lebih rendah dari target awal di 1,25 miliar bcm dan mengimplikasikan penurunan -3% YoY dari realisasi 2024. Revisi turun ini seiring cuaca buruk pada paruh pertama 2025 yang menghambat aktivitas kontraktor pertambangan.

Stripping ratio klien selama 2025 diperkirakan berada di kisaran 7,7–7,8x, mengimplikasikan produksi batu bara sebesar 151–153 juta ton atau naik +2–3,4% YoY dari realisasi 2024.

Outlook Segmen Alat Berat dan Batu Bara

  1. Alat berat: UNTR mempertahankan guidance penjualan alat berat merek Komatsu selama 2025 di level 4.600 unit, tidak berubah dari guidance awal. Untuk 2026, penjualan diperkirakan relatif stagnan, sebelum diekspektasikan mengalami kenaikan pada 2027 seiring masuknya siklus pergantian alat berat di sektor pertambangan.
  2. Batu bara: Volume penjualan batu bara selama 2025 diperkirakan sebesar 14 juta ton, tidak berubah dari guidance awal. Adapun volume penjualan pada 2026 diperkirakan flat atau sedikit meningkat, dengan volume penjualan maksimum diproyeksikan mencapai 15 juta ton. Untuk 2027, UNTR mengekspektasikan peningkatan volume penjualan menjadi sekitar 17–18 juta ton seiring penyelesaian pengembangan infrastruktur pelabuhan.

Guidance 2025 untuk Segmen Mineral dan Emas Tidak Berubah

UNTR mempertahankan guidance penjualan emas dan nikel untuk tahun 2025, masing–masing sebesar 24 ribu oz emas dan 2 juta ton nikel.

Strategi Ekspansi: Berfokus pada Sektor Mineral

Untuk ekspansi bisnis non–batu bara, UNTR akan fokus ke sektor mineral dibandingkan dengan sektor energi baru terbarukan karena potensi skala bisnis yang dapat diakusisi lebih besar. UNTR sendiri menargetkan akuisisi senilai 500 juta–1 miliar dolar AS, meski manajemen tidak merinci tenggat waktu akuisisi.

Key Takeaway

Secara keseluruhan, poin–poin yang disampaikan oleh manajemen UNTR relatif sejalan dengan pandangan kami atas prospek perseroan seperti yang telah kami tuliskan dalam artikel Unboxing Mining Contractors, sehingga kami masih cenderung netral terhadap UNTR. Investor perlu memonitor perkembangan rencana akuisisi UNTR, sebab akuisisi yang berkualitas dan sizeable dapat menjadi katalis positif bagi harga saham perseroan. Pada saat ini, untuk sektor kontraktor pertambangan, kami lebih positif terhadap $DEWA dan $PTRO, yang didasarkan pada faktor pendorong pertumbuhan dari masing–masing perusahaan (company specific growth drivers).

💳 BBTN 1H25: Laba Bersih +14% YoY, Sedikit di Atas Ekspektasi

  1. $BBTN: Bank Tabungan Negara mencatat laba bersih sebesar 803 miliar rupiah pada 2Q25 (+25% YoY, -11% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 1H25 menjadi 1,7 triliun rupiah (+14% YoY), sedikit di atas ekspektasi karena setara 52% estimasi 2025F konsensus (vs. 1H24: 50% realisasi tahunan). Pertumbuhan laba bersih selama 1H25 didukung oleh kenaikan pendapatan bunga (+24% YoY) seiring penyesuaian kalkulasi effective interest income untuk KPR non–subsidi. Adapun beban provisi naik +740% YoY/+275% YoY pada 2Q25/1H25, sehingga Credit Cost naik ke level 2% selama 1H25 (vs. 1H24: 0,6%). Manajemen BBTN menjelaskan bahwa pencadangan ditingkatkan dalam rangka downgrade kredit restrukturisasi, sekaligus sebagai upaya untuk memperkuat NPL coverage ratio menjadi 115–120% (vs. Jun 2025: 115%, Des 2024: 115%). Secara terpisah, Direktur Utama BBTN, Nixon L.P. Napitupulu, mengusulkan kepada DPR agar bunga FLPP dinaikkan dari 5% menjadi kisaran 6–7%, dengan alasan bahwa bunga FLPP saat ini masih rendah.
  2. $SCMA: Pengendali Surya Citra Media, Elang Mahkota Teknologi ($EMTK) membeli ~38,2 juta saham SCMA dengan nilai transaksi yang tidak diketahui, berdasarkan data KSEI per 26 Agustus 2025. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung EMTK di SCMA naik dari 66,52% menjadi 66,57%.
  3. $SMRA: Kontan melaporkan bahwa Summarecon Agung mencatatkan marketing sales sebesar 3,1 triliun rupiah hingga pertengahan Agustus 2025 (vs. 8M24: 2,4 triliun rupiah), setara 62% target 2025 di level 5 triliun rupiah. Direktur Utama SMRA, Adrianto P. Adhi, mengatakan kepada Kontan bahwa pihaknya optimistis target 2025 bisa tercapai karena target pasar SMRA yang menyasar masyarakat menengah ke atas masih memiliki daya beli yang solid.
  4. $KIJA: Kawasan Industri Jababeka berencana menjual seluruh sisa saham treasuri hingga 262,5 juta (~1,26%) lembar saham melalui NH Korindo Sekuritas pada periode 10 September 2025–20 Juli 2026. Rencana ini dilakukan karena masa refloat atas buyback saham perseroan akan berakhir pada 20 Juli 2026.
  5. $PGAS: Pemegang saham Perusahaan Gas Negara pada Rabu (27/8) menyetujui perubahan jajaran direksi perseroan. Arief Kurnia Risdianto — yang sebelumnya menjabat sebagai direktur manajemen risiko perseroan — diangkat menjadi direktur utama yang baru, menggantikan Arief Setiawan Handoko yang telah menjabat sejak 2023. Sementara itu, posisi direktur keuangan perseroan yang baru diisi oleh Catur Dermawan yang sebelumnya menjabat sebagai direktur di PT Pertamina Lubricants.

Top Gainer 🔥

$FILM $NCKL $BSDE $BBTN
+8,78% +7,35% +6,36% +5,24%


Top Loser 🤕

$AMMN $SRTG $KPIG $ISAT
-4,91% -3,80% -3,00% -2,88%


 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…


 

  1. Konsensus terbaru yang dihimpun Bloomberg mengekspektasikan Bank Indonesia akan memangkas BI Rate sebanyak 25 bps lagi hingga akhir 2025 ke level 4,75%, menyusul pemangkasan BI Rate yang di luar ekspektasi sebesar 25 bps ke level 5% pada Agustus 2025. Konsensus juga mengekspektasikan ekonomi Indonesia akan tumbuh +4,85% YoY pada 2025, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi konsensus dalam survei sebelumnya di level +4,8% YoY. Sebagai perbandingan, outlook APBN 2025 mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar +4,7–5% YoY. Untuk 2026, konsensus mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh +4,9% YoY, lebih rendah dibandingkan survei Bloomberg sebelumnya di level +5% YoY dan target APBN 2026 di level +5,4% YoY.
  2. Bloomberg melaporkan bahwa serikat buruh menuntut kenaikan upah minimum sebesar +10,5% YoY pada 2026, penghapusan outsourcing, dan pembentukan gugus tugas untuk mencegah PHK dalam demonstrasi yang digelar pada Kamis (28/8). Selain itu, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, mengatakan kepada Bloomberg bahwa serikat buruh juga menuntut kenaikan ambang batas pendapatan bebas pajak bulanan dari 4,5 juta rupiah menjadi 7,5 juta rupiah serta penghapusan pajak atas bonus dan pesangon. Iqbal memperingatkan bahwa jika tuntutan tidak dipenuhi, serikat pekerja siap melakukan pemogokan nasional.
  3. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat bahwa produksi minyak sawit Indonesia mencapai 5,29 juta ton pada Juni 2025 (+16% MoM, +31% YoY), menandai level bulanan tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Kenaikan tersebut didukung oleh produksi minyak kelapa sawit mentah (+16% MoM) dan minyak kelapa sawit inti (+17% MoM), yang masing–masing juga menandai rekor produksi bulanan tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Sebelumnya, Bloomberg melaporkan pada Juli 2025 bahwa Gapki memperkirakan ekspor minyak sawit Indonesia akan turun sekitar -5,1% YoY selama 2025 ke level 28 juta ton seiring meningkatnya konsumsi domestik akibat penggunaan campuran biodiesel yang lebih tinggi. Ketua Gapki, Eddy Martono, menyebut bahwa pihaknya memperkirakan bahwa produksi minyak sawit Indonesia akan tumbuh +3,7% YoY selama 2025 ke level 50 juta ton.
  4. Sarana Mitra Luas ($SMIL) mengumumkan telah merealisasikan buyback sebanyak ~16,2 juta (0,09%) saham dengan harga pembelian sebesar 486 rupiah per lembar pada 27 Agustus 2025. Total nilai pembelian sebesar ~7,9 miliar rupiah. Sebelumnya, SMIL juga merealisasikan buyback sebanyak 4,4 juta (0,02%) saham pada 25 Agustus 2025.
  5. Pemegang saham Bank Nationalnobu ($NOBU), PT Prima Cakrawala Sentosa, membeli ~748 juta saham NOBU dengan harga rata–rata ~749 rupiah per lembar pada 22 Agustus 2025. Total nilai transaksi mencapai ~560 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung PT Prima Cakrawala Sentosa di NOBU naik dari 10,87% menjadi 20,87%.

Misteri Sang Penambang Emas

"Namun banyak investor awam sering terkecoh, mengira ia masih jadi bagian dari konglomerasi tambang milik X." – stockbiz8
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Ada satu penambang emas di bursa yang dulu sering diremehkan, kini justru mulai mencuri perhatian dengan kinerja tak terduga. Meski produksinya sempat turun lebih dari 20%, laba bersihnya malah melesat lebih dari 150% berkat harga jual emas yang tinggi. Perusahaan ini juga agresif menyiapkan ekspansi besar-besaran, dari pembangunan pabrik hingga eksplorasi tambang baru, dengan target produksi berlipat ganda dalam beberapa tahun ke depan. Penasaran dengan petunjuk lain dan siapa "underdog" yang sedang naik daun ini? Temukan jawabannya pada tulisan stockbiz8 di bawah ini!




Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails?
Unsubscribe here


Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Berita Unik dan Aneh di Dunia Copyright © 2010 Designed by Dwi Isnein Evian Syah.Own Blog