🤑 AKRA 1H25: Laba Bersih +18% YoY, Lampaui Ekspektasi
Photo by: Stockbit Snips
Daily Market Performance 🚀
| 7.615 +0,94% | +Rp50 miliar | 16.342 +0,17% | 3.366 +0,03% |
| 68,3 +0,90% | 117,5 +0,64% | 4.235 -0,84% | 15.320 -0,94% |
👋 Stockbitor!
AKR Corporindo ($AKRA) mencatatkan laba bersih sebesar 615 miliar rupiah pada 2Q25 (+51% YoY, +9% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 1H25 menjadi 1,18 triliun rupiah (+18% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 47% dari estimasi 2025F konsensus (vs. rata–rata 3 tahun: 41% dari laba bersih tahunan) dan sekitar 45–49% dari guidance 2025 manajemen.
1. PBT Segmen Perdagangan dan Distribusi +30% YoY pada 1H25
Laba sebelum pajak (PBT) dari segmen 'perdagangan dan distribusi' — yang berkontribusi sekitar 70% dari total PBT FY24 — mengalami pemulihan dengan tumbuh +49% YoY selama 2Q25. Hasil ini membuat PBT dari segmen 'perdagangan dan distribusi' tumbuh +30% YoY pada 1H25, utamanya didukung oleh efek low–base pada 1H24 akibat permasalahan izin RKAB pada pelanggan di segmen pertambangan.
Ke depannya, manajemen AKRA melihat adanya potensi pelemahan volume permintaan BBM dari klien pertambangan akibat harga komoditas tambang yang sedang melemah. Untuk mengatasi masalah ini, manajemen akan mengoptimalkan penjualan volume BBM kepada segmen klien industri existing (non–tambang) dan segmen retail (bp AKR). Manajemen menjelaskan bahwa volume penjualan BBM dari segmen industri stabil pada level yang tinggi, setelah klien baru yang berhasil perseroan dapatkan pada 1H24 mulai menjadi pelanggan berulang.
Terkait perubahan durasi RKAB dari 3 tahun sekali menjadi 1 tahun sekali, manajemen AKRA mengatakan bahwa perseroan telah terbiasa dengan sistem tersebut. Meski demikian, manajemen masih menunggu peraturan resmi dari Kementerian ESDM perihal teknis pelaksanaannya.
2. Penjualan Lahan JIIPE Tumbuh +21% YoY pada 1H25
PBT dari segmen 'kawasan industri' tercatat sebesar 234 miliar rupiah pada 2Q25 (+114% YoY, +195% QoQ), sehingga selama 1H25 tumbuh +7% YoY. Kenaikan kinerja segmen 'kawasan industri' utamanya didukung oleh penjualan lahan JIIPE dan peningkatan recurring income dari sewa lahan serta pendapatan listrik dan utilitas.
Penjualan lahan JIIPE mencapai 22 ha pada 1H25 (+21% YoY), sejalan dengan penjelasan manajemen dalam earnings call pada 1Q25. Manajemen AKRA menjelaskan bahwa beberapa klien baru akan memutuskan rencana pembelian lahan mereka pada 4Q25, relatif sejalan dengan pola beberapa tahun ke belakang. Manajemen AKRA masih tetap optimis dengan target penjualan lahan 80–100 ha pada 2025, didorong oleh backlog kontrak tahun lalu hingga 1H25.
3. Dividen Interim Rp50/Saham, Indikasi Yield 3,8%
AKRA berencana membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~990 miliar rupiah atau 50 rupiah per saham, setara 84% dari laba bersih 1H25. Jumlah tersebut mengindikasikan dividend yield 3,8% per Senin (28/7). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Agustus 2025, dengan pembayaran pada 19 Agustus 2025. Pada tahun buku 2024, AKRA juga membagikan dividen interim 50 rupiah per saham pada Agustus 2024.
Key Takeaway
Kinerja AKRA yang melampaui ekspektasi pada 1H25 membuat kami tetap optimistis bahwa perseroan dapat mencapai guidance 2025. Hal ini didasarkan pada pertimbangan: 1) guidance tersebut sudah cukup konservatif dibandingkan realisasi laba bersih pada 2024 yang tergolong rendah (-20% YoY), sehingga terdapat efek low–base; dan 2) AKRA telah mengantongi backlog kontrak penjualan lahan yang belum terealisasi pada 2024.
📈 CMRY 1H25: Laba Bersih +24% YoY, Lampaui Ekspektasi
- $CMRY: Cisarua Mountain Dairy mencatatkan laba bersih sebesar 514 miliar rupiah pada 2Q25 (+24% YoY, +7% QoQ). Hasil ini membuat laba bersih selama 1H25 mencapai 994 miliar rupiah (+24% YoY), melampaui ekspektasi karena setara 59% estimasi 2025F konsensus (vs. rata–rata 2 tahun terakhir: 51% realisasi laba bersih tahunan). Pertumbuhan laba bersih pada 2Q25 utamanya didorong oleh: 1) pertumbuhan pendapatan (+21% YoY, +11% QoQ) seiring pertumbuhan segmen 'consumer foods' (+33% YoY, +13% QoQ); dan 2) ekspansi margin laba usaha ke level 23,6% (vs. 2Q24: 19,9%, 1Q25: 20,7%) seiring penurunan beban administrasi dan umum ke level 39 miliar rupiah (-26% YoY, -33% QoQ) serta melandainya rasio beban penjualan terhadap pendapatan ke level 20,3% (vs. 2Q24: 22,5%, 1Q25: 21,3%).
- $PTRO: Anak usaha Petrindo Jaya Kreasi ($CUAN) sekaligus pengendali Petrosea, PT Kreasi Jasa Persada, membeli ~2,6 juta saham PTRO dengan harga rata–rata ~3.847 rupiah per lembar pada 24 Juli 2025. Total nilai transaksi mencapai ~10 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Kreasi Jasa Persada di PTRO naik dari 45,287% menjadi 45,313%. Simak prospek PTRO melalui Unboxing Sektor Kontraktor Pertambangan di sini.
- $CNMA: Nusantara Sejahtera Raya mencatatkan laba bersih sebesar 358 miliar rupiah pada 2Q25 (+45% YoY), berbalik dari rugi bersih sebesar 69 miliar rupiah pada 1Q25. Hasil ini membuat laba bersih selama 1H25 mencapai 288 miliar rupiah (-26% YoY), setara 34% dari estimasi 2025F konsensus (vs. 1H24: 53% realisasi FY24). Pertumbuhan laba bersih pada 2Q25 ditopang oleh kenaikan pendapatan menjadi 1,9 triliun rupiah (+18% YoY, +110% QoQ) dan penurunan rasio opex–to–sales ke level 74% (vs. 2Q24: 70%, 1Q25: 108%). Meski demikian, total pendapatan selama 1H25 turun -3% YoY menjadi 2,9 triliun rupiah, setara 45% dari estimasi 2025F konsensus. Secara operasional, jumlah penonton selama 1H25 turun -8,6% YoY menjadi 42,5 juta dan occupancy rate turun ke level 24% (vs. 1H24: 26%), meski harga rata–rata tiket naik +4,9% YoY menjadi 46.483 rupiah. Dalam earnings call pada Senin (28/7), manajemen CNMA mempertahankan guidance jumlah penonton selama 2025 di kisaran 90–92 juta penonton, meski mengindikasikan realisasinya kemungkinan akan berada di rentang bawah dari guidance tersebut.
- $PANI: Pantai Indah Kapuk Dua mencatatkan marketing sales sebesar 699 miliar rupiah pada 2Q25 (-62% YoY, +50% QoQ). Hasil ini membuat marketing sales selama 1H25 mencapai 1,2 triliun rupiah (-65% YoY), setara 22% target 2025. Sementara itu, Bangun Kosambi Sukses ($CBDK) mencatatkan marketing sales sebesar 55 miliar rupiah selama 2Q25 (-78% YoY, -77% QoQ), sehingga marketing sales selama 1H25 mencapai 294 miliar rupiah (-75% YoY) atau setara 15% dari target 2025. Manajemen PANI mengatribusikan penurunan marketing sales pada sikap konsumen yang lebih berhati–hati.
- $CDIA: Komisaris Chandra Daya Investasi, Andre Khor Kah Hin, membeli 4,25 juta saham CDIA dengan harga rata–rata 1.050 rupiah per lembar pada 21 Juli 2025. Total nilai transaksi mencapai ~4,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan langsung Andre Khor Kah Hin di CDIA naik dari 0,012% menjadi 0,015%. Sebelumnya, Andre Khor Kah Hin juga telah membeli 15 juta (0,012%) saham CDIA dengan harga rata–rata 800 rupiah per lembar pada 17 Juli 2025.
- $TPIA: Chandra Asri Pacific melalui anak usahanya, Chandra Asri Trading Company Pte. Ltd., membeli 7,4% saham Hiap Seng Industries Ltd. (SGX: 1L2), senilai ~2,6 juta dolar Singapura atau ~34 miliar rupiah, setara 0,008 dolar Singapura per saham. Setelah transaksi ini, kepemilikan Chandra Asri Trading Company Pte. Ltd. di Hiap Seng Industries Ltd. naik dari 4,5% menjadi 11,9%. Menyusul pengumuman ini, harga saham Hiap Seng Industries Ltd. naik +160% dari 0,015 dolar Singapura pada Rabu (23/7) menjadi 0,039 dolar Singapura pada Jumat (25/7). Hiap Seng Industries Ltd. sendiri merupakan perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang mechanical engineering, fabrikasi pabrik, konstruksi, dan pemeliharaan untuk industri energi.
Top Gainer 🔥
| +11,48% | +9,28% | +8,94% | +8,29% |
Top Loser 🤕
| -6,32% | -3,80% | -3,60% | -3,33% |
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…
- BEI pada Jumat (25/7) mengumumkan evaluasi indeks untuk LQ45, IDX30, dan IDX80 dengan periode efektif pada 1 Agustus–31 Oktober 2025. Dalam evaluasi ini, AADI dan SCMA masuk indeks LQ45, sementara ESSA dan SIDO keluar dari indeks tersebut. Untuk indeks IDX30, ITMG dan JPFA masuk, sementara BBTN dan MAPI keluar. Adapun AADI, PTRO, dan RAJA masuk indeks IDX80, sementara GGRM, GJTL, dan NISP keluar.
- International Energy Agency (IEA) memperkirakan bahwa permintaan batu bara global akan meningkat tipis sebesar +0,2% YoY selama 2025, didorong oleh kenaikan permintaan dari AS (+7% YoY) yang mengkompensasi penurunan dari China (+0,5% YoY) dan Eropa (-1,6% YoY). Ke depannya, IEA memperkirakan permintaan batu bara global akan turun -0,2% YoY pada 2026 ke level 8,78 miliar ton (vs. realisasi 2024: 8,79 miliar ton). IEA memperkirakan Indonesia akan mencatatkan penurunan volume produksi -10% YoY selama 2025 ke level 755 juta ton.
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pada Jumat (25/7) bahwa pemerintah sepakat memperpanjang PPN DTP untuk sektor properti sebesar 100% selama 2H25, bukan sebesar 50% seperti rencana sebelumnya. Airlangga juga mengatakan bahwa terdapat sejumlah paket stimulus lain yang sedang didiskusikan dengan kementerian/lembaga, termasuk program diskon selama periode Natal dan Tahun Baru seperti tarif tiket pesawat, tarif tol, dan tiket kereta api. Sementara itu, pemerintah memastikan tidak memberikan diskon tarif listrik dalam paket stimulus yang akan dibagikan pada 2H25.
- AS dan Uni Eropa pada Minggu (27/7) menyepakati framework perdagangan, yang akan membuat ekspor Uni Eropa dikenakan tarif 15% oleh AS, termasuk produk mobil. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan bahwa kesepakatan ini akan membawa "stabilitas" dan "prediktabilitas." Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa Uni Eropa juga sepakat untuk membeli produk energi AS senilai 750 miliar dolar AS dan berinvestasi 600 miliar dolar AS di AS. Bloomberg melaporkan bahwa tarif sebesar 15% akan berlaku untuk hampir seluruh ekspor Uni Eropa ke AS, termasuk mobil. Namun, kesepakatan ini tidak mencakup ekspor baja dan aluminium dari Uni Eropa, yang akan tetap dikenakan tarif sebesar 50% oleh AS.
- Nusa Raya Cipta ($NRCA) berencana menjual atau mengalihkan saham treasuri hasil buyback hingga ~24,8 juta saham, dengan periode pelaksanaan dari 1 Agustus 2025 hingga selesai. Saham treasuri tersebut merupakan hasil buyback pada 2020 dengan harga rata–rata 297,44 rupiah per lembar. Penjualan saham treasuri tersebut akan dilakukan melalui PT Ciptadana Sekuritas Asia dengan harga sesuai ketentuan POJK No. 29/2023. Setelah transaksi ini rampung, NRCA tidak lagi memiliki saham treasuri.
- Lippo Cikarang ($LPCK) mencatatkan marketing sales sebesar 468 miliar rupiah pada 2Q25 (+13% YoY, +45% QoQ). Hasil ini membuat marketing sales selama 1H25 mencapai 791 miliar rupiah (+7% YoY), setara 48% target 2025 di level 1,65 triliun. Marketing sales selama 1H25 dikontribusikan oleh segmen residensial (52%), komersial (40%), dan industri (8%).
- Pemegang saham Lovina Beach Brewery ($STRK), PT Barito Mas Sukses, menjual 1,6 miliar (15%) saham STRK dengan harga 15 rupiah per lembar pada 16 Juli 2025. Transaksi ini ditujukan untuk kerja sama strategis. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Barito Mas Sukses di STRK turun menjadi 61,87%. Kontan melaporkan bahwa saham tersebut dijual ke Asset Whale Pte. Ltd., perusahaan konsultan dan pengembangan bisnis yang berbasis di Singapura. Direktur Utama STRK, Bona Budhisurya, mengatakan kepada Kontan bahwa kemitraan tersebut menandai momentum perseroan dalam mempersiapkan peluncuran global rangkaian produk terbarunya, termasuk ke pasar utama seperti Jepang, AS, dan China.
👼 Penyelamat Saat Saham Turun
"Kamu butuh cashflow. Kamu butuh realita. Dan kamu butuh strategi yang benar-benar bisa dijalankan hari ini, bukan hanya dipelajari di buku teks." – skydrugz27
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
Dalam dunia saham yang kerap dipenuhi jargon teknis dan strategi kompleks, melalui tulisannya skydrugz27 membongkar kenyataan bahwa investor ritel tidak selalu butuh rumus canggih seperti Kelly Criterion untuk bertahan. Justru, strategi yang paling membumi yakni diversifikasi income menjadi senjata paling realistis bagi mereka yang bermodal terbatas. Ketika pasar merah, income dari luar bursa memberi ketenangan dan fleksibilitas dalam mengambil keputusan, dari hold, average down, hingga cut loss tanpa tekanan finansial. Ini bukan soal siapa paling pintar, tapi siapa yang paling tahan lama di medan investasi. Baca tulisan lengkapnya untuk menyadari betapa pentingnya memiliki nafas panjang dalam permainan jangka panjang!
Sekilas tentang skydrugz27
skydrugz27 mulai bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari skydrugz27 di sini.
Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails?
Unsubscribe here
0 komentar:
Posting Komentar