Putus rantai generasi sandwich dengan nabung rutin di Bibit. Tonton videonya sekarang!
![](https://bml1.co/t/o/9367b95b-ab64-42bf-9123-7c056325bb26/1e61d6d5-ebd1-4562-b4ab-25f544d5f2e0)
Sebagian besar dari kamu pasti pernah mendengar istilah 'Sandwich Generation' atau generasi yang harus menanggung biaya hidup 3 generasi, yaitu orang tua, diri sendiri, beserta anak. Bibit punya cerita seorang Sandwich Generation bernama Yuda. Dia harus memikul dua tanggung jawab yakni membiayai keluarga yang telah membesarkannya dan keluarga yang sedang ia besarkan. Agar menjadi 'The Last Sandwich Generation', Yuda memiliki tekad konsisten menyisihkan uang untuk nabung rutin di Bibit. Kisah serupa tak hanya dialami oleh Yuda. Faktanya, berdasarkan Sensus Penduduk 2020 yang dikutip dari KompasTV, jumlah penduduk berusia 20-54 tahun yang merepresentasikan Generasi Sandwich mencapai 71.621.318 jiwa atau 26,5 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Jadi, tetap semangat. Kamu pun bisa putus rantai Sandwich Generation dengan nabung rutin di Bibit! |
|
|
Email ini dikirim oleh PT Bibit Tumbuh Bersama, Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam email ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi investor yang menggunakan APERD PT Bibit Tumbuh Bersama dan menerima email ini. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan PT Bibit Tumbuh Bersama. Reksa dana merupakan produk pasar modal dan bukan produk APERD. APERD tidak bertanggung jawab atas risiko pengelolaan portofolio yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Semua investasi mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas nilai investasi. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa depan. Kinerja historikal, keuntungan yang diharapkan dan proyeksi probabilitas disediakan untuk tujuan informasi dan ilustrasi. Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.
|
If you no longer wish to receive these emails, click on the following links: Unsubscribe |
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar