⛏️ UNTR 9M25 Earnings Call: Revisi Turun Guidance Operasional 2025
.png)
Daily Market Performance 🚀
 IHSG |  Foreign Flow |  Kurs USD/IDR |  Gold |
| 8.362 -0,65% | +Rp281,3 miliar | 16.745 +0,10% | 4.034 -1,00% |
 Oil |  Coal |  CPO |  Nickel |
| 63,9 -0,44% | 114,2 +0,22% | 4.205 +1,55% | 14.650 -1,62% |
👋 Stockbitor!
Manajemen United Tractors ($UNTR) dalam earnings call kinerja 3Q25 pada Senin (17/11) menyampaikan revisi turun terhadap sejumlah target operasional 2025 serta menyampaikan guidance 2026 [lihat tabel]. Berikut rinciannya:
Revisi Turun Volume Overburden dan Penjualan Komatsu
Manajemen UNTR merevisi turun target penjualan alat berat merek Komatsu selama 2025 dari 4.600 unit menjadi 4.500 unit, seiring lemahnya permintaan alat berat berukuran besar akibat kondisi industri pertambangan batu bara yang menantang. Manajemen pun memperkirakan kondisi pasar batu bara masih akan menantang pada 2026, sehingga target penjualan Komatsu selama 2026 ditetapkan di kisaran 4.300–4.500 unit.
Dari segmen kontraktor pertambangan, target volume overburden selama 2025 direvisi turun dari 1,18 miliar bcm menjadi 1,13 miliar bcm, sejalan dengan penyesuaian volume produksi klien. Target baru tersebut mengindikasikan kenaikan volume secara kuartalan pada 4Q25 sebesar +2% QoQ seiring ekspektasi cuaca yang lebih baik. Untuk 2026, UNTR menargetkan volume overburden untuk stabil atau sedikit lebih tinggi dibandingkan 2025, didukung oleh realisasi kontrak jasa pertambangan dari Vale Indonesia ($INCO).
Outlook Segmen Batu Bara dan Mineral
- Batu bara: Manajemen UNTR menjelaskan bahwa penurunan volume penjualan batu bara pada 3Q25 (-14% QoQ) disebabkan oleh keterlambatan pengiriman, sehingga akan terdapat carry over penjualan dari 3Q25 ke 4Q25. Untuk 2025, manajemen menargetkan volume penjualan batu bara mencapai 14,6 juta ton pada 2025 dan 18,8 juta ton pada 2026, didukung oleh penambahan kapasitas tambang seiring penyelesaian konstruksi jetty dan pelabuhan tahun depan.
- Emas: Volume penjualan emas ditargetkan mencapai 234 ribu troy ounce pada 2025, tetapi melandai ke kisaran 215–220 ribu troy ounce pada 2026 akibat fasilitas tailing yang mendekati kapasitas maksimum. Peningkatan kapasitas fasilitas tailing diperkirakan rampung pada 2027.
- Nikel: Volume penjualan nikel ditargetkan mencapai ~2 juta ton pada 2025 dan tetap stabil pada 2026, sejalan dengan guidance yang disampaikan pada earnings call kinerja 2Q25. Saat ini, UNTR tengah mengembangkan smelter RKEF di tambang Stargate yang akan beroperasi pada awal 2027, dengan trial commissioning pada 4Q25.
Terkait wacana implementasi bea ekspor emas oleh pemerintah, manajemen UNTR berencana melakukan multisourcing kepada pembeli domestik — seperti Aneka Tambang ($ANTM) dan Hartadinata Abadi ($HRTA) — mengingat mayoritas pendapatan segmen emas perseroan saat ini berasal dari ekspor. Namun, manajemen belum dapat memberikan rincian mengenai porsi penjualan yang dapat dialihkan ke pasar domestik.
Key Takeaway
Secara umum, kami menilai outlook kinerja bisnis inti UNTR masih cenderung menantang, seperti yang telah kami tuliskan pada Unboxing Mining Contractors. Dengan demikian, kami mempertahankan pandangan yang cenderung netral terhadap UNTR. Investor perlu mencermati progres UNTR dalam mendiversifikasi usahanya ke segmen non–batu bara, yang menurut manajemen juga merupakan bagian dari fokus perseroan terhadap total shareholder return (TSR). Tahun ini, UNTR akan merampungkan akuisisi tambang emas Doup milik anak usaha J Resources Asia Pasifik ($PSAB), yang diharapkan dapat beroperasi pada 2028 dengan level produksi sekitar 140.000–155.000 troy ounce emas per tahun. Sementara itu, perusahaan juga sedang menjajaki peluang akuisisi lain — terutama di Australia — untuk komoditas emas, tembaga, dan mineral lainnya.
🛍️ EMTK Borong 2,84% Saham SCMA
- $SCMA: Pengendali saham Surya Citra Media, Elang Mahkota Teknologi ($EMTK), membeli 2,1 miliar saham SCMA dengan harga rata–rata 360 rupiah per lembar pada 11–14 November 2025. Total nilai transaksi mencapai 755 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung EMTK di SCMA naik dari 67,55% menjadi 70,39%.
- $BUMI: UBS Group AG membeli ~2,3 miliar saham Bumi Resources dengan harga rata–rata ~182,2 rupiah per lembar pada 11 November 2025. Total nilai transaksi mencapai ~416,9 miliar rupiah dan ditujukan untuk kegiatan lindung nilai derivatif klien. Setelah transaksi ini, porsi kepemilikan langsung UBS Group AG di BUMI naik dari 6,99% menjadi 7,61%.
- $BRMS: Direktur Utama Bumi Resources Minerals, Agoes Projosasmito, mengatakan bahwa rencana pemberlakuan bea ekspor produk emas oleh pemerintah tidak akan berdampak terhadap kinerja pendapatan BRMS, mengingat 100% pendapatan perseroan dari PT Citra Palu Minerals per 9M25 berasal dari penjualan produk emas dan perak ke pasar domestik.
- $NCKL: Trimegah Bangun Persada melalui anak usahanya, PT Gane Tambang Sentosa, menandatangani perjanjian penjualan bijih nikel saprolit dengan entitas afiliasi, PT Karunia Permai Sentosa dan PT Halmahera Jaya Feronikel. Perjanjian ini efektif sejak 13 November 2025 dengan harga jual didasarkan pada peraturan perundang–undangan yang berlaku.
- $PEGE: Panca Global Kapital berencana menggelar rights issue hingga ~944,5 juta saham baru, yang disertai dengan penerbitan waran hingga ~944,5 juta lembar. Harga pelaksanaan belum diumumkan, sementara perolehan dana ditujukan untuk modal kerja perseroan dan penyertaan modal pada anak usaha. PEGE menjelaskan bahwa seluruh sisa saham baru yang tidak diambil bagian akan dibeli oleh pembeli siaga, yang akan ditunjuk kemudian. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 24 Desember 2025.
- $RAJA: Rukun Raharja mengumumkan pembentukan anak usaha baru bernama PT Banawa Rezeki Optima, di mana perusahaan tersebut akan fokus pada kegiatan usaha angkutan laut luar negeri dan dalam negeri. Pembentukan anak usaha ini ditujukan untuk ekspansi kegiatan usaha.
Top Gainer 🔥
 $TAPG |  $TPIA |  $AKRA |  $BNGA |
| +6,17% | +5,63% | +5,49% | +3,12% |
Top Loser 🤕
 $AADI |  $INDY |  $INCO |  $BRPT |
| -8,57% | -5,70% | -5,12% | -5,04% |
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…
- Konsensus ekonom yang disurvei Reuters mengekspektasikan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga BI Rate di level 4,75% dalam pengumuman Rapat Dewan Gubernur pada Rabu (19/11) guna membatasi tekanan pada kurs rupiah sembari fokus pada transmisi kebijakan moneter sebelumnya. Ke depannya, konsensus ekonom memperkirakan BI Rate akan turun menjadi 4,5% pada bulan depan dan 4,25% pada akhir 1Q26.
- Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik Sudaryati Deyang, mengatakan bahwa anggaran sebesar 20 triliun rupiah yang disiapkan oleh Danantara akan digunakan untuk membiayai para peternak ayam pedaging dan petelur di seluruh Indonesia dan bukan Danantara yang membangun peternakan sendiri. Nanik menyebut bahwa proyek ini dirancang sebagai ekosistem terintegrasi yang akan melibatkan BUMN dari hulu dan peternakan kecil di hilir. Tujuan proyek ini adalah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga telur dan ayam, serta agar kebutuhan telur dan daging ayam untuk program Makan Bergizi Gratis dapat terpenuhi.
- Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, mengatakan pada Senin (17/11) bahwa pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara pada 2026 dapat mencapai 16–17,6 juta, naik dibandingkan target 2025 di level 14–16 juta. Selama 9M25 sendiri, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tumbuh +10,2% YoY menjadi ~11,4 juta orang, setara 71–82% target 2025.
- Pengendali baru Bangun Karya Perkasa Jaya ($KRYA), Green City SG Pte. Ltd., berencana melaksanakan penawaran tender wajib hingga 28,48% saham KRYA dengan harga penawaran sebesar 104 rupiah per lembar atau senilai total ~49,3 miliar rupiah. Penawaran tender wajib tersebut akan berlangsung pada 19 November–18 Desember 2025, dengan pembayaran pada 30 Desember 2025. Aksi korporasi ini menyusul rampungnya akuisisi 41% saham KRYA oleh Green City SG Pte. Ltd. dengan harga rata–rata 33 rupiah per lembar atau senilai total ~22,5 miliar rupiah pada 25 Agustus 2025.
- Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land ($APLN), Justini Omas, mengatakan bahwa pihaknya mencatatkan marketing sales senilai 1,37 triliun rupiah selama 10M25, setara ~81% target 2025 di level 1,7 triliun rupiah.
- Prima Andalan Mandiri ($MCOL) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~284,4 miliar rupiah atau 80 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~2,1% per Selasa (18/11). Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 26 November 2025, sementara pembayaran pada 15 Desember 2025.
🎭 Drama Di Balik Saham Turun Tajam: Siapa yang Bermain?
"Volume yang meledak itu bukan karena lanjutan tren buat naik tapi karena mereka lagi buang barang." — ariefhidayatst
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
Sejumlah pemain besar di pasar seringkali memanfaatkan momen tren lemah dan likuiditas tipis untuk secara perlahan mengakumulasi saham, kemudian mendongkrak harganya lewat gap up dan narasi optimistis di media sosial. Begitu volume melonjak dan euforia ritel muncul, barang langsung dilepas dalam hitungan menit — meninggalkan investor yang terburu–buru dengan posisi merugi. Untuk menghindari jebakan seperti itu, penting sekali memahami struktur teknikal seperti MACD, bid–offer, dan konfirmasi volume. Baca tulisan lengkapnya di sini!
 |  |  |  |  |  |
Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital ("Stockbit"), perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah https://stockbit.com/ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri "@Stockbit.com". Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak–pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.
Unsubscribe here
0 komentar:
Posting Komentar