Senin, 17 November 2025

πŸ’° Pemerintah Akan Revisi Skema Pinjaman Koperasi Desa

IHSG naik +0,55%, ITMG Target Volume Produksi +14% QoQ pada 4Q25. Kompilasi berita untuk hari ini.
open

πŸ’° Pemerintah Akan Revisi Skema Pinjaman Koperasi Desa

Photo by: Stockbit

Daily Market Performance πŸš€

IHSGForeign FlowKurs USD/IDRGold
8.417 +0,55%+Rp710,1 miliar16.729 +0,15%4.082 -0,30%
OilCoalCPONickel
64,2 -0,26%113,9 +1,42%4.140 +0,29%14.891 -0,60%

πŸ‘‹ Stockbitor!

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan pada Minggu (16/11) bahwa pihaknya akan merevisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 49/2025 terkait skema penyaluran pinjaman untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP). Skema baru tersebut akan mengatur pencairan pinjaman oleh PT Agrinas Pangan Nusantara melalui bank himpunan milik negara (Himbara), dengan jaminan pembayaran cicilan oleh pemerintah sebesar 40 triliun rupiah per tahun selama 6 tahun.

Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, mengatakan pembangunan fasilitas fisik KDMP/KKMP akan dilakukan oleh Agrinas bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Nantinya, Kementerian Pekerjaan Umum akan menyediakan standar pembangunan, sementara Agrinas akan mengkoordinasikan konstruksi fisik di lapangan.

Perbandingan rencana skema baru — berdasarkan pemahaman dan diskusi Stockbit dengan beberapa investor relations bank Himbara — dengan skema PMK No. 49/2025 dapat dilihat pada tabel. Adapun poin–poin utama yang perlu diketahui oleh investor adalah sebagai berikut:

  • Debitur — Pada skema baru, Agrinas akan bertindak sebagai debitur. Sebagai perbandingan, debitur pada skema PMK No. 49/2025 adalah masing–masing KDMP/KKMP.
  • Sumber pendanaan — Pada skema baru, Himbara akan mendapatkan dukungan penempatan dana dari pemerintah dengan suku bunga (Cost of Fund) rendah. Sebelumnya, memang disebutkan bahwa program KDMP/KKMP merupakan salah satu kanal untuk penyaluran injeksi likuiditas senilai 200 triliun rupiah, di mana dana yang digunakan untuk program ini akan memiliki suku bunga (Cost of Fund) sebesar 2%. Sementara itu, pada skema PMK No. 49/2025, hanya disebutkan bahwa 'bank dapat memberikan pembiayaan berupa pinjaman kepada KKMP/KDMP', tanpa adanya informasi mengenai dukungan dana dari pemerintah.
  • Suku bunga Tetap sebesar 6% pada skema baru, tidak berubah dibandingkan skema PMK No. 49/2025.

Rencana dukungan pendanaan dari pemerintah sendiri menjadi perkembangan terakhir, setelah pemerintah pada akhir Oktober 2025 menyebut bahwa Danantara akan menyediakan plafon kredit bagi program ini. Dalam pemberitaan terpisah, pemerintah pada 10 November 2025 telah menambah penempatan dana senilai total 76 triliun rupiah kepada 4 bank, yakni Bank Mandiri ($BMRI), Bank Rakyat Indonesia ($BBRI), dan Bank Negara Indonesia ($BBNI) masing–masing mendapatkan 25 triliun rupiah dan 1 triliun rupiah sisanya ditempatkan di Bank Jakarta.

Key Takeaway

Kami menilai rencana revisi skema ini berpotensi membawa sentimen positif bagi saham–saham Himbara. Hal ini karena Himbara dapat turut menikmati keuntungan dari program ini dengan risiko dan kompleksitas yang lebih terukur, yakni 1) Himbara 'hanya' akan berurusan langsung dengan Agrinas selaku debitur; dan 2) Himbara mendapatkan dukungan pendanaan dari pemerintah, sehingga mengurangi risiko pada permodalan perbankan sendiri.

⛏️ ITMG Target Volume Produksi +14% QoQ pada 4Q25

  • $ITMG: Manajemen Indo Tambangraya Megah dalam earnings call pada Senin (17/11) menargetkan volume produksi sebesar 5,7 juta ton pada 4Q25 (+14% QoQ), sehingga volume produksi selama 2025 ditargetkan mencapai 21,1 juta ton (+4% YoY). Manajemen ITMG juga memperkirakan volume produksi pada 2026 dapat meningkat 2–3 juta ton, mengimplikasikan pertumbuhan +9–14% YoY dibandingkan target 2025. Selain itu, manajemen ITMG memperkirakan bahwa implementasi B50 pada 2026 dapat meningkatkan biaya energi sebesar 30–40 sen dolar AS per ton.
  • $TPIA: Perusahaan investasi, KKR, mengumumkan akan menyediakan solusi pembiayaan khusus senilai 750 juta dolar AS untuk Chandra Asri Pacific, yang ditujukan untuk mendukung strategi pertumbuhan TPIA serta akuisisi jaringan SPBU merek Esso di Singapura dari ExxonMobil. Sebelumnya, Bloomberg pada akhir Oktober 2025 melaporkan bahwa TPIA sedang bernegosiasi dengan beberapa konsorsium untuk mencari pinjaman guna mendanai sebagian pembiayaan akuisisi SPBU Esso yang mencapai 1 miliar dolar AS.
  • $ZYRX: Zyrexindo Mandiri Buana mengumumkan bahwa perseroan telah menerima pesanan pembelian 120.358 unit laptop dengan total nilai transaksi ~793 miliar rupiah dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
  • $PJHB: Pemegang saham Pelayaran Jaya Hidup Baru, Jhon Veter Firdaus, membeli 3,5 juta saham PJHB dengan harga rata–rata 860,1 rupiah per lembar pada 14 November 2025. Total nilai transaksi mencapai ~3 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung Jhon Veter Firdaus di PJHB naik dari 5% menjadi 5,18%.
  • $POWR: Cikarang Listrindo akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~22,9 juta dolar AS atau ~24,2 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~3,4% per Senin (17/11). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 24 November 2025, sementara pembayaran pada 12 Desember 2025.
  • $TOTO: Surya Toto Indonesia akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai 103,2 miliar rupiah atau 10 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~3,6% per Senin (17/11). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 25 November 2025, sementara pembayaran pada 16 Desember 2025.
  • $HATM: Pemegang saham Habco Trans Maritima, PT Multi Sarana Nasional, membeli ~38,8 juta saham HATM dengan harga rata–rata 321 rupiah per lembar pada 12 November 2025. Total nilai transaksi mencapai ~12,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung PT Multi Sarana Nasional di HATM naik dari 19,26% menjadi 19,71%.

Top Gainer πŸ”₯

$SSIA$FILM$DSSA$SCMA
+8,39%+6,58%+6,58%+5,81%

Top Loser πŸ€•

$MBMA$MDKA$GOTO$BRMS
-7,87%-6,22%-4,62%-4,62%

 πŸ”₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Direktur Jenderal di Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan pada Senin (17/11) bahwa pemerintah sejak 10 November 2025 telah menambah penempatan dana sebanyak total 76 triliun rupiah kepada Bank Mandiri ($BMRI), Bank Rakyat Indonesia ($BBRI), Bank Negara Indonesia ($BBNI), dan Bank Jakarta. Dari jumlah tersebut, BMRI, BBRI, dan BBNI masing–masing mendapatkan 25 triliun rupiah, sementara 1 triliun rupiah sisanya ditempatkan ke Bank Jakarta.
  • Direktur Jenderal di Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan pada Senin (17/11) bahwa pihaknya tengah memfinalisasi peraturan menteri keuangan terkait bea ekspor emas, dengan target diimplementasikan pada 2026. Pemerintah mempertimbangkan agar bea ekspor ini dikenakan terhadap beberapa produk emasantara lain dore, granules, cast bars, dan minted barsdengan tarif berkisar 7,5–15%, tergantung harga emas global. Pungutan tarif yang lebih tinggi akan dikenakan pada dore dan granules, sementara tarif yang lebih rendah dikenakan pada emas olahan seperti cast bars dan minted bars.
  • Direktur Jenderal di Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan pada Senin (17/11) bahwa pemerintah tengah membahas bea ekspor untuk komoditas batu bara, sebagai tindak lanjut dari mandat UU APBN 2026. Rencana kebijakan ini masih dibahas antar–kementerian, berbeda dengan kebijakan bea ekspor emas yang sudah lebih maju. Febrio menyebut bahwa besaran tarif bea ekspor batu bara tidak ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, melainkan diusulkan oleh Kementerian ESDM.
  • Ketua Tim Kerja Industri Logam Bukan Besi Direktorat Industri Logam Kementerian Perindustrian, Yosef Danianta Kurniawan, mengatakan pada Jumat (14/11) bahwa Kementerian Perindustrian tengah mempertimbangkan penerapan domestic market obligation (DMO) untuk alumina. Pertimbangan ini ditujukan agar produksi alumina di dalam negeri tidak difokuskan untuk ekspor dan diprioritaskan untuk memenuhi bahan baku smelter aluminium di Indonesia. Kementerian Perindustrian juga mengusulkan agar industri aluminium dapat menjadi penerima manfaat kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT).
  • Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan pada Jumat (14/11) bahwa Kementerian Perindustrian tengah memfinalisasi usulan kebijakan insentif bagi sektor otomotif dan akan mengajukannya kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai bagian dari paket kebijakan fiskal tahun 2026. Meski tidak merinci lebih lanjut terkait insentif tersebut, Agus menyebut bahwa isinya hampir serupa dengan insentif otomotif pada saat pandemi. Selain itu, Agus menjelaskan bahwa perumusan usulan insentif akan mempertimbangkan transisi kebijakan yang sudah berjalan — terutama terkait kendaraan rendah emisi dan elektrifikasi — mengingat insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk kendaraan listrik berbasis baterai dan sebagian kendaraan bus hanya berlaku hingga akhir 2025.
  • Wintermar Offshore Marine ($WINS) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~22,1 miliar rupiah atau 5 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~1,1% per Senin (17/11). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 25 November 2025, sementara pembayaran pada 11 Desember 2025.

πŸ’₯ 4 Komoditas yang Berpotensi Diuntungkan dari Boom Sector AI & Data Center

"AI akan mendorong energi & komoditas, tapi tidak semuanya layak dibeli." — yanuard

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Perkembangan AI yang begitu massive, tentu membutuhkan energi yang luar biasa. Mantan analis Goldman Sachs, Jeff Currie, mengungkapkan bahwa bull market berikutnya justru ada di komoditas: gas alam, tembaga, logam mulia, dan minyak. Semua jadi bahan baku vital untuk data center. Dalam tulisannya, yanuard menuangkan kesepahamannya akan hal ini. Ia menjagokan gas dan tembaga, namun meragukan minyak dan logam mulia pada rotasi selanjutnya. Yuk, simak ulasan selengkapnya terkait komoditas mana saja yang benar–benar berpotensi cuan dari boom AI pada tulisan berikut ini!

Sekilas tentang yanuard

Yanuar Dananjaya adalah seorang dosen fakultas bisnis di salah satu universitas swasta ternama di Indonesia. Beliau menggunakan pendekatan metode analisis fundamental dan value investing dalam investasi. Pak Yanuar kerap kali membagikan tulisan yang memuat seputar ulasan hingga opini terkait fenomena ekonomi makro yang terjadi.

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit dan/atau telah mendaftar melalui website Stockbit/Stockbit Snips.

Disclaimer:

Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.

Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com". Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.

Want to change how you receive these emails?
Unsubscribe here
Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Berita Unik dan Aneh di Dunia Copyright © 2010 Designed by Dwi Isnein Evian Syah.Own Blog