Kamis, 11 September 2025

🚗 Wholesales Mobil Agustus 2025 Masih di Level 60 Ribuan, Turun -19% YoY

IHSG naik +0,64%, Pengendali Dikabarkan Berencana Jual SGRO. Kompilasi berita untuk hari ini.
open


   

🚗 Wholesales Mobil Agustus 2025 Masih di Level 60 Ribuan, Turun -19% YoY


Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
7.748 +0,64% -Rp192 miliar 16.462 +0,01% 3.645 -0,64%


Oil Coal CPO Nickel
67,3 -0,31% 105,2 -1,68% 4.462 +1,11% 15.146 +0,27%


👋 Stockbitor!

Gaikindo melaporkan bahwa wholesales mobil nasional pada Agustus 2025 hanya tercatat sebesar 61.780 unit (-19% YoY, +1% MoM), menandai penurunan penjualan mobil secara tahunan di kisaran -20% YoY dalam 3 bulan beruntun. Realisasi penjualan pada Agustus 2025 juga mengkonfirmasi penjualan GIIAS 2025 yang lemah, yang diselenggarakan pada 24 Juli–3 Agustus 2025. Selama Juli dan Agustus 2025, rata–rata penjualan bulanan hanya mencapai 61.329 unit, lebih rendah -17% dibandingkan penjualan pada Juli 2024 di level 74.230 unit, di mana GIIAS 2024 diselenggarakan pada 18–24 Juli 2024.

Realisasi penjualan pada Agustus 2025 membuat wholesales mobil nasional selama 8M25 mencapai 500.952 unit (-11% YoY), setara 56–67% target 2025 dari Gaikindo di kisaran 750.000–900.000 unit (vs. 8M24: 65% realisasi 2024).

Berdasarkan merek, Astra International ($ASII) mencatatkan penjualan yang lebih rendah dibandingkan industri, sehingga market share–nya turun ke bawah 50% pada Agustus 2025. Ini menandai market share bulanan ASII yang terendah dalam 12 bulan terakhir, meski dalam beberapa tahun terakhir ASII juga pernah sesekali mencatatkan market share di bawah 50%. Rendahnya market share ASII ditekan oleh lemahnya penjualan Toyota+Lexus dan Daihatsu, yang masing–masing turun -29% YoY pada Agustus 2025. Selama 8M25, Toyota+Lexus mengalami penurunan -12% YoY, sementara Daihatsu turun -25% YoY.

Di sisi kompetitor, Suzuki dan Mitsubishi mencatatkan kenaikan penjualan secara tahunan pada Agustus 2025, dengan masing–masing tumbuh +12% YoY dan +5% YoY. Kami menilai pertumbuhan penjualan keduanya didorong oleh respons positif konsumen terhadap peluncuran Suzuki Fronx dan Mitsubishi Destinator. Sementara itu, momentum pertumbuhan penjualan merek–merek China mulai terhenti sejak Juli 2025 dan berlanjut pada Agustus 2025, yang kami nilai disebabkan oleh perang harga sehingga membuat konsumen wait and see

Key Takeaway

Meski tren penjualan mobil masih lemah, kami menilai sudah rendahnya ekspektasi market membuat realisasi penjualan mobil tidak lagi memengaruhi pergerakan harga saham emiten–emiten otomotif. Seperti yang telah kami tuliskan sebelumnya, dengan ekspektasi market yang rendah, harga saham berpotensi juga dipengaruhi faktor lain, seperti strategic review yang sedang ditempuh oleh ASII. Dalam 1 bulan terakhir, saham–saham otomotif malah mengalami kenaikan harga, dengan ASII +13,3%, $AUTO +5,5%, dan $DRMA +3,6%. Khusus untuk ASII, kami menilai investor perlu memonitor progres rencana pengelolaan modal perseroan — termasuk anak–anak usahanya seperti UNTR dan AUTO — mengingat pemanfaatan balance sheet yang lebih optimal berpotensi memberikan ruang penguatan lebih lanjut pada harga saham, menurut kami.

🌴 Pengendali Dikabarkan Berencana Jual SGRO

  1. $SGRO: Bloomberg melaporkan pada Rabu (10/9) bahwa keluarga Sampoerna sedang mempertimbangkan untuk menjual 65,7% sahamnya di Sampoerna Agro. Narasumber Bloomberg menyebut bahwa rencana transaksi ini berpotensi merefleksikan valuasi SGRO di kisaran 500–700 juta dolar AS atau 8,2–11,5 triliun rupiah. Sebagai perbandingan, market cap SGRO berada di level ~7,9 triliun rupiah per Rabu (10/9). Narasumber Bloomberg mengatakan bahwa keluarga Sampoerna sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan melalui Twinwood Family Holdings Ltd. untuk mengukur minat dari calon pembeli. Pertimbangan terkait rencana ini masih berlangsung dan mungkin tidak akan menghasilkan transaksi apa pun, menurut narasumber Bloomberg. Perwakilan keluarga Sampoerna dan SGRO belum menanggapi kabar ini.
  2. $WIFI: Direktur Solusi Sinergi Digital, Shannedy Ong, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berada dalam proses penawaran untuk mengakuisisi saham Link Net ($LINK). Namun, Shannedy menjelaskan bahwa pihaknya terikat perjanjian non–disclosure agreement dengan pemegang saham, sehingga belum dapat memaparkannya secara detail. Sebelumnya, DealStreetAsia melaporkan pada Agustus 2025 bahwa grup Axiata tengah memasuki tahap akhir untuk menjual kepemilikan mayoritas di LINK dengan perkiraan nilai lebih dari 1 miliar dolar AS, yang berpotensi menjadi salah satu transaksi infrastruktur digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun ini. Sejumlah narasumber DealStreetAsia menyebut bahwa WIFI dan I Squared Capital menjadi calon pembeli terdepan.
  3. $BREN: Pemegang saham Barito Renewables Energy yang terafiliasi dengan pengendali, Green Era Pte. Ltd., menjual ~87,7 juta saham BREN pada 3–9 September 2025 dengan harga rata–rata 8.416 rupiah per saham. Total nilai transaksi mencapai ~737,9 miliar rupiah dan dilakukan untuk menambah free float saham yang beredar di pasar. Setelah transaksi ini, kepemilikan Green Era turun dari ~22,08% menjadi ~22,02%.
  4. $HEAL: Wakil Direktur Utama Medikaloka Hermina, Yulisar Khiat, mengatakan bahwa pihaknya berencana menambah 3 rumah sakit pada 2026, yang terdiri dari 2 rumah sakit baru dan akuisisi 1 rumah sakit. Saat ini, HEAL telah memiliki 51 rumah sakit dengan total 8.287 tempat tidur. Adapun untuk ekspansi pada tahun ini, perseroan memperkirakan pembangunan 2 rumah sakit baru di Bali dan Salatiga akan rampung pada akhir 2025. Bisnis melaporkan bahwa hingga 2030, HEAL berencana memiliki rumah sakit sebanyak total 65–70 unit dengan total tempat tidur terpasang sebanyak 12.000–15.000. 
  5. $ITMG: Direktur Utama Indo Tambangraya Megah, Mulianto, mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang untuk meningkatkan kerja sama maupun porsi kepemilikan di Adhi Kartiko Pratama ($NICE). Sebelumnya, ITMG membeli 9,62% saham NICE dengan harga 438 rupiah per lembar pada 4 Juli 2025. Mulianto menjelaskan bahwa masuknya ITMG sebagai investor di NICE merupakan komitmen perseroan untuk dapat berpartisipasi dalam tren elektrifikasi melalui pengembangan nikel.
  6. $MIKA: Head of Investor Relations Mitra Keluarga Karyasehat, Aditya Widjaja, mengatakan bahwa pihaknya memiliki 7 lahan untuk pembangunan rumah sakit. Dari total lahan tersebut, MIKA telah memulai pembangunan untuk 3 rumah sakit, di antaranya 1 rumah sakit di Sidoarjo yang diekspektasikan beroperasi pada 3Q25 dan 2 lokasi lainnya diekspektasikan beroperasi pada 3Q26. Alokasi capex untuk ketiga rumah sakit tersebut mencapai ~950 miliar rupiah, sejalan rencana alokasi capex 2025. Sementara itu, 4 lahan yang tersisa rencananya akan mulai groundbreaking pada 2026, dengan target pembukaan 1–2 rumah sakit setiap tahun dan perkiraan capex 200 miliar rupiah per rumah sakit. Kapasitas maksimal dari ketujuh lokasi tersebut adalah 200 tempat tidur per lokasi atau total 1.400 tempat tidur (vs. kapasitas per 1H25: 4.160 tempat tidur).
  7. $PTPP: PT PP mencatat nilai kontrak baru sebesar ~15,3 triliun rupiah selama 8M25 (-19,8% YoY), setara 53,6% target 2025 di level 28,5 triliun rupiah. Nilai kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dari BUMN sebesar 51,2%, diikuti oleh swasta (31%) dan pemerintah (17,8%).
  8. $BWPT: Direktur Eagle High Plantations, Choong Kam Loong, mengatakan bahwa pihaknya akan mengalokasikan capex sekitar 1,66 triliun rupiah pada periode 2025–2029, sebagian besar dialokasikan untuk penambahan kapasitas pabrik, ekspansi energi, dan peremajaan alat berat. BWPT berencana menambah 2 pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur dan 1 PKS di Papua, dengan total tambahan kapasitas produksi sebesar 180.000 ton per tahun. Bisnis melaporkan bahwa BWPT saat ini memiliki total luas lahan perkebunan sebesar 87.000 hektare dan kapasitas PKS mencapai 2,2 juta ton per tahun.
  9. $EXCL: Dua anggota direksi XLSmart Telecom Sejahtera, Sanjay Kumar Gordhan A. Vaghasia dan David Arcelus Oses, masing–masing membeli 150.000 saham dan ~1,6 juta saham EXCL dengan harga rata–rata 2.580 rupiah per lembar pada 9 September 2025. Total nilai transaksi keduanya mencapai ~4,6 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan langsung Sanjay Kumar Gordhan A. Vaghasia di EXCL naik dari 0,0008% menjadi 0,0016%, sementara kepemilikan David Arcelus Oses naik dari tidak ada menjadi 0,0089%.
  10. $ARKO: Arkora Hydro melalui anak usahanya, PT Nosu Hydro, menandatangani perjanjian jual beli listrik PLTA Pongbembe sebesar 20 MW selama 30 tahun dengan PLN. Total nilai kontrak tidak diumumkan. PLTA Pongbembe sendiri merupakan proyek yang digarap ARKO melalui pinjaman senilai 150 miliar rupiah dari induk usahanya, United Tractors ($UNTR), pada pertengahan 2024 lalu.

Top Gainer 🔥

$ESSA $BTPS $BBNI $PTRO
+12,30% +10,11% +7,80% +6,90%


Top Loser 🤕

$DSSA $MDKA $ANTM $INCO
-6,55% -3,85% -3,42% -3,36%


 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

 

  1. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan pada Rabu (10/9) bahwa pihaknya membuka peluang untuk merevisi usulan RAPBN 2026. Terkait hal ini, Purbaya mengklaim telah sepakat dengan Komisi XI DPR untuk meningkatkan anggaran transfer ke daerah pada 2026, berbeda dari usulan RAPBN 2026 yang memproyeksikan transfer ke daerah turun sekitar -25% YoY. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pada Agustus 2025 telah menyampaikan usulan RAPBN 2026 yang disiapkan Sri Mulyani kepada DPR, dengan proyeksi defisit sebesar 2,48% dari PDB dan asumsi kenaikan penerimaan negara sekitar +10% YoY. DPR sendiri biasanya membutuhkan waktu paling lama hingga awal bulan Oktober untuk menyetujui RAPBN tahun berikutnya.
  2. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dwisuryo Indroyono Soesilo, mengatakan bahwa negosiator Indonesia akan mengupayakan tarif AS yang lebih rendah untuk minyak sawit, nikel, tembaga, dan barang–barang lainnya selama perundingan di Washington, AS pada September 2025. Pemerintah juga disebut mengupayakan tarif yang lebih rendah untuk komoditas udang, kayu, dan furnitur.
  3. Bank Indonesia mencatat bahwa indeks keyakinan konsumen Indonesia turun ke level 117,2 pada Agustus 2025 (vs. Juli 2025: 118,1, Agustus 2024: 124,4), menandai level terendah sejak September 2022. Hasil ini didorong oleh penurunan di hampir seluruh sub–indeks, kecuali indeks ekspektasi penghasilan dan indeks ekspektasi kegiatan usaha. Adapun sub–indeks yang mengalami penurunan paling dalam adalah indeks ketersediaan lapangan kerja dan indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, yang masing–masing turun -2,1 poin dan -2,2 poin. 
  4. Bank Indonesia memperkirakan penjualan ritel pada Agustus 2025 akan tumbuh +2,7% YoY, meski diproyeksikan akan terkontraksi -0,3% MoM. Pada Juli 2025 sendiri, penjualan ritel tercatat tumbuh +4,7% YoY, meski terkontraksi -4,1% MoM seiring berakhirnya periode libur dan cuti bersama (vs. Juni 2025: +1,3% YoY, -0,2% MoM), lebih rendah dibandingkan perkiraan Bank Indonesia yang mengekspektasikan pertumbuhan +4,8% YoY dan -4% MoM.
  5. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan bahwa insentif pembelian sepeda motor listrik akan dilanjutkan dengan digabung dalam paket stimulus ekonomi untuk periode 3Q25. Sebelumnya, Kementerian Keuangan pada Agustus 2025 menyebut telah menyiapkan stimulus senilai 10,8 triliun rupiah pada 3Q25 untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Susiwijono juga menyebut bahwa Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto, sedang menyiapkan beberapa program untuk 2026. Selain itu, Kemenko Perekonomian sedang mengkaji berbagai hal soal insentif yang meliputi kepastian teknis, besaran insentif, waktu penerapan, dan mekanisme baru agar lebih mudah diakses masyarakat.
  6. Kontan melaporkan bahwa pemerintah berencana menetapkan harga jual listrik dari pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) ke PLN sebesar 20 sen dolar AS per kWh, naik dari batas atas aturan sebelumnya di 13,35 sen dolar AS per kWh. Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengatakan bahwa kenaikan tarif listrik PLTSa ini disebabkan oleh penghapusan skema tipping fee — biaya yang dibayarkan oleh pemerintah daerah kepada pengelola PLTSa untuk setiap ton sampah yang diolah — dalam draft revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018. Yuliot menambahkan, revisi Perpres tersebut akan rampung pada bulan ini.
  7. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengatakan pada Kamis (11/9) bahwa pihaknya berencana menggabungkan operasi unit usaha kilang, shipping, dan ritel untuk meningkatkan efisiensi bisnis inti. Penggabungan ini diperkirakan rampung pada akhir 2025. Simon menambahkan, bisnis non–inti Pertamina akan digabungkan dengan BUMN sejenis dan pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan maskapai Garuda Indonesia ($GIAA) untuk menggabungkan maskapai Pelita Air dengan Garuda.
  8. Futura Energi Global ($FUTR) mengumumkan bahwa PT Aurora Dhana Nusantara telah menyelesaikan pembelian ~3 miliar (45%) saham FUTR dengan harga 11 rupiah per saham atau senilai total ~32,8 miliar rupiah. Sebelumnya, FUTR mengumumkan bahwa PT Aurora Dhana Nusantara telah menandatangani term sheet untuk rencana pengambilalihan ~3,3 miliar (49,325%) saham FUTR dari pengendali existing, PT Digital Futurama Global.
  9. Green Power Group ($LABA) membeli ~282,9 juta (17%) saham Bangun Karya Perkasa Jaya ($KRYA) dengan harga rata–rata 33 rupiah per lembar pada 10 September 2025. Total nilai transaksi mencapai ~9,3 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan LABA di KRYA naik dari tidak ada menjadi 17%. Sebelumnya, KRYA mengumumkan bahwa LABA menjadi salah satu calon pembeli saham KRYA, selain Rich Step International Ltd., PT EVMOTO Teknologi Indonesia, PT Huashang Investment Group, dan PT Cahaya Intan Niaga.
  10. Sidomulyo Selaras ($SDMU) mengumumkan rencana private placement sebanyak ~1,12 miliar saham baru dengan efek dilusi 49,56% dan harga pelaksanaan 55 rupiah per lembar. Aksi korporasi ini ditujukan untuk mengkonversi utang sebesar ~61,4 miliar rupiah kepada Tjoe Mien Sasminto. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 17 Oktober 2025.

📶 Gebrakan Rp200 Triliun Pak Purba: Sinyal Baru untuk Ekonomi dan IHSG

"Saran saya sih, libatkan swasta supaya harga dan kualitas barang milik pemerintah jadi lebih kompetitif alih-alih monopoli." – michaeljamesbio
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Purbaya Yudhi Sadewa Purba langsung mencuri perhatian dengan rencana memindahkan dana Rp200 triliun dari BI ke sistem perbankan, agar bisa lebih produktif disalurkan terutama ke sektor swasta. Langkah ini menegaskan sikap kerja yang cepat dan problem-solving, sekaligus dorongan agar kebijakan moneter dan fiskal berjalan lebih sinkron. Risiko inflasi akibat lonjakan permintaan tentu ada, namun bila pengendalian harga dilakukan dengan baik, kebijakan ini berpotensi memperkuat pertumbuhan ekonomi dan memberi sentimen positif bagi IHSG. Ingin tahu lebih detail tentang arah kebijakan ini dan implikasinya bagi pasar? Baca selengkapnya di tulisan michaeljamesbio berikut ini!





Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Want to change how you receive these emails?
Unsubscribe here




Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Berita Unik dan Aneh di Dunia Copyright © 2010 Designed by Dwi Isnein Evian Syah.Own Blog