Selasa, 18 November 2025

πŸ”΅ Pemerintah Tambah Dana Rp76 Triliun ke Sejumlah Bank

Research Mandiri Sekuritas · 18 November 2025 

Pemerintah Tambah Dana ke Sejumlah Perbankan Senilai Rp76 Triliun

🌱 What's Growin' on Today

  • Pemerintah tambah dana Rp76 T ke BMRI, BBRI, BBNI dan Bank DKI

  • Pemerintah berencana tetapkan KUR sebesar 6%, dapat berulang kali

  • Jepang PDB 3Q25: kontraksi –1,8%

  • BBCA 10M25: Laba Bersih +4% YoY

  • ITMG pertahankan target produksi FY25F

  • DOID melunasi awal utang USD212 juta

  • BHIT jual 5,4% IATA Rp148 M

  • RAJA dirikan anak usaha baru angkutan laut

  • PEGE rights issue dan terbitkan waran

Market Recap

Performa IHSG:


πŸ“Š Indeks Harga Saham Gabungan 8.361,93 -54,96 (-0,65%)

Performa Sektor:

Sectors

Profit / Loss

πŸ’Š Healthcare

-0,60%

⛰️ Basic Materials

-1,32%

πŸ’° Financials

-0,21%

πŸš‚ Transportations

-0,78%

πŸ’» Technology

-0,65%

πŸ” Non-Cyclicals

-0,33%

🏭 Industrials

-1,12%

⚡️ Energy

-2,22%

πŸ‘— Cyclicals

-1,61%

πŸ—️ Infrastructures

-0,36%

🏠 Properties

+2,40%

Macro Moves

Pemerintah Tambah Dana Rp76 T 

Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, menyatakan bahwa pemerintah telah menambah penempatan dana ke sejumlah perbankan senilai Rp76 triliun sejak 10 November 2025. Rinciannya, PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) mendapatkan masing-masing Rp25 triliun, dan Bank DKI mendapatkan Rp1 triliun. Ia menjelaskan bahwa penambahan penempatan dana ini masih dalam rangka untuk menggerakkan pertumbuhan kredit, guna mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat dalam jangka pendek. 

Rencana KUR 6%, Dapat Berulang Kali

Pemerintah berencana menetapkan bunga kredit usaha rakyat (KUR) flat sebesar 6% mulai tahun depan, dan UMKM dapat mengajukan kredit tersebut berkali-kali tanpa batas. Selama ini, UMKM hanya dapat mengajukan KUR sektor produksi maksimal 4x, dengan kenaikan bunga kredit bertahap. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang menyiapkan revisi aturan terkait skema KUR tersebut.

Jepang PDB 3Q25: Kontraksi –1,8%

Jepang mencatatkan kontraksi ekonomi (PDB) sebesar -1,8% (annualized) pada 3Q25, lebih kecil dibandingkan ekspektasi konsensus -2,5%. Pertumbuhan pada 3Q25 ini membalikkan pertumbuhan 2,3% YoY pada 2Q25, sekaligus menandai kontraksi ekonomi pertama kali sejak 1Q24.

Ticker Talk

 $BBCA 10M25: Laba Bersih +4% YoY

PT Bank Central Asia (BBCA) mencatatkan laba bersih (bank only) sebesar Rp4,7 triliun pada Oktober 2025 (+4% MoM; -20% YoY), sehingga laba bersih (bank only) selama 10M25 menjadi Rp48 triliun (+4% YoY). Hasil ini sejalan dengan ekspektasi, mencapai 82-83% dari estimasi FY25F Mansek dan konsensus. Hasil ini terutama didorong oleh pertumbuhan net interest income yang stabil dan pertumbuhan non-interest income yang kuat, sehingga PPOP pada 10M25 tumbuh menjadi Rp63 triliun (+8% YoY). Kredit bertumbuh +8% YoY. DPK bertumbuh +7% YoY. NIM pada 10M25 turun ke level 6,1% (vs. 10M24: 6,2%). Adapun beban provisi pada 10M25 naik +110% YoY, sehingga CoC naik menjadi 0,4% (vs. 10M24: 0,2%), sejalan dengan guidance CoC FY25 dari manajemen yang telah direvisi menjadi sebesar 0,4–0,6%. 

 $ITMG Pertahankan Target Produksi FY25F

Dalam Analyst Meeting 9M25, manajemen PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) tetap mempertahankan target produksi FY25F sebesar 21,1 juta ton (+4,4%), meskipun produksi pada 3Q25 lemah sebesar 5 juta ton (-2%QoQ; -14% YoY). Target produksi FY25F ditargetkan akan didorong produksi pada 4Q25 yang lebih tinggi. Selain itu, manajemen ITMG juga berencana meningkatkan produksi batu bara FY26F sebesar 2–3 juta ton. 

 $DOID Melunasi Awal Utang USD212 Juta

PT BUMA Internasional Grup (DOID) melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, melunasi lebih awal secara penuh (full early redemption) atas sisa senior notes senilai USD212,25 juta yang berkupon 7,75%, mendahului jatuh temponya pada Februari 2026. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan, mengoptimalkan leverage, dan meningkatkan efisiensi pembiayaan.

 $BHIT Jual 5,4% $IATA Rp148 M

Pengendali PT MNC Energy Investments (IATA), PT MNC Asia Holding (BHIT), menjual 1,68 miliar (5,37%) saham IATA dengan harga Rp88/lembar, sehingga total transaksi mencapai ~Rp148 miliar. Transaksi dilakukan pada 13 November 2025, dengan tujuan pengembangan usaha dengan mitra strategis. Setelah pembelian ini, kepemilikan BHIT di IATA menjadi 18,84%. 

 $RAJA Anak Usaha Baru Angkutan Laut

PT Rukun Raharja (RAJA) mendirikan anak usaha baru, PT Banawa Rezeki Optima, yang berfokus pada kegiatan usaha angkutan laut luar negeri dan dalam negeri. Pendirian anak usaha ini merupakan langkah strategis RAJA dalam rangka ekspansi kegiatan usaha.

 $PEGE Rights Issue dan Terbitkan Waran

PT Panca Global Kapital (PEGE) mengumumkan rencana rights issue sebanyak maksimal ~944 juta saham baru, dan juga menerbitkan waran ~944 juta yang melekat pada saham hasil tebus rights issue. Potensi dilusi akibat rights issue sebesar 25%, dengan potensi dilusi akibat waran hingga 40%. Dana akan digunakan untuk modal kerja dan permodalan entitas anak. Rencana ini menunggu persetujuan RUPS pada 24 Desember 2025. Rincian lainnya, seperti harga pelaksanaan, belum diumumkan.

Transaksi Sekarang
Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Berita Unik dan Aneh di Dunia Copyright © 2010 Designed by Dwi Isnein Evian Syah.Own Blog