Rabu, 16 Juli 2025

πŸ”ͺ BI Rate Dipangkas Usai Trump Turunkan Tarif RI

IHSG naik +0,72%, TPIA Klarifikasi Rumor Rencana JV Akuisisi Bisnis SPBU Exxon. Kompilasi berita untuk hari ini.
open

   

πŸ”ͺ BI Rate Dipangkas Usai Trump Turunkan Tarif RI

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance πŸš€

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
7.192 +0,72% -1,10 triliun 16.278 +0,11% 3.349 +0,37%


Oil Coal CPO Nickel
68,5 -0,25% 112,1 -1,75% 4.188 +1,01% 15.146 +0,54%


πŸ‘‹ Stockbitor!

Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas suku bunga BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,25% pada hari ini, Rabu (16/7), dengan deposit facility dan lending facility juga masing–masing dipangkas 25 bps menjadi 4,5% dan 6%. Sebelum pengumuman ini, ekspektasi konsensus Bloomberg terbelah (split), dengan 55% mengekspektasikan BI Rate tidak berubah dan 45% mengekspektasikan pemangkasan sebesar 25 bps.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa keputusan tersebut mempertimbangkan: 1) proyeksi inflasi dan inflasi inti selama 2 tahun ke depan yang tetap rendah di bawah titik tengah target ± 2,5%; 2) stabilitas nilai tukar rupiah; 3) dan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia sendiri mempertahankan target pertumbuhan ekonomi di kisaran +4,6–5,4% YoY selama 2025, yang sebelumnya telah di–downgrade sebanyak 2x pada tahun ini.

Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan kredit perbankan melandai ke level +7,77% YoY pada 1H25 (vs. 5M25: +8,43% YoY), menandai pertumbuhan terlemah sejak Juni 2023 dan lebih rendah dibandingkan target 2025 yang telah di–downgrade oleh Bank Indonesia di kisaran +8–11% YoY. Hasil tersebut ditekan oleh preferensi perbankan yang menempatkan dana likuid di surat berharga dan sikap hati–hati dalam menyalurkan kredit. Meski demikian, Perry mengatakan bahwa pihaknya masih mempertahankan target pertumbuhan kredit perbankan selama 2025 di kisaran +8–11% YoY, didorong ekspektasi perbaikan pada 2H25 seiring kesepakatan dagang dengan AS. 

Perry mengatakan bahwa ketidakpastian perdagangan perlahan mereda seiring turunnya tarif yang dikenakan oleh AS untuk produk–produk Indonesia dari level sebelumnya di 32% menjadi 19%. Perry menyebut bahwa suku bunga yang lebih rendah berpotensi mendorong pertumbuhan kredit, sementara kesepakatan tarif dengan AS diharapkan dapat membantu dunia usaha untuk membuat keputusan–keputusan bisnis ke depan. 

Terkait dengan penurunan tarif yang baru diumumkan, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan kepada Bloomberg bahwa pemerintah sedang mempersiapkan pernyataan bersama dengan AS yang akan merinci informasi tambahan terkait perjanjian tersebut. Berikut poin–poin penting dalam kesepakatan dagang tersebut, menurut penjelasan Presiden AS, Donald Trump:

  1. Indonesia tidak akan mengenakan tarif impor maupun hambatan non–tarif untuk barang–barang dari AS. 
  2. Indonesia juga setuju untuk mengimpor energi dari AS senilai 15 miliar dolar AS, produk pertanian AS senilai 4,5 miliar dolar AS, dan 50 unit pesawat Boeing. Meski demikian, masih belum diketahui jangka waktu atas kesepakatan impor barang–barang dari AS tersebut. 
  3. Trump menambahkan bahwa "jika ada transshipment dari negara dengan tarif yang lebih tinggi, maka tarif tersebut akan ditambahkan ke tarif yang dibayarkan Indonesia."

Key Takeaway

Merespons 2 perkembangan ini, nilai tukar rupiah melemah -0,11% ke level 16.278, dengan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun flat di level 6,573% pada perdagangan hari ini, Rabu (16/7). Sementara itu, IHSG menguat +0,7% ke level 7.192, tetapi lebih disebabkan oleh kenaikan signifikan 2 saham dengan market cap besar, yakni $DCII (+19,99%) dan $DSSA (+3,86%). Big banks sendiri bergerak mixed dengan kenaikan/penurunan tipis di bawah 2%. 

Pergerakan market yang muted berpotensi disebabkan oleh penilaian investor bahwa perkembangan di atas memiliki dampak yang relatif terbatas pada outlook perekonomian Indonesia, terutama dengan masih belum tersedianya detail mengenai akses pasar yang diberikan kepada AS sebagai imbalan penurunan tarif. Kami menilai, dibutuhkan tanda perbaikan pada indikator perekonomian yang meyakinkan sebelum investor asing menjadi lebih tertarik pada Indonesia.

πŸ‘€ TPIA Klarifikasi Rumor Rencana JV Akuisisi Bisnis SPBU Exxon

  1. $TPIA: Chandra Asri Pacific mengatakan dalam klarifikasi kepada BEI bahwa belum ada perjanjian definitif terkait rumor joint venture perseroan yang dikabarkan berencana mengakuisisi bisnis SPBU milik Exxon Mobil di Singapura. Meski demikian, TPIA mengatakan bahwa perseroan selalu terbuka dengan kesempatan yang ada dalam rangka mendukung kinerja usaha perseroan agar tetap tumbuh secara berkelanjutan. Klarifikasi TPIA muncul setelah Bloomberg pada pekan lalu melaporkan bahwa Aster Chemicals and Energy – joint venture antara TPIA dan Glencore – sedang dalam pembicaraan untuk membeli bisnis SPBU milik Exxon Mobil di Singapura. Narasumber Bloomberg mengatakan bahwa Aster tengah merampungkan rincian kesepakatan tersebut, termasuk harga dan struktur transaksi.
  2. $DATA: Remala Abadi bersama dengan anak usahanya, PT PC 24 Cyber Indonesia, menandatangani fasilitas kredit modal kerja hingga 250 miliar rupiah dengan Bank Central Asia ($BBCA), di mana fasilitas ini memiliki tenor 1 tahun.  
  3. $MTEL: Dayamitra Telekomunikasi mengatakan dalam klarifikasi kepada BEI bahwa perseroan tidak memiliki informasi terkait rumor rencana merger dengan Tower Bersama Infrastructure ($TBIG). Meski demikian, MTEL mengatakan bahwa perseroan selalu melakukan evaluasi atas berbagai opsi strategis untuk merespons perkembangan industri telekomunikasi dalam rangka menciptakan value terbaik bagi seluruh pemegang saham perseroan. Dalam klasifikasi terpisah, TBIG mengatakan bahwa perseroan tidak mengetahui informasi terkait rumor rencana merger dengan MTEL, serta hingga saat ini tidak terdapat penandatanganan perjanjian atau dokumen apapun terkait aksi korporasi tersebut. Klarifikasi MTEL dan TBIG muncul setelah Bloomberg pada pekan lalu melaporkan bahwa MTEL kembali mempertimbangkan untuk merger dengan TBIG, setelah rencana sebelumnya gagal pada 2015.
  4. $WIKA: Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Ngatemin, mengatakan kepada Kontan bahwa pihaknya mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 4,3 triliun rupiah selama 1H25, turun -58% YoY. Kontrak baru tersebut didominasi oleh sektor industri sebesar 58,86%, diikuti oleh infrastruktur dan gedung (34%), serta EPC dan properti (7,14%).
  5. $CGAS: Citra Nusantara Gemilang mengumumkan telah mendapatkan surat dari pemerintah terkait penetapan alokasi dan pemanfaatan gas bumi dari Lapangan Galian, Wilayah Kerja Pertamina EP Zona 7. Dalam surat penetapan tersebut, jumlah penyerahan harian mencapai 1,5 MMSCFD dan total jumlah kontrak mencapai 4.110 MMSCF. CGAS menjelaskan bahwa penetapan alokasi ini merupakan tahap awal persiapan pelaksanaan proyek LNG Station Galian Karawang, sesuai dengan tujuan penggunaan dana IPO.

Top Gainer πŸ”₯

$ENRG $SURI $DSNG $EMTK
+17,28% +14,74% +11,56% +5,69%


Top Loser πŸ€•

$SSIA $FILM $MBMA KPIG$KPIG
-8,03% -6,20% -3,54% -3,53%


 πŸ”₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

 

  1. Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan kredit perbankan melandai ke level +7,77% YoY pada 1H25 (vs. 5M25: +8,43% YoY), menandai pertumbuhan terlemah sejak Juni 2023 dan lebih rendah dibandingkan target 2025 yang telah di–downgrade dari Bank Indonesia di kisaran +8–11% YoY. Berdasarkan penggunaannya, kredit investasi selama 1H25 tumbuh +12,53% YoY (vs. 5M25: +13,74% YoY), sementara kredit konsumsi +8,49% YoY (vs. 5M25: +8,82% YoY) dan modal kerja +4,45% YoY (vs. 5M25: +4,94% YoY). Sementara itu, pembiayaan syariah pada 1H25 tumbuh +8,37% YoY (vs. 5M25: +9,19% YoY) dan pertumbuhan kredit UMKM mencapai +2,18% YoY (vs. 5M25: +2,17% YoY). 
  2. Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, mengatakan bahwa Kementerian Keuangan tengah mengkaji perluasan objek cukai dengan menambahkan produk pangan olahan bernatrium (P2OB) — seperti camilan kemasan — sebagai barang kena cukai baru pada tahun anggaran 2026. Selain P2OB, Kementerian Keuangan juga tengah mengkaji pengenaan cukai pada sejumlah komoditas lain, seperti plastik, bahan bakar minyak (BBM), minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), serta pengalihan skema pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada kendaraan bermotor ke skema cukai. 
  3. Biro statistik AS mencatat bahwa inflasi indeks harga konsumen (IHK) di AS mencapai 2,7% YoY pada Juni 2025 (vs. Mei 2025: inflasi 2,4% YoY), melampaui ekspektasi konsensus di level 2,6% YoY dan menandai level tertinggi sejak Februari 2025. Secara bulanan, inflasi AS mencapai 0,3% MoM (vs. Mei 2025: inflasi 0,1% MoM), sejalan dengan ekspektasi konsensus dan menandai kenaikan terbesar dalam 5 bulan terakhir. Inflasi inti naik menjadi 0,2% MoM dan 2,9% YoY (vs. Mei 2025: inflasi 0,1% MoM dan 2,8% YoY), secara bulanan lebih rendah dari ekspektasi konsensus di 0,3% MoM dan secara tahunan sejalan dengan ekspektasi konsensus. 
  4. Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Selasa (15/7) bahwa dia kemungkinan besar akan mengenakan tarif impor untuk produk farmasi paling cepat pada akhir Juli 2025. Trump mengatakan bahwa tarif farmasi akan dimulai dengan tarif yang rendah, sebelum nantinya meningkat hingga ke level 200% setelah memberi waktu selama 1 tahun bagi perusahaan farmasi untuk membangun pabrik di AS. Trump juga menyebut bahwa dia akan segera mengenakan tarif pada produk impor semikonduktor, meski tidak merincinya lebih lanjut. 
  5. Ekonom Pefindo, Suhindarto, mengatakan bahwa total penerbitan obligasi korporasi Indonesia mencapai 90,9 triliun rupiah selama 1H25 (+48% YoY), dengan kontribusi obligasi dan sukuk mencapai 90,3 triliun rupiah (+50% YoY) sementara sisanya berupa medium term notes dan sekuritisasi. Dari sisi tujuan penerbitan, dana untuk refinancing mencapai 31,5 triliun rupiah (+107% YoY), sementara penerbitan untuk modal kerja mencapai 56,3 triliun rupiah (+46% YoY). Suhindarto menyebut bahwa jatuh tempo surat utang korporasi mencapai 161 triliun rupiah pada 2025, dengan mayoritas akan jatuh tempo pada 2H25. 
  6. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan pada Selasa (15/7) bahwa peluncuran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih kembali akan diundur dari 19 Juli 2025 menjadi 21 Juli 2025, dengan alasan agar para pejabat terkait dapat hadir dan menyimak arahan Presiden Prabowo Subianto secara langsung. Sebelumnya, peluncuran Kopdes Merah Putih telah diundur dari 12 Juli 2025 karena Presiden Prabowo masih memiliki agenda lain di luar negeri. Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, mengatakan bahwa pembiayaan awal Kopdes Merah Putih akan disalurkan melalui KUR khusus dengan plafon hingga 3 miliar rupiah per koperasi

πŸ’¨ EMA20 Jadi Support Kunci: Deteksi Momentum Saham Konglomerat

"Momentum hunter gak entry pas breakout tapi pas retrace balik ke EMA20 setelah breakout. Di situ titik masuk paling sakral, paling akurat dan paling minimal risiko." – ariefhidayatst
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Ketika sebuah saham terlihat sedang "terbang" setelah breakout, apakah itu saat terbaik untuk masuk? Belum tentu. Menurut ariefhidayatst, momentum sejati justru muncul saat harga retrace ke EMA20 setelah breakout—bukan di puncak, tapi saat pasar sedang "tarik napas". Di fase ini, kamu bisa membaca jejak akumulasi serius dari bandar lewat sinyal seperti MACD yang naik mendekati zero line, RSI naik dari area 45–50, dan volume yang perlahan meningkat. Saham yang sedang diakumulasi bergerak teratur, bukan berdasarkan euforia sesaat. Jadi, bagaimana kamu bisa membedakan retrace sehat dari sinyal palsu? Simak ulasan lengkapnya di sini.






Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah "https://stockbit.com/" dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com" Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit. 
Want to change how you receive these emails?
Unsubscribe here


Share this history on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Berita Unik dan Aneh di Dunia Copyright © 2010 Designed by Dwi Isnein Evian Syah.Own Blog