|
Research Mandiri Sekuritas · 2 Desember 2025 | |
|
|
OJK Kaji Relaksasi Restrukturisasi Kredit bagi Korban Bencana Sumatra |
|
|
|
๐ฑ What's Growin' on Today |
| BI targetkan USD/IDR Rp16.500 pada 2026 OPEC+ pastikan tetap hentikan produksi selama 1Q26 OJK kaji restrukturisasi kredit bagi korban bencana Sumatra ENRG temukan gas baru di KKS Sengkang IMJS rights issue Rp230/saham, revisi beberapa rincian BUMI berencana akuisisi aset logam dan mineral dalam 6-12 bulan BFIN dividen interim yield 4,6% MDKA berikan pinjaman USD50 juta ke EMAS Laporan laba bersih 10M25 |
|
|
|
Performa IHSG:
๐ Indeks Harga Saham Gabungan 8.617,04 +68,26 (+0,8%) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
BI Targetkan USD/IDR Rp16.500 pada 2026 |
| | Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan bahwa BI menargetkan nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp16.500 per dolar AS, atau bahkan Rp16.400, pada 2026. Perry menegaskan komitmen BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi. |
|
|
OPEC+ Pastikan Hentikan Produksi Selama 1Q26 |
| | OPEC+ memastikan akan tetap menghentikan kenaikan produksi minyak selama tiga bulan pertama 2026, di tengah indikasi surplus pasokan global. OPEC+ menegaskan keputusan ini mencerminkan ekspektasi terhadap kondisi pasar yang lebih lemah secara musiman. |
|
|
Restrukturisasi Kredit Korban Bencana Sumatra |
| | Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengungkapkan bahwa OJK sedang mengkaji relaksasi restrukturisasi kredit bagi debitur yang menjadi korban bencana di wilayah Sumatra. Dian juga mengatakan bahwa OJK mempersilakan bagi perbankan yang ingin mengeluarkan kebijakan restrukturisasi lebih awal. |
|
|
|
|
$ENRG Temukan Gas Baru di KKS Sengkang | |
| PT Energi Mega Persada (ENRG) mengumumkan telah menemukan temuan gas baru dalam pengeboran eksplorasinya di Kontrak Kerja Sama (KKS) Sengkang di Sulawesi Selatan. Hasil pengujian menunjukkan sumur tersebut mampu memproduksi gas di kisaran 25–36 MMSCFD. ENRG juga mengonfirmasi adanya temuan 0,2 triliun kaki kubik gas di area bawah permukaan, dengan kegiatan eksplorasi lebih lanjut diharapkan dapat meningkatkan potensi temuan hingga 0,5 triliun kaki kubik gas dalam struktur gabungan East Walanga. ENRG akan melakukan kegiatan pengeboran tambahan untuk dapat mengkonversikan temuan gas tersebut menjadi cadangan yang dapat dibukukan dan dikomersialkan |
|
|
$IMJS Rights Issue, Revisi Beberapa Rincian |
| | PT Indomobil Multi Jasa (IMJS) mengumumkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp230/saham, beserta revisi atas beberapa rencana rights issue sebelumnya. Jumlah saham dikeluarkan berkurang dari 3 miliar saham menjadi ~2,2 miliar saham, sehingga potensi efek dilusi turun dari ~25,74% menjadi ~20,23%. Rasio rights issue menjadi 138:35. Potensi dana dihimpun mencapai ~Rp505 miliar. Pengendali IMJS, PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS), akan melaksanakan seluruh rights issue yang diterima. IMAS juga akan bertindak sebagai pembeli siaga rights issue. Cum date pada 8 Desember 2025, dengan periode perdagangan dan pelaksanaan pada 12–18 Desember 2025. |
|
|
$BFIN Dividen Interim Yield 4,6% | |
| PT BFI Finance Indonesia (BFIN) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai Rp35/saham, setara dividend yield 4,6% berdasarkan penutupan BFIN pada Senin (1/12) di Rp755/saham. Cum date pada 10 Desember 2025, dengan pembayaran pada 18 Desember 2025. |
| |
| PT Merdeka Copper Gold (MDKA) menandatangani perjanjian untuk menyediakan pinjaman senilai USD50 juta kepada PT Merdeka Gold Resources (EMAS) yang akan digunakan oleh EMAS untuk tujuan umum, termasuk pengeluaran modal dan operasional. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar SOFR 3 bulan + marjin 5,76%, dengan jatuh tempo pada 31 Desember 2026. |
|
|
Laporan Laba Bersih 10M25 | |
| BBRI 10M25: Laba bersih -10% YoY BBNI 10M25: Laba bersih -6% YoY BRIS 10M25: Laba bersih +9% YoY BBTN 10M25: Laba bersih +14% YoY BNGA 10M25: Laba bersih +6% YoY BTPS 10M25: Laba bersih +27% YoY ARTO 10M25: Laba bersih +124% YoY BNLI 10M25: Laba bersih +6% YoY |
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar