🏦 BBRI 10M24: Laba Bersih +5,3% YoY
|
Daily Market Performance 🚀 |
|
|
Bank Rakyat Indonesia ($BBRI) mencatatkan laba bersih (bank only) sebesar 4,1 triliun rupiah (-8,2% YoY, -26% MoM) pada Oktober 2024, sehingga laba bersih bank only selama 10M24 mencapai 45,7 triliun rupiah (+5,3% YoY). Dari segi negatif, credit cost (CoC) kembali naik dan Net Interest Margin (NIM) tercatat menurun. Sementara dari segi positif, beban operasional (opex) terus terjaga. - CoC Kembali Meningkat
Setelah sempat mengalami perbaikan dalam 2 bulan terakhir, CoC bank only BBRI pada Oktober 2024 kembali naik ke level 3,15% (+131 bps YoY, +38 bps MoM), meski tidak setinggi CoC pada Mei dan Juli 2024 di level 3,8–3,9%. Hasil ini membuat CoC selama 10M24 naik ke level 3,19% (vs. 10M23: 2,57%), lebih buruk dibandingkan guidance konsolidasi FY24 manajemen yang mengincar maksimum 3%.
Kenaikkan CoC terjadi seiring pertumbuhan beban provisi pada Oktober 2024 menjadi 3,2 triliun rupiah (+83% YoY, +15% MoM), sehingga beban provisi selama 10M24 mencapai 31,6 triliun rupiah (+36% YoY). Peningkatan beban provisi pada Oktober 2024 menekan laba bersih bulanan, mengingat secara operasional Pre–Provision Operating Profit ( PPOP) bank only masih mencapai 8,5 triliun rupiah (+19% YoY, -11% MoM).
- NIM Melemah
NIM bank only BBRI pada Oktober 2024 turun ke level 6,28% (-12 bps YoY, -20 bps MoM), setelah sempat mengalami tren meningkat pada beberapa bulan sebelumnya. Hasil ini membuat NIM BBRI selama 10M24 turun ke level 6,34% (vs. 10M23: 6,73%). Penurunan NIM selama 10M24 terjadi seiring perpindahan ke asset mix dengan yield yang lebih kecil, dengan penempatan pada Bank Indonesia naik +17% YoY selama 10M24 sementara penempatan pada surat berharga (termasuk obligasi pemerintah) turun -8,6% YoY.
- Efisiensi Terjaga
Di sisi lain, BBRI masih dapat menjaga tren efisiensi operasional dengan opex turun ke level 5,4 triliun rupiah (-2,8% YoY, +19% MoM) pada Oktober 2024, didorong oleh penurunan beban tenaga kerja. Selama 10M24, opex hanya tumbuh +4,4% YoY ke level 48,6 triliun rupiah, yang turut membantu kenaikan PPOP sebesar +15% YoY ke level 89,5 triliun rupiah.
|
Key Takeaway
Meski CoC kembali meningkat pada Oktober 2024, kami masih cenderung wait and see untuk melihat apakah hal tersebut lebih disebabkan oleh kembali adanya front–loading perseroan sehingga CoC akan ternormalisasi pada akhir tahun, atau justru merupakan tanda pemburukan kualitas aset. Selain itu, kekhawatiran market pada BBRI juga terfokus pada kinerja anak usahanya, PT Permodalan Nasional Madani, yang kinerjanya tidak dapat terlihat dari performa bank only. |
|
|
🔥 DOID Beli Tambang Coking Coal US$455 Juta
| - $DOID: Delta Dunia Makmur melalui entitas usahanya, PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International), menandatangani perjanjian pembelian atas 51% saham di tambang batu bara metalurgi (coking coal) Dawson Complex senilai 455 juta dolar AS dari Peabody Energy Corporation (NYSE: BTU). Dawson Complex sendiri merupakan salah satu aset batu bara metalurgi terbesar di Australia, dengan resource life lebih dari 50 tahun. Transaksi ini merupakan bagian dari divestasi sisa aset batu bara metalurgi milik Anglo American (LON: AAL) kepada Peabody Energy, di mana Peabody Energy baru akan mengalihkan Dawson Complex kepada BUMA International setelah merampungkan transaksi dengan Anglo American.
- $MDIY: Operator MR.D.I.Y, Daya Intiguna Yasa, berencana menggelar IPO sebanyak 2,5 miliar lembar (10%) saham dengan harga penawaran sekitar 1.650–1.870 rupiah per saham, sehingga potensi raihan dana sekitar 4,2–4,7 triliun rupiah. Dana yang diperoleh akan digunakan sebanyak 60% untuk pembayaran utang, 30% untuk pembukaan toko baru milik anak usaha, dan 10% untuk modal kerja perseroan. Dari jumlah saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak ~2,3 miliar (9%) saham merupakan milik pengendali MDIY, Azara Alpina Sdn. Bhd., sementara sisanya merupakan saham baru. Penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 13–17 Desember 2024, dengan jadwal listing pada 19 Desember 2024. Pada 1H24, MDIY mencatatkan laba bersih 532 miliar rupiah (+228% YoY), dengan pendapatan senilai 3,2 triliun rupiah (+93% YoY) dan same store sales growth (SSSG) sebesar +11% YoY. Total jumlah toko perseroan mencapai 824 gerai (+41% YoY) per 1H24, dengan kontribusi jumlah toko di luar Pulau Jawa mencapai 60% dari total toko.
- $ADRO: Adaro Energy Indonesia mengumumkan bahwa indikasi jadwal cum date penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS) untuk Adaro Andalan Indonesia ($AADI) jatuh pada 26 November 2024, dengan perkiraan masa exercise PUPS pada 6–10 Desember 2024. Adapun perkiraan periode distribusi saham secara elektronik pada 9–11 Desember 2024.
- $PGAS: Perusahaan Gas Negara mencatatkan volume penjualan gas sebanyak 853 BBtud (-8% YoY) selama 10M24, lebih rendah -11% dari target 2024 manajemen. Dari jumlah tersebut, sebanyak 54% dikontribusikan oleh pengguna harga gas bumi tertentu (HGBT), sementara sisanya dari non–HGBT. Sementara itu, volume transmisi gas mencapai 1.529 MMSCFD (+5% YoY) selama 10M24, lebih tinggi +1% dari target 2024 manajemen. Adapun volume penjualan gas alam cair (LNG) mencapai 62 BBtud (+100% YoY) selama 10M24, lebih rendah -51% dari target 2024 manajemen.
- $ENRG: Wakil Direktur Utama Energi Mega Persada, Eduardus Ardianto, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan renegosiasi terhadap beberapa kontrak penjualan minyak dan gas (migas) dengan pelanggan perseroan. Eduardus menyebut renegosiasi tersebut berhasil meningkatkan harga jual migas di Blok Sengkang dari 5,08 dolar AS per BBtud menjadi 6 dolar AS per BBtud, dengan volume penjualan juga meningkat meski Eduardus tidak merincinya lebih lanjut. Renegosiasi kontrak juga diteken untuk harga migas di Blok Bentu, dari semula 10% dari Indonesia Crude Price (ICP) menjadi 10,75% dari ICP.
- $ERAL: Sinar Eka Selaras mengumumkan telah menandatangani perjanjian pembelian atas 51% saham PT JDSports Fashion Indonesia (JDFI) dan 49% saham PT JDSports Fashion Distribution (JDFD) dari JD Sports Fashion Plc. (LON: JD). Total nilai transaksi belum diumumkan. Setelah transaksi ini, kepemilikan ERAL di JDFI dan JDFD naik masing–masing menjadi 99,9%, sehingga JDFI dan JDFD akan terkonsolidasi ke dalam laporan keuangan ERAL.
- $LEAD: Sekretaris Perusahaan Logindo Samudramakmur, Denny Haryanto, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan laba bersih sebesar 2,4 juta dolar AS untuk FY24, berbalik dari rugi bersih sebesar 5,4 juta dolar AS pada FY23. Denny menyebut bahwa permintaan sewa kapal dan kurs rupiah terhadap dolar AS akan memengaruhi realisasi laba bersih FY24, mengingat sebagian sewa kapal menggunakan mata uang rupiah. LEAD sendiri telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menggelar private placement senilai 325,5 miliar rupiah pada akhir November 2024 guna mengkonversi utang menjadi saham.
- $KETR: Ketrosden Triasmitra mengatakan dalam klarifikasi kepada BEI bahwa pemegang saham utama perseroan berencana mencari investor potensial yang mempunyai sinergi positif terhadap usaha perseroan. Meski demikian, KETR menyebut bahwa perseroan tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi setidaknya dalam 3 bulan ke depan.
|
|
|
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥 |
|
|
Saham Top Loser Hari Ini 🤕 |
|
|
Performa Sektor Hari Ini 📊 |
|
|
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui... | Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini |
👹 Saham dan Cerita yang Mengiringinya |
|
|
| "Jika memang merasa seperti itu, saya akan cenderung untuk kembali pada saham-saham yang membosankan namun masa depannya terlhat jelas. Sesederhana itu saja." - Parahitairawan Setiap saham pasti memiliki cerita di baliknya. Ceritanya bisa saja sangat menarik dan bisa mengundang orang-orang untuk berebutan membelinya. Namun bisa dibilang, cerita dari sebagian besar saham terasa membosankan. Bisnisnya berjalan dengan normal dan manajemen mengembangkan bisnisnya secara terukur dan seperlunya saja. Apakah investor wajib selalu mencari saham yang memiliki cerita menarik? Temukan jawabannya di tulisan Parahitairawan berikut ini! |
|
|
Sekilas tentang Parahitairawan
Parahitairawan adalah seorang investor dan juga edukator seputar investasi saham. Beliau telah berkecimpung di pasar modal selama hampir 18 tahun. Selain kerap membagikan edukasi lewat Stockbit Stream, Parahitairawan juga aktif menulis buku. Salah satu karya beliau yang paling terkenal adalah "Street Investing, Pendekatan Gaya Jalanan dalam Melakukan Analisis Fundamental Saham." Tulisan-tulisan Parahitairawan selengkapnya juga bisa kamu baca langsung di sini!
|
|
|
| Unboxing | | |
| Baca Stockbit Snips | | |
| Berikan Opini Kamu | | |
|
|
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips. Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails? Unsubscribe here
|
|
| |
0 komentar:
Posting Komentar