💰 4 Calon Emiten Siap IPO pada Juli 2024
|
Daily Market Performance 🚀 |
|
|
BEI akan kedatangan 4 calon emiten baru pada Juli 2024. Berikut adalah ringkasannya: - Indo American Seafoods ($ISEA)
ISEA bergerak dalam bidang penjualan produk-produk olahan udang, dengan konsentrasi pada jenis udang vaname dan udang windu. Sebagian besar produk perseroan diekspor ke AS dan Jepang. Pada 2023, ISEA mencatatkan volume produksi sebesar 3.354 ton, dengan ekspor mencapai ~1.500 ton.
Potensi pendanaan dari IPO mencapai 63,8–72,5 miliar rupiah, dengan rincian penggunaan dana:
- ~90% untuk pembelian bahan baku.
- ~5% untuk biaya penjualan dan pemasaran.
- ~4,85% untuk biaya perawatan dan biaya utilitas.
- Sisanya untuk keperluan kantor.
- Cipta Perdana Lancar ($PART)
PART bergerak dibidang bidang manufaktur komponen suku cadang otomotif, elektronik, dan sanitasi. Pada 2023, PART memproduksi 87,46 juta sparepart, tumbuh +19% YoY. Perseroan juga telah mengantongi sertifikasi ISO 9001 pada 2011. PART merupakan mitra strategis Yayasan Dharma Bhakti Astra – yang merupakan bagian Astra Group – sebagai pemasok tier ke-2 dalam segmen mobil. Perseroan juga menjadi pemasok tier ke-1 untuk Panasonic dan PT Mesin Isuzu Indonesia.
Potensi pendanaan dari IPO mencapai 68–71,4 miliar rupiah, dengan rincian penggunaan dana:- 54,39% untuk belanja modal dalam rangka ekspansi bisnis.
- Sisanya untuk modal kerja.
- Soraya Berjaya Indonesia ($SPRE)
SPRE merupakan produsen perlengkapan kamar tidur terbesar di Kota Padang, Sumatera Barat. SPRE menawarkan produk seperti sprei, bed cover, bantal dan guling, serta aksesoris rumah tangga. SPRE memiliki total kapasitas produksi seprai sekitar 300 pcs per hari, dengan kapasitas terjual ~180 pcs per hari.
Sebagai catatan, SPRE akan tercatat dalam papan akselerasi saat IPO.
Potensi pendanaan dari IPO mencapai 28,8–31,2 miliar rupiah, dengan rincian penggunaan dana:
- 83,33% untuk persediaan bahan baku produksi.
- 16,67% untuk pembelian mesin baru dan kendaraan operasional.
- Superior Prima Sukses ($BLES)
BLES merupakan produsen batu bata ringan untuk bahan baku industri properti dan konstruksi. Produk BLES merupakan bata ringan pertama di Indonesia yang tersertifikasi SNI 8640:2018. BLES memiliki total kapasitas produksi sebesar 3,2 juta meter kubik per tahun.
Potensi pendanaan dari IPO mencapai 230,8–244 miliar rupiah, dengan rincian penggunaan dana:
- 100 miliar rupiah untuk capex pembelian colt diesel (100 unit) dan big dump truck (40 unit).
- Sisanya untuk biaya operasional pabrik, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada ekspedisi, dan penambahan sumber daya manusia.
|
Key Takeaway
Berdasarkan studi historis yang kami buat atas rekam jejak underwriter, BLES berpotensi menjadi IPO yang menarik. Sementara itu, IPO dari papan akselerasi memiliki return historis yang kurang baik. Simak strategi untuk memaksimalkan profit dari saham IPO melalui Unboxing IPO Strategy! |
|
|
📶 EXCL Target Merger dengan FREN Rampung 2024
|
- $EXCL: Group CFO Axiata Group Bhd., Nik Rizal Kamil, mengatakan bahwa proses due diligence atas rencana merger XL Axiata dan Smartfren Telecom ($FREN) akan rampung setidaknya dalam 4 bulan ke depan. Nik menyebut bahwa proses negosiasi merger akan berlangsung bersamaan dengan proses due diligence, sehingga transaksi merger diharapkan dapat selesai sebelum 2024 berakhir. Adapun bentuk perusahaan baru belum diputuskan karena masih dalam proses due diligence.
- $SMGR: Semen Indonesia mencatatkan volume penjualan semen sebesar 3,4 juta ton (+70% MoM, +13,3% YoY) pada Mei 2024. Volume penjualan dari fasilitas di Indonesia tercatat naik menjadi 3,2 juta ton (+74% MoM, +13% YoY), sementara dari fasilitas di Vietnam naik menjadi 152 ribu ton (+16% MoM, +17% YoY). Secara kumulatif selama 5M24, volume penjualan naik tipis +0,1% YoY menjadi ~14,5 juta ton.
- $SGER: Sumber Global Energy berencana menerbitkan obligasi senilai 500 miliar rupiah untuk pelunasan utang dan modal kerja. Obligasi ini akan terdiri dari Seri A (tenor 370 hari) dan seri B (tenor 2 tahun), dengan bunga yang belum diumumkan. Penawaran umum diperkirakan berlangsung pada 1–5 Juli 2024. Obligasi ini telah mendapatkan rating idA- dari Pefindo.
- $EMTK: Elang Mahkota Teknologi akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar ~244,3 miliar rupiah atau 4 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 24 Juni 2024, dengan pembayaran pada 12 Juli 2024. Mengacu harga saham EMTK pada Jumat (14/6) di level 366 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 1,1%.
- $MORA: Pemegang saham Mora Telematika Indonesia memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2023. Direktur Utama MORA, Jimmy Kadir, mengatakan bahwa keputusan tersebut mempertimbangkan kebutuhan dana untuk ekspansi jaringan telekomunikasi. Pada 2024 sendiri, MORA mengalokasikan capex sebesar 1 triliun rupiah untuk peningkatan kapasitas data center, fiber optic, dan jaringan fiber-to-the-home. Selama 1Q24, MORA telah merealisasikan capex sebesar 350 miliar rupiah.
- $ARKO: Head of Investor Relations Arkora Hydro, Nicko Yosafat, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan laba bersih 2024 sebesar +32,2% YoY menjadi 52,5 miliar rupiah, dengan target pendapatan tumbuh +42,9% YoY menjadi 255,7 miliar rupiah. Nicko menyebut bahwa contracted capacity ARKO sudah mencapai 42,8 MW dari 5 PLTA, sementara total pipeline mencapai 261,2 MW.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥 |
| |
Saham Top Loser Hari Ini 🤕 |
|
|
Performa Sektor Hari Ini 📊 |
|
|
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... |
- Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa iuran program Tapera kemungkinan besar tidak akan mengubah upah minimum provinsi (UMP). Ida menyebut bahwa penetapan UMP akan tetap mengacu pada formula yang tercantum dalam PP No. 51 Tahun 2023. Pemerintah sendiri tengah menggelar proses public hearing sembari menggelar sosialisasi program Tapera hingga akhir 2024.
- Bloomberg melaporkan bahwa presiden terpilih, Prabowo Subianto, berencana mendanai program kampanyenya dengan menaikkan rasio utang terhadap PDB sebesar 2 percentage point per tahun dalam 5 tahun ke depan. Jika terwujud, langkah ini akan membuat rasio utang terhadap PDB mencapai 49% pada 2029, yang berpotensi menjadi level tertinggi sejak 2004. Utang pemerintah sendiri diregulasi ketat dengan maksimum rasio utang terhadap PDB di level 60%.
- Bank Indonesia mencatat bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2024 turun menjadi 398,3 miliar dolar AS (vs. Maret 2024: 404,8 miliar dolar AS). Secara tahunan, ULN Indonesia turun -1,5% YoY (vs. Maret 2024: +0,2% YoY), yang disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik dan swasta. Hasil ini membuat rasio ULN Indonesia terhadap PDB turun menjadi 29,1% pada April 2024 (vs. Maret 2024: 29,3%).
- ByteDance mengonfirmasi kabar bahwa divisi e-commerce-nya di Indonesia akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya. Meski demikian, juru bicara ByteDance, Nuraini Razak, tidak menyebut berapa jumlah karyawan yang terdampak PHK tersebut. Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa ByteDance akan melakukan PHK kepada 450 karyawannya di divisi e-commerce, seiring upaya perusahaan untuk menekan beban pasca-merger antara TikTok Shop dan Tokopedia.
- Supreme Cable Manufacturing & Commerce ($SCCO) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar ~61,7 miliar rupiah atau 75 rupiah per saham, setara 26% dividend payout ratio. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 21 Juni 2024, dengan pembayaran pada 11 Juli 2024. Mengacu harga saham SCCO pada Jumat (14/6) di level 2.090 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 3,6%.
- Jasa Armada Indonesia ($IPCM) akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar ~98,2 miliar rupiah atau 18,61 rupiah per saham, setara 62% dividend payout ratio. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 24 Juni 2024, dengan pembayaran pada 12 Juli 2024. Mengacu harga saham IPCM pada Jumat (14/6) di level 272 rupiah per lembar, maka indikasi yield dividen final adalah 6,8%. Sebelumnya, IPCM telah membagikan dividen interim sebesar ~20,1 miliar rupiah atau 3,8 rupiah per saham pada Januari 2024.
|
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
🧩 Cara Terbaik Menyikapi Resiko dalam Investasi Ala Parahitairawan |
|
|
| "Selain mengelola risiko yang timbul dari saham itu sendiri, kita juga harus bisa mengelola risiko yang timbul dari diri kita sendiri." -parahitairawan
Resiko adalah suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dalam perjalanan investasi di pasar modal. Oleh karenanya, penentuan takaran paparan portfolio terhadap potensi imbal hasil dan risiko menjadi hal yang kritikal. Dalam tulisannya, Parahitairawan mengulas tentang apa saja resiko yang berpotensi dihadapi dalam perjalanan investasi kita serta bagaimana cara untuk menyikapinya? Selengkapnya bisa kamu baca di sini!
|
|
|
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails?
Unsubscribe here
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar