
π· Rupiah dalam Tekanan, BI Tahan Suku Bunga
.png)
Daily Market Performance π
IHSG | Foreign Flow | Kurs USD/IDR | Gold |
| 8.407 +0,53% | +Rp1,67 triliun | 16.703 -0,25% | 4.115 +1,20% |
Oil | Coal | CPO | Nickel |
| 60,2 -0,73% | 111,5 +1,18% | 4.226 +0,40% | 14.638 -0,08% |
π Stockbitor!
Bank Indonesia pada Rabu (19/11) mempertahankan suku bunga BI Rate di level 4,75%, sejalan dengan ekspektasi konsensus. Lending facility dan deposit facility juga dipertahankan di 5,5% dan 3,75%. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa pihaknya dalam jangka pendek akan berfokus pada stabilisasi rupiah, menarik aliran investasi asing, dan memperkuat transmisi kebijakan moneter.
Dalam 1 bulan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah melemah -0,8% ke level 16.703 per Rabu (19/11) seiring kenaikan indeks dolar AS (DXY) sebesar +1,2% pada periode yang sama. Sebagai perbandingan, mata uang beberapa negara Asia Tenggara turut mengalami pelemahan seperti dolar Singapura (-1,3%) dan peso Filipina (-0,7%), sementara ringgit Malaysia (+1,9%) dan baht Thailand (+0,8%) menguat.
Penguatan DXY sendiri didorong oleh menurunnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember 2025. Sebelumnya, Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa pihaknya tidak menjamin akan memangkas suku bunga AS lebih lanjut, mengingat terhambatnya proses perilisan data ekonomi AS akibat government shutdown serta inflasi AS yang masih tinggi. Berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga AS pada Desember 2025 berada di level 46,6% per Rabu (19/11), menurun signifikan dibandingkan posisi 100% pada 1 bulan yang lalu.
Seperti pada Rapat Dewan Gubernur bulan lalu, Perry mengatakan bahwa penurunan suku bunga perbankan masih lambat dan perlu dipercepat. Sebagai ilustrasi, Perry menyebut bahwa meski BI Rate telah turun -125 bps sejak awal tahun, suku bunga deposito 1 bulan hanya turun -56 bps sejak awal tahun ke level 4,25% per Oktober 2025. Hal ini dipengaruhi masih tingginya special rate kepada deposan besar, yang mencapai 27% dari total Dana Pihak Ketiga perbankan.
Selain itu, suku bunga kredit perbankan pun mengalami penurunan yang lebih lambat, hanya turun -20 bps sejak awal tahun menjadi 9% per Oktober 2025 (vs. September 2025: 9,05%). Perry mengatakan bahwa suku bunga kredit yang tinggi menjadi salah satu faktor pertumbuhan kredit (loan growth) belum optimal. Loan growth sendiri melandai ke level +7,36% YoY per Oktober 2025 (vs. September 2025: +7,7% YoY), di bawah target 2025 dari Bank Indonesia di kisaran +8–11% YoY.
Key Takeaway
Meski Bank Indonesia masih melihat ruang untuk memangkas suku bunga lebih lanjut dan beberapa kali telah memangkas suku bunga terlebih dahulu dibandingkan The Fed pada tahun ini, kami menilai probabilitas pemangkasan lebih lanjut ke depannya akan sangat bergantung kepada perkembangan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Per Rabu (19/11), sebagian besar konsensus yang dihimpun Bloomberg masih mengekspektasikan BI Rate akan turun lagi setidaknya -25 bps pada Desember 2025, sementara probabilitas arah suku bunga The Fed pada Desember 2025 berdasarkan analisis CME FedWatch Tool lebih condong pada hold.
π€ DEWA Berencana Buyback Saham hingga Rp1,7 T
- $DEWA: Darma Henwa berencana melaksanakan buyback dengan alokasi dana hingga ~1,7 triliun rupiah pada periode 19 November 2025–19 Februari 2026. Rencana ini tidak memerlukan persetujuan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.
- $IMPC: Pemegang saham Impack Pratama Industri, PT Harimas Tunggal Perkasa, menjual 600 juta saham IMPC dengan harga rata–rata 995 rupiah per lembar pada 18 November 2025. Harga tersebut lebih rendah sekitar -61% dibandingkan harga saham IMPC pada penutupan bursa di hari yang sama. Total nilai transaksi mencapai 597 miliar rupiah dan ditujukan untuk realisasi investasi serta meningkatkan free float. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung PT Harimas Tunggal Perkasa di IMPC turun dari 41,23% menjadi 40,13%.
- $BBTN: Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Nixon L. P. Napitupulu, mengatakan bahwa pihaknya berencana meminta tambahan penempatan dana dari pemerintah sekitar 5–10 triliun rupiah, dengan mayoritas ditujukan untuk kredit sektor perumahan. Nixon mengatakan bahwa penempatan dana awal dari pemerintah sebesar 25 triliun rupiah sudah disalurkan seluruhnya sejak awal November 2025. Sebelumnya, pemerintah memberikan tambahan penempatan dana senilai total 76 triliun rupiah kepada Bank Mandiri ($BMRI), Bank Rakyat Indonesia ($BBRI), Bank Negara Indonesia ($BBNI), dan Bank Jakarta.
- $SSMS: Kontan melaporkan bahwa Sawit Sumbermas Sarana mendapatkan kredit sindikasi hingga 5,2 triliun rupiah dari setidaknya 8 lembaga keuangan, termasuk Bank Rakyat Indonesia ($BBRI), Bank Negara Indonesia ($BBNI), dan Bank Syariah Indonesia ($BRIS). Direktur Utama SSMS, Jap Hartono, mengatakan bahwa pembiayaan tersebut ditujukan untuk mendukung akuisisi perusahaan perkebunan sawit, PT Sawit Mandiri Lestari, serta menambah modal kerja. Sebelumnya, SSMS mengumumkan rencana akuisisi 63,4% saham PT Sawit Mandiri Lestari dari pengendali perseroan, PT Citra Borneo Indah, senilai 1,6 triliun rupiah.
- $DGWG: Delta Giri Wacana berencana membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~50 miliar rupiah atau 8,5 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~2,1% per Rabu (19/11). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 27 November 2025, sementara pembayaran pada 19 Desember 2025.
- $PTPS: Pulau Subur berencana membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~7,6 miliar rupiah atau 3,5 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~1,7% per Rabu (19/11). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 27 November 2025, sementara pembayaran pada 15 Desember 2025. Ini merupakan pembagian dividen interim tahun buku 2025 yang ke–2 dari PTPS, setelah membagikan dividen interim sebesar 3 rupiah per saham pada Agustus 2025.
Top Gainer π₯
$SMGR | $BUMI | $STAA | $JPFA |
| +6,69% | +6,54% | +4,47% | +4,26% |
Top Loser π€
$TPIA | $CTRA | $BSDE | $ASRI |
| -4,00% | -2,82% | -2,55% | -2,37% |
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

- Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan kredit perbankan melandai ke +7,36% YoY per Oktober 2025 (vs. September 2025: +7,7% YoY), lebih rendah dibandingkan target 2025 yang telah di–downgrade dari Bank Indonesia di kisaran +8–11% YoY. Hasil ini menandai pertumbuhan kredit terlemah sejak Juli 2025, ditekan oleh permintaan kredit yang belum kuat seiring sikap pelaku usaha yang masih wait and see, optimalisasi pembiayaan internal oleh korporasi, dan suku bunga kredit yang masih relatif tinggi. Bank Indonesia juga mencatat bahwa fasilitas pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) pada Oktober 2025 masih cukup besar, yakni mencapai 2.450,7 triliun rupiah atau 22,97% dari plafon kredit yang tersedia. Bank Indonesia pun memperkirakan pertumbuhan kredit selama 2025 akan berada pada batas bawah kisaran target.
- Bloomberg melaporkan bahwa Danantara mengincar fasilitas kredit sindikasi multi–currency setara 1 miliar dolar AS untuk tujuan umum perusahaan, termasuk akuisisi dan investasi. Narasumber Bloomberg melaporkan bahwa fasilitas bertenor 3 tahun tersebut tidak dijamin (unsecured) dan terdapat opsi untuk ditingkatkan hingga mencapai 10 miliar dolar AS. DBS Group Holdings Ltd., HSBC Holdings Plc, Standard Chartered Plc, dan United Overseas Bank Ltd. dilaporkan menjadi penjamin emisi fasilitas kredit tersebut. Fasilitas baru ini muncul sekitar 5 bulan setelah Danantara mencari proposal untuk pinjaman sebanyak 10 miliar dolar AS dari bank–bank regional dan internasional, yang berpotensi menjadi pinjaman terbesar di Asia Tenggara.
- Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Selasa (18/11) bahwa dia merasa telah mengidentifikasi pilihannya terkait calon kepala The Fed berikutnya. Sementara itu, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent — pejabat yang memimpin pemilihan calon kepala The Fed — menyebut bahwa dirinya telah mengerucutkan daftar kandidat, terdiri dari anggota gubernur The Fed saat ini Christopher Waller dan Michelle Bowman, mantan gubernur The Fed Kevin Warsh, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett, dan eksekutif BlackRock Inc. Rick Rieder. Bessent menjelaskan bahwa calon kepala The Fed berikutnya kemungkinan akan diumumkan sebelum Natal. Calon yang terpilih akan menggantikan Jerome Powell setelah jabatannya berakhir pada Mei 2026.
- Freeport–McMoRan (NYSE: FCX) pada Selasa (18/11) mengumumkan rencana pemulihan produksi di tambang Grasberg, Papua Tengah pada Juli 2026, setelah mengalami force majeure pada September 2025. Berdasarkan rencana pemulihan bertahap tersebut, produksi gabungan tembaga dan emas PT Freeport Indonesia pada 2026 diperkirakan akan kurang lebih sama dengan produksi selama 2025, yakni sekitar 1 miliar pon tembaga dan 900.000 troy ounce emas. Perusahaan juga memperkirakan rata–rata volume produksi per tahun akan meningkat pada periode 2027–2029 menjadi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,3 juta troy ounce emas.
- Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, mengatakan bahwa pembangunan Koperasi Desa Merah Putih sudah berjalan sejak pertengahan Oktober 2025, di mana pihaknya menyiapkan anggaran sekitar 1,65 miliar rupiah untuk pembangunan setiap unit. Hingga saat ini, Agrinas mencatat 15.788 titik telah mulai membangun gedung Koperasi Desa Merah Putih, setara ~16,4% dari total lokasi yang ditetapkan. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih sudah berdiri pada Maret 2026 atau paling lambat April 2026.
- Asian Development Bank (ADB) pada Rabu (19/11) mengumumkan telah menyetujui pinjaman berbasis hasil sebesar 470 juta dolar AS kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mempercepat peralihan ke energi terbarukan dan mendukung tujuan pertumbuhan rendah karbon. ADB menyebut bahwa fase 1 dari program Accelerating Indonesia's Clean Energy Transition akan membantu mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan angin, memperkuat infrastruktur jaringan listrik di Jawa–Madura–Bali, Sumatra, dan Sulawesi, serta memperkuat kapasitas PLN dalam mengelola transisi energi. Program tersebut rencananya dilaksanakan pada periode 2026–2031.
π Mencari Saham Potensial Untuk Jangka Panjang
"Ketika harga minyak jatuh, kita dipaksa belajar bahwa ketergantungan pada satu komoditas membuat ekonomi menjadi rentan." — parahitairawan
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
Pergerakan harga yang tampak biasa sering kali menutupi pola licik di baliknya, ketika pemain besar memanfaatkan tren lemah untuk masuk diam-diam, mengangkat sentimen sesaat, memicu gap up lewat antrian retail, lalu melepas posisi dengan cepat sebelum harga kembali ke arah downtrend. Karena itu, penting untuk tidak mudah percaya narasi optimistis ketika MACD masih bearish, volume tidak bertahap, dan bid-offer bergerak tidak natural. Baca selengkapnya tulisan berikut untuk memahami cara mengenali pola seperti ini dengan lebih tajam!
Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com". Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Unsubscribe here
IHSG
Foreign Flow
Kurs USD/IDR
Gold
Oil
Coal
CPO
Nickel
$SMGR
$BUMI
$STAA
$JPFA
$TPIA
$CTRA
$BSDE
$ASRI
0 komentar:
Posting Komentar